Teori Pengungkapan Diri Self Disclosure
Namun sebaliknya jika orang yang bersangkutan tidak nyaman ia akan cenderung menutup diri.
16
Wrightsman mengungkapkan pengungkapan diri adalah proses menghadirkan diri yang diwujudkan dalam kegiatan membagi perasaan
dan informasi dengan orang lain. Sedangkan menurut Morton, pengungkapan diri merupakan diri merupakan kegiatan membagi
perasaan dan informasi yang akrab dengan orang lain.
17
Pengungkapan diri atau self-disclosure ini dapat terjadi jika seseorang sengaja memberikan informasi seputar dirinya kepada orang
lain, dan orang tersebut lebih menyukai informasi langsung yang diberikan orang yang bersangkutan dibandingkan harus mendengarkan
dari sumber lainnya.
18
Self disclosure dapat dibedakan antara satu dengan lainnya karena terbagi dimensinya. DeVito mengungkapkan ada lima dimensi
self-disclosure:
19
1 Ukuran Amount
Ukuran pengungkapan diri dapat dilihat dari frekuensi seseorang melakukan self-disclosure dan durasi pesan-pesan yang
bersifat pengungkapan diri, yakni waktu yang diperlukan untuk menyatakan pengungkapan diri tersebut.
20
16
Muhammad Budyatna dan Leila Mona, Teori Komunikasi Antarpribadi Jakarta: Kencana, 2011, h. 158
17
Dasrun Hidayat, Komunikasi Antarpribadi dan Medianya Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012, h. 106
18
Muhammad Budyatna dan Leila Mona, Teori Komunikasi Antarpribadi, h. 158
19
Joseph A. DeVito, Komunikasi Antar Manusia, Tangerang: Kharisma Publishing, 2011, h. 61
20
M. Budyatna dan Nina Mutmainah, Komunikasi Antarpribadi, h. 163
2 Valensi
Valensi self-disclosure adalah kualitas positif dan negatif dari self-disclosure. Jika mengungkapkan diri dengan baik dan
menyenangkan disebut dengan self disclosure positif, atau dengan tidak baik dan tidak menyenangkan berarti disebut dengan self
disclosure negatif. Kualitas ini akan menimbulkan dampak yang berbeda.
21
3 Kecermatan dan kejujuran
Kecermatan atau ketepatan dari self-disclosure kita akan dibatas oleh sejauh mana pengenalan diri sendiri. Selanjutnnya,
self disclosure juga akan berbeda tergantung pada kejujuran. Kita dapat secara total jujur atau kita dapat melebih-lebihkan, membuat
detail-detail yang penting, atau malah berbohong.
22
4 Tujuan atau maksud
Kita akan menyingkapkan apa yang kita tujukan untuk disingkapkan. Dengan
demikian kita akan secara sadar mengontrol self disclosure yang kita lakukan.
23
5 Keakraban
Kita dapat menyingkapkan hal-hal yang paling akrab dalam hidup kita atau hal yang kita anggap sebagai impersonal atau ada
yang berbohong.
24
21
M. Budyatna dan Nina Mutmainah, Komunikasi Antarpribad, h. 164
22
Joseph A. DeVito, Komunikasi Antar Manusia, h. 62
23
M. Budyatna dan Nina Mutmainah, Komunikasi Antarpribad, h. 164
24
Joseph A. DeVito, Komunikasi Antar Manusia, h. 62
Pengungkapan diri juga mempunnyai faktor-faktor yang mempengaruhi. Menurut DeVito ada enam faktor yang mempengaruhi
pengungkapan diri, sebagai berikut:
1 Efek dyadik
Dyadic effect dalam pengungkapan diri menyatakan secara tidak langsung bahwa dalam proses ini terdapat efek spiral saling
berhubungan, dimana setiap pengungkapan diri individu diterima sebagai stimulus untuk penambahan pengungkapan diri dari yang
lain. Dalam hal ini, pengungkapan diri antar kedua individu akan semakin baik jika pendengar bersikap positif dan menguatkan.
Secara umum, individu cenderung menyukai orang lain yang mengungkapkan cerita rahasianya pada jumlah yang kira-kira
sama.
