Sejarah dan Perkembangan Hizbut Tahrir Indonesia
kemudian disingkat dengan HTI. Hizbut Tahrir Indonesia HTI dibangun atas dasar kemandirian
yang dalam pendanaan untuk operasional organisasi diperoleh dari simpatisan, dan tidak menerima bantuan dari pemerintah bahkan secara
tegas menolak dan mengharamkan penerimaan uang dari pemerintah. Untuk menjaga kemandirian dan independensi inilah maka setiap
sumbangan yang diberikan kepada HTI harus melalui penelitian secara seksama.
Sejak awal Hizbut Tahrir maupun HTI memang di desain sebagai organisasi politik. Tetapi berbeda dengan organisasi politik yang
dikenalselama ini. HTI tidak mendaftarkan diri secara formal sebagai parpol yang ikut dalam pemilu. HTI menerjemahkan pertai politik dalam
pengertian yang luas, yaitu sebagai suatu organisasi yang aktifitasnya bertujuan mengoreksi kekuasaan dan membangunnya secara benar. Hal
inidilakukan karena menurut HTI dalam situasi sekarang ini banyakpartai Islam justru membingungkan umat Islam sendiri. Oleh karena itu,
HTI tidak mengikuti jejak partai-partai lain yang berdasarkan Islam untuk ikut andil dalam pemilu yang kemudian dapat menjadi anggota
legislatif.
11
Dengan demikian, Hizbut Tahrir merupakan organisasi politik, sehingga kegiatan-kegiatan yangdilakukannyabukan sosial keagamaan,
namun demikian, sampai saat ini Hizbut Tahrir maupun HTI belum pernah mengikuti pemilu sebagaimana umumnya partai politik. Kegiatan-kegiatan
11
http:hizbut-tahrir.or.idtentang-kami, diakses pada 2 maret 2016
politik yang dilakukan HTI lebih banyak melontarkan ide-idewacana, dan melakukan kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Hizbut Tahrir menerima keanggotaan setiap orang Islam, baik laki- laki maupun wanita, tanpa memperhatikan lagi apakah mereka
keturunan Arab atau bukan, berkulit putih ataupun hitam. Hizbut Tahrir adalah sebuah partai untuk seluruh kaum muslimin dan menyeru mereka
untuk mengemban dakwah Islam serta mengambil dan menetapkan seluruh aturan-aturan Islam, tanpa memandang lagi kebangsaan, warna
kulit, maupun madzhab mereka. Hizbut Tahrir melihat semuanya dari pandangan Islam.
12
Cara mengikat individu-individu ke dalam Hizbut Tahrir adalah dengan memeluk Aqidah Islamiyah, matang dalam Tsaqafah Hizbut
Tahrir, serta mengambil dan menetapkan ide-ide dan pendapat-pendapat Hizbut Tahrir. Dia sendirilah yang mengharuskan dirinya menjadi
anggota Hizbut Tahrir, setelah sebelumnya ia melibatkan dirinya dengan pembinaan dan aktivitas dakwah Hizbut Tahrir; ketika dakwah telah
berinteraksi dengannya Hizbut Tahrir. Jadi ikatan yang dapat mengikat anggota Hizbut Tahrir adalah Aqidah Islamiyah dan Tsaqafah Hizbut
Tahrir yang terlahir dari aqidah ini. Halaqah-halaqah pembinaan wanita dalam Hizbut Tahrir terpisah dengan halaqah laki-laki. Yang
memimpin halaqah-halaqah wanita adalah para suami, mahramnya, atau para wanita.
13
12
http:hizbut-tahrir.or.idtentang-kami, diakses pada 2 maret 2016
13
http:hizbut-tahrir.or.idtentang-kami, diakses pada 2 maret 2016
47