tertentu diharapkan tingkat penjualan tinggi sehingga perputaran modal kerja tinggi dan keuntungan yang diperoleh perusahaan meningkat sehingga ROE
perusahaan tinggi.
Dan penelitian yang dilakukan oleh Esther Theresia 2009 dengan judul pengaruh perputaran piutang usaha dan perputaran persediaan terhadap tingkat
rentabilitas pada perusahaan otomotif dan komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI, diketahui bahwa hasil penelitiannya secara simultan dapat
disimpulkan bahwa perputaran piutang usaha dan perputaran persediaan berpengaruh positif terhadap rentabilitas dengan signifikan 0,002. Artinya secara
bersama-sama meningkatnya perputaran piutang usaha dan perputaran persediaan akan meningkatkan rentabilitas perusahaan. Secara parsial perputaran piutang
usaha berpengaruh signifikan positif terhadap rentabilitas perusahaan dengan nilai signifikansi 0,001. Secara parsial perputaran persediaan berpengaruh signifikan
tetapi tidak positif karena nilai signifikannya 0,827 berarti diatas signifikansi 5.
2.2 Kerangka Konseptual
Kas diperlukan perusahaan baik untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun untuk mengadakan investasi baru dalam aktiva tetap. Dalam
mengukur tingkat perputaran kas, sumber masuknya kas yang telah tertanam dalam modal kerja adalah berasal dari aktivitas operasional perusahaan. Oleh
karena itu, sumber kas dalam penelitian ini adalah berasal dari aktivitas penjualan. Makin tinggi tingkat perputaran kas berarti makin cepat kembalinya kas masuk
pada perusahaan. Dengan demikian kas akan dapat dipergunakan kembali untuk
Universitas Sumatera Utara
membiayai kegiatan operasional sehingga tidak mengganggu kondisi keuangan perusahaan.
Perputaran kas adalah perputaran sejumlah modal kerja yang tertanam dalam kas dan bank dalam satu periode akuntansi. Perputaran kas diketahui
dengan membandingkan antara jumlah pendapatan dan pemberian pinjaman dengan jumlah kas rata-rata. Dengan demikian tingkat perputaran kas
menunjukkan kecepatan kembalinya modal kerja yang tertanam pada kas atau setara kas menjadi kas kembali melalui penjualan atau pendapatan.
Menurut Syamsuddin 2002 : 236 “Semakin besar cash turnover, semakin sedikit jumlah kas yang dibutuhkan dalam operasi perusahaan, sehingga dengan
demikian cash turnover haruslah dimaksimalkan agar dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.” Dimana rata-rata kas dapat dihitung dari saldo kas
awal ditambah saldo kas akhir dibagi dua. Makin tinggi perputaran kas, berarti makin tinggi efisiensi penggunaan kasnya. Makin tinggi tingkat perputaran kas,
maka akan semakin baik. Hal ini berarti makin tinggi efisiensi penggunaan kas tersebut. Tetapi apabila tingkat perputaran terlalu tinggi berarti jumlah kas yang
tersedia terlalu kecil untuk kegiatan perusahaan dan kondisi semikian dapat membahayakan posisi likuiditas perusahaan
.
Menurut Munawir 2004 : 77 “turn over persediaan adalah merupakan rasio antara jumlah harga pokok penjualan barang yang di jual dengan nilai rata-
rata persediaan yang dimiliki oleh perusahaan”. Turn over ini menunjukkan berapa kali jumlah persediaan barang diganti dalam satu tahun dijual dan
diganti. Untuk mengetahui rata-rata persediaan tersimpan dapat ditentukan
Universitas Sumatera Utara
dengan membagi jumlah hari-hari dalam satu tahun denagn turn over dari persediaan tersebut. Tingkat perputaran persediaan mengukur perusahaan dalam
memutarkan barang, dan menunjukkan hubungan antara barang yang diperlukan untuk menunjang tingkat penjualan yang ditentukan. Kesemua hal itu tentu untuk
mencapai satu tujuan yaitu laba perusahaan atau lebih kepada rentabilitas perusahaan.
Rasio perputaran persediaan dapat digunakan untuk mengukur efisiensi operasional yang memperlihatkan seberapa baiknya manajemen yang mengontrol
modal yang ada dalam persediaan. Perputaran persediaan dihitung berdasarkan harga pokok penjualan, tetapi jika tidak diketahui dapat dihitung dari penjualan
bersih. Dalam hal ini bila perhitungan dilakukan dengan harga pokok penjualan maka persediaan rata-rata barang dagang juga dihitung berdasarkan harga pokok.
Sedangkan bila cara yang digunakan dengan harga jual maka rata-rata persediaan barang dagang dihitung berdasarkan harga jual
Berdasarkan latar belakang masalah dan landasan teori, maka dapat dibuat kerangka konseptual atas penelitian ini yang digambarkan sebagai berikut :
.
Perputaran Kas X1 Cash Turn Over
Perputaran Persediaan X2 Inventory Turn Over
Rentabilitas Y Return On Assets ROA
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Persediaan
Terhadap Rentabilitas
Penjelasan : 2.2.1 Perputaran kas Cash Turn Over X1 mempengaruhi Rentabilitas
Return On Assets Y. 2.2.2 Perputaran persediaan Inventory Turn Over X2 mempengaruhi
Rentabilitas Return On Assets Y. 2.2.3 Perputaran kas Cash Turn Over X1 dan perputaran persediaan
Inventory Turn Over X2 mempengaruhi Rentabilitas Return On Assets Y.
2.3 Hipotesis