KPR : Studi kasus analisis
perjanjian antara PT. Bank Panin
tbk dengan X Tesis, Universitas Indonesia,
2011. perjanjian KPR serta
bagaimanakah proses
penyelesaian sengketa yang dilakukan salah
satu pihak
dalam perjanjian baku KPR
bank Panin. satu klausula baku
yang menyebabkan
hangusnya uang
konsumen ditinjau dari
hukum perlindungan
konsumen.
G. Metode Penelitian
1. Tipe Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif law in book.
Penelitian yuridis normatif adalah penelitian yang dilakukan mengacu pada norma hukum yang terdapat pada peraturan perundang-undangan dan
keputusan pengadilan serta norma-norma yang berlaku di masyarakat atau juga yang menyangkut kebiasaan yang berlaku di masyarakat.
9
2. Pendekatan Masalah Berkaitan dengan tipe penelitian penulis menggunakan penelitian
yuridis normatif, maka pendekatannya menggunakan pendekatan
9
Soerjono Soekanto dan Sri Mahmudji, Peranan dan Penggunaan Kepustakaan di dalam Penelitian Hukum, Jakarta:Pusat Dokumen Universitas Indonesia, 1979, h.18
perundang-undangan Statute Approach
10
khususnya pada Undang- Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
a. Sumber Data Berkaitan dengan data yang digunakan, bahan hukum yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi bahan hukum primer, sekunder, dan tersier.
1. Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang mempunyai kekuatan mengikat berupa peraturan perundang-undangan.
Selain peraturan perundang-undangan, yang termasuk dalam hukum primer yaitu catatan-catatan resmi atau risalah dalam
pembuatan perundang-undangan dan putusan-putusan hakim.
11
Dalam penelitian
peraturan perundang-undangan
yang digunakan yaitu;
1 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 No. 42 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia No. 3821 . 3
Putusan Mahkamah Agung Nomor 937 KPdt.Sus2010
10
Johnny Ibrahim, Teori Metodologi Penelitian Hukum Normatif, cet. III, Jawa Timur : Bayumedia Pubishing, 2007, h.302.
11
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Cet.IV Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010, h.141
2. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang erat kaitannya dengan bahan hukum primer dan dapat membantu
menganalisa, memahami, dan menjelaskan bahan hukum primer. Bahan hukum yang paling banyak digunakan dalam
penelitian ini adalah teori atau pendapat sarjana hukum, hasil karya dari kalangan ahli hukum, skripsi, tesis, disertasi, artikel
ilmiah, jurnal, majalah, surat kabar, makalah, penelusuran internet dan sebagainya.
3. Bahan non-hukum tersier, yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun penjelasan atau bahan hukum
primer dan sekunder, misalnya Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, ensiklopedia, dan lain-lain.
b. Teknik Pengumpulan data Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan
data secara library research studi kepustakaan dalam hal ini penulis menggunakan buku-buku berkaitan dengan perlindungan konsumen.
c. Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum Dari bahan hukum yang telah terkumpul tersebut baik bahan
hukum primer, bahan hukum sekunder, maupun bahan hukum tersier di klasifikasikan sesuai dengan masalah hukum yang dibahas. Setelah
itu bahan hukum tersebut diuraikan dan diteliti secara sistematis. Dan pengelolaan data dapat dilakukan dengan cara deduktif, yakni
menarik kesimpulan dari pembahasan masalah yang ada. Sehingga pertanyaan atas masalah dapat teruraikan dan terjawab.
H. Sistematika Penulisan