sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni. Lihat Pasal 1 Ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 2011 Tentang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman
F. Kajian Review Terdahulu
No Nama Penulis Judul
SkripsiTahun Substansi
Perbedaan dengan Penulis
1. Marwan Perlindungan
Konsumen dalam
Kontrak Jual
Beli Rumah di Perumahan
Harapan Indah Bekasi Skripsi, UIN Jakarta,
2015. Skripsi
tersebut membahas
mengenai perlindungan konsumen
terhadap tidak
dipenuhinya janji-janji dalam kontrak jual beli
pada Perumahan
Harapan Indah Bekasi. Penulis
membahas mengenai
perlindungan konsumen
terhadap perjanjian
baku yang
menyebabkan hangusnya
uang konsumen
pada praktik jual beli
perumahan. 2.
Diana Sarawati
Purnamasari Perjanjian Baku dalam
kredit pemilikan rumah Tesis
tersebut membahas
tentang klausula
yang tidak
boleh dimuat dalam Penulis
memfokuskan penulisan
terhadap salah
KPR : Studi kasus analisis
perjanjian antara PT. Bank Panin
tbk dengan X Tesis, Universitas Indonesia,
2011. perjanjian KPR serta
bagaimanakah proses
penyelesaian sengketa yang dilakukan salah
satu pihak
dalam perjanjian baku KPR
bank Panin. satu klausula baku
yang menyebabkan
hangusnya uang
konsumen ditinjau dari
hukum perlindungan
konsumen.
G. Metode Penelitian
1. Tipe Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif law in book.
Penelitian yuridis normatif adalah penelitian yang dilakukan mengacu pada norma hukum yang terdapat pada peraturan perundang-undangan dan
keputusan pengadilan serta norma-norma yang berlaku di masyarakat atau juga yang menyangkut kebiasaan yang berlaku di masyarakat.
9
2. Pendekatan Masalah Berkaitan dengan tipe penelitian penulis menggunakan penelitian
yuridis normatif, maka pendekatannya menggunakan pendekatan
9
Soerjono Soekanto dan Sri Mahmudji, Peranan dan Penggunaan Kepustakaan di dalam Penelitian Hukum, Jakarta:Pusat Dokumen Universitas Indonesia, 1979, h.18
perundang-undangan Statute Approach
10
khususnya pada Undang- Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
a. Sumber Data Berkaitan dengan data yang digunakan, bahan hukum yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi bahan hukum primer, sekunder, dan tersier.
1. Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang mempunyai kekuatan mengikat berupa peraturan perundang-undangan.
Selain peraturan perundang-undangan, yang termasuk dalam hukum primer yaitu catatan-catatan resmi atau risalah dalam
pembuatan perundang-undangan dan putusan-putusan hakim.
11
Dalam penelitian
peraturan perundang-undangan
yang digunakan yaitu;
1 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 No. 42 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia No. 3821 . 3
Putusan Mahkamah Agung Nomor 937 KPdt.Sus2010
10
Johnny Ibrahim, Teori Metodologi Penelitian Hukum Normatif, cet. III, Jawa Timur : Bayumedia Pubishing, 2007, h.302.
11
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Cet.IV Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010, h.141
2. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang erat kaitannya dengan bahan hukum primer dan dapat membantu
menganalisa, memahami, dan menjelaskan bahan hukum primer. Bahan hukum yang paling banyak digunakan dalam
penelitian ini adalah teori atau pendapat sarjana hukum, hasil karya dari kalangan ahli hukum, skripsi, tesis, disertasi, artikel
ilmiah, jurnal, majalah, surat kabar, makalah, penelusuran internet dan sebagainya.
