Persamaan dapat diuraikan sebagai berikut : a Konstanta bernilai 0,774. Hal ini menyatakan bahwa jika tidak ada
pengaruh variabel bebas yaitu perputaran kas dan perputaran persediaan, maka nilai ROA akan tetap sebesar 0,774 dengan asumsi bahwa variabel
lainnya bernilai konstan. b Koefisien regresi perputaran persediaan inventory turn over sebesar
0,006 menyatakan bahwa setiap penambahan Rp. 1, maka akan menaikkan nilai ROA sebesar 0,006 dengan asumsi bahwa variabel lainnya bernilai
konstan. c Koefisien regresi perputaran kas cash turn over sebesar 0,001
menyatakan bahwa setiap penambahan Rp. 1, maka akan menaikkan nilai ROA sebesar 0,001 dengan asumsi bahwa varaibel lainnya bernilai
konstan.
4.2.4 Analisa Hasil Temuan Penelitian
Dari hasil pengujian secara parsial uji t pada Tabel 4.2 diketahui bahwa variabel perputaran kas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA, seperti
yang ditunjukkan oleh angka signifikan sebesar 0,000 0,05. Dan t- hitung 43,351 serta t-tabelnya 1,645 dimana t- hitung t- tabelnya dengan persentase
0,964 atau 96,4 . Berarti bahwa apabila ada kenaikkan sebesar 1 dari perputaran kas maka akan menaikkan nilai ROA sebesar 96,4 . Hal ini
menunjukkan bahwa informasi perputaran kas perusahaan yang terdapat dalam laporan keuangan yang dipublikasikan menjadi perhatian utama oleh para investor
Universitas Sumatera Utara
untuk membuat keputusan investasinya. Perputaran kas yang tinggi tentu akan menghasilkan laba yang optimal pula. Cash Turnover atau perputaran kas yaitu
dengan membagi total kredit yang diberikan dengan kas rata-rata. Pada tingkat perputaran kas yang tinggi pada satu sisi volume penjualan menjadi tinggi
sedangkan biaya atau resiko yang ditanggung menjadi besar. Besarnya laba yang diterima perusahaan akan membuat tingkat rentabilitas ekonomi menjadi tinggi.
Dengan demikian, tingkat perputaran kas mempengaruhi tingkat rentabilitas ekonomi. Semakin cepat atau tinggi tingkat perputaran kas semakin tinggi pula
tingkat rentabilitas perusahaan tekstil dan garmen. Dari hasil pengujian secara parsial uji t pada Tabel 4.2 diketahui bahwa
variabel perputaran persediaan memliliki taraf signifikan 0,15 lebih besar dari taraf signifikan 0,05. Dan t-hitung 2,507 dan t-tabelnya sebesar 1,645 dimana t-
hitung dari t-tabel dengan persentase 0,056 atau 5,6 . Berarti bila ada peningkatan 1 persen dari perputaran persediaan akan memnpengaruhi kenaikkan
pada ROA sebesar 5,6 . Sehingga secara parsial dapat dikatakan bahwa perputaran persediaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return on
assets perusahaan tekstil dan garmen. Tingkat perputaran persediaan mengukur perusahaan dalam memutarkan barang, dan menunjukkan hubungan antara barang
yang diperlukan untuk menunjang tingkat penjualan yang ditentukan. “Kesemua hal itu tentu untuk mencapai satu tujuan yaitu laba perusahaan atau lebih kepada
rentabilitas perusahaan menurut”, Munawir 2004 : 77. Dari penelitian ini, hubungan secara simultan uji F pada Tabel 4.3 antara
variabel perputaran kas X1 dan perputaran persediaan X2 terhadap ROA Y
Universitas Sumatera Utara
dapat dilihat bahwa F hitung 1.196,34 F tabel 3,15 dengan signifikan 0,000 dari α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima, dimana
perputaran kas dan perputaran persediaan yang diteliti secara bersama-sama simultan ini memiliki hubungan yang signifikan terhadap Return On Assets
ROA pada perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
5.1.1 Perputaran kas Cash Turn Over memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap ROA pada perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di BEI, seperti yang ditunjukkan oleh angka signifikan sebesar 0,000
0,05. Dan t- hitung 43,351 serta t-tabelnya 1,645 dimana t- hitung t- tabelnya dengan persentase 0,964 atau 96,4 . Berarti bahwa apabila
ada kenaikkan sebesar 1 dari perputaran kas maka akan menaikkan nilai ROA sebesar 96,4 .
Hasil penelitian ini berbanding terbalik dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Elis Rosmiati 2009 dengan judul pengaruh perputaran
kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan terhadap profitabilitas, dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa
berdasarkan hasil perhitungan statistik untuk mencari pengaruh perputaran kas X1, perputaran piutang X2 dan perputaran persediaan
X3 terhadap profitabilitas Y dengan uji hipotesis secara simultan, dimana ketiga variabel bebas tersebut secara simultan tidak
berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, sehingga tidak perlu untuk melakukan pengujian secara parsial.
Universitas Sumatera Utara