25
2 Ukuran Audiens
Pengungkapan diri lebih sering terjadi dalam kelompok yang kecil daripada kelompok yang besar. Dengan pendengar lebih dari
satu seperti controling sangatlah tidak mungkin karena respon yang nantinya bervariasi antara pendengar. Alasan lain adalah jika
kelompoknya lebih besar dari dua, pengungkapan diri akan dianggap dipamerkan dan terjadinya pemberitaan publik.
26
3 Topik
Topik mempengaruhi ukuran dan tipe pengungkapan diri. Sejumlah topik lebik memungkinkan orang untuk membuka
25
M. Budyatna dan Nina Mutmainah, Komunikasi Antarpribadi, h. 164
26
Dasrun Hidayat, Komunikasi Antarpribadi, h. 1076
dirinya daripada topik lainnya. Pengungkapan diri mengenai uang, kepribadian dan fisik lebih jarang dibicarakan daripada berbicara
tentang rasa dan minat, sikap dan opini, dan juga pekerjaan.
27
4 Valensi
Valensi kualitas positif atau negatif dari self disclosure juga penting.
Pengungkapan diri yang positif lebih diminati daripada pengungkapan diri yang negatif. Pendengar akan lebih tertarik jika
pengungkapan diri orang lain yang didengarnya bersifat positif.
28
5 Jenis Kelamin Sex
Banyak riset yang membuktikan bahwa wanita lebih sering membuka dirinya daripada laki-laki.
Namun keduanya membuat pengungkapan diri negatif yang hampir sama dari segi jumlah dan
tingkatannya.
29
6 Ras, Kebangsaan dan Usia
Ras, Kebangsaan dan Usia juga mempengaruhi Self Disclosure. Murid kulit hitam lebih jarang mengungkapkan diri
mereka dibandingkan murid kulit putih. Murid di Amerika lebih sering mengungkapkan diri daripada kelompok yang sama di
Jerman dan di Timur Tengah. Terdapat perbedaan jumlah pengungkapan diri dalam usia yang berbeda.
Pengungkapan diri pada teman dengan gender berbeda
27
M. Budyatna dan Nina Mutmainah, Komunikasi Antarpribadi, h. 166
28
Dasrun Hidayat, Komunikasi Antarpribadi, h. 106
29
Dasrun Hidayat, Komunikasi Antarpribadi, h. 107
meningkat dari usia 17-50 tahun dan menurun kembali.
30
7 Mitra Kita dalam Suatu Hubungan
Seseorang yang menjadi tempat bagi individu untuk pengungkapan diri mempengaruhi frekuensi dan kemungkinan dari
pengungkapan diri. Individu cenderung mengungkapkan diri pada individu yang hangat dan dapat menerima individu apa adanya.
31
Pengungkapan diri memiliki berbagai fungsi yang kesemuanya menunjukkan keunggulan self disclosure sebagai keberhasilan dari
komunikasi antarpribadi. DeVito mengatakan bahwa pengungkapan diri memiliki enam fungsi, sebagai berikut:
1 Memberikan pengetahuan tentang diri
Melalui pengungkapan diri kita menemukan perspektif baru pada diri kita. Pemahaman yang lebih mendalam dari perilaku
kita sendiri.
32
2 Kemampuan untuk menanggulangi masalah
Melalui pengungkapan diri akan ada peningkatan kemampuan dalam menghadapi masalah-masalah.
33
3 Sebagai pelepasan energi
Menyimpan rahasia pribadi dan tidak menampakkannya kepada orang lain menghabiskan banyak energi dan
membuat kita kehabisan energi untuk hal lainnya.
34
30
M. Budyatna dan Nina Mutmainah, Komunikasi Antarpribadi, h. 166
31
Joseph A. DeVito, Komunikasi Antar Manusia, h. 63
32
M. Budyatna dan Nina Mutmainah, Komunikasi Antarpribadi, h. 168
33
M. Budyatna dan Nina Mutmainah, Komunikasi Antarpribadi, h. 168
34
Dasrun Hidayat, Komunikasi Antarpribadi, h. 108
4 Komunikasi yang efektif
Melalui self disclosure, kita dapat meningkatkan komunikasi yang efektif.
35
5 Untuk membuat hubungan yang penuh arti
Hubungan yang lebih berarti melalui self disclosure membantu kita menerima hubungan yang lebih dekat
dengan orang dimana kita melakukan self disclosure dengannya.
36
6 Kejiwaan yang sehat
Melalui self disclosure kita secara tidak langsung melindungi tubuh kita dari stress.
37