3. Bahan non-hukum tersier, yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun penjelasan atau bahan hukum
primer dan sekunder, misalnya Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, ensiklopedia, dan lain-lain.
b. Teknik Pengumpulan data Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan
data secara library research studi kepustakaan dalam hal ini penulis menggunakan buku-buku berkaitan dengan perlindungan konsumen.
c. Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum Dari bahan hukum yang telah terkumpul tersebut baik bahan
hukum primer, bahan hukum sekunder, maupun bahan hukum tersier di klasifikasikan sesuai dengan masalah hukum yang dibahas. Setelah
itu bahan hukum tersebut diuraikan dan diteliti secara sistematis. Dan pengelolaan data dapat dilakukan dengan cara deduktif, yakni
menarik kesimpulan dari pembahasan masalah yang ada. Sehingga pertanyaan atas masalah dapat teruraikan dan terjawab.
H. Sistematika Penulisan
Skripsi ini disusun berdasarkan buku “Petunjuk Penulisan Skripsi Fakutas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012
yang telah direvisi pada tahun 2014 dengan sistematika yang terdiri dari lima bab”. Masing-masing bab terdiri atas beberapa sub bab sesuai
pembahasan dan materi yang diteliti. Adapun perinciannya sebagai berikut:
BAB I: Bab ini merupakan bagian pendahuluan penulisan yang
memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan kajian terdahulu, kerangka
konseptual, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II:
Bab ini memuat tentang hukum perlindungan konsumen yang terbagi ke dalam beberapa sub bab. Di dalamnya
dibahas tentang
Pengertian Hukum
Perlindungan Konsumen, dilanjutkan dengan Asas-Asas serta Tujuan
hukum Perlindungan Konsumen, Hak serta Kewajiban bagi Pelaku Usaha dan Konsumen, Penyelesaian Sengketa, serta
Sanksi-Sanksinya. BAB III:
Bab ini memuat tentang tinjauan perjanjian baku yang terbagi ke dalam beberapa sub bab. Di dalamnya dibahas
tentang Perjanjian Pada Umumnya, Perjanjian Baku Pada
Umumnya, Definisi Perjanjian Baku, Ciri-ciri Perjanjian Baku, Jenis Perjanjian dengan Klausula Baku, dan
Perjanjian Yang Dilarang, Uang Muka. BAB IV:
Bab ini memuat tentang Analisis Perlindungan Konsumen Terhadap Perjanjian Jual Beli Perumahan dengan Klausula
Baku. Pembahasan dalam bab ini dimulai dengan uraian tentang Kasus Perjanjian Jual Beli Perumahan yang
Mengandung Klausula Baku, Upaya Hukum yang dapat Dilakukan oleh Konsumen terhadap Pelanggaran yang
Dilakukan oleh Pelaku Usaha, dan Analisis Akibat Hukum terhadap Perjanjian Jual Beli Perumahan dengan Klausula
Baku. BAB V:
Bab ini merupakan bab penutup dari skripsi ini. Untuk itu penulis menarik beberapa kesimpulan dari hasil penelitian,
disamping itu penulis memberikan pendapat dan saran yang dianggap perlu.
14
BAB II TINJAUAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN
A. Pengertian Hukum Perlindungan Konsumen
Hukum Konsumen dan Hukum Perlindungan Konsumen merupakan dua bidang hukum yang sulit di pisahkan dan ditarik
batasannya. Pada intinya hukum perlindungan konsumen merupakan bagian dari hukum konsumen dan tidak dapat dipisahkan
1
. Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Pasal 1 ayat 1 tentang
Perlindungan Konsumen, menyebutkan bahwa “Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk
memberi perlindungan kepada konsumen”.
Menurut Az. Nasution Hukum Konsumen adalah sebagai
keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah yang mengatur hubungan dan masalah penyediaan penggunaan produk barang danjasa antara
penyedia dan penggunanya dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan hukum perlindungan konsumen adalah keseluruhan asas-asas dan kaidah-
kaidah yang mengatur dan melindungi konsumen dalam hubungannya dengan masalah penyediaan dan pengunaan produk barang danjasa
antara penyedia dan penggunaanya dalam kehidupan bermasyarakat
2
.
1
Az. Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen Suatu Pengantar, Jakarta: Diadit Media, 2007, h.20-21
2
Az. Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen………., h.22