robusta Indonesia lebih kecil dibandingkan dengan volume ekspornya. Namun, hal ini tidak terjadi pada periode 20042005, dimana nilai ekspor dapat melebihi
volumenya sehingga dapat dikatakan ekspor kopi Indonesia pada saat itu sedang bernilai tinggi.
5.8 Bentuk Kopi yang Diekspor
Ekspor kopi robusta ataupun secara keseluruhan dalam ekspor komoditas kopi, masih dalam bentuk biji green coffee dengan jumlah yang cukup besar
yaitu dengan persentase sekitar 98 persen, sedangkan bentuk olahan hanya sekitar dua persen. Bentuk ekspor ini belum banyak berubah sampai saat ini dan tidak
hanya dilakukan oleh Indonesia tetapi mencakup negara-negara produsen kopi secara keseluruhan. Dengan kata lain, pangsa pasar produk kopi olahan cenderung
dikuasai oleh negara-negara konsumen,yaitu negara-negara konsumen mampu mendominasi sebagai penentu harga dan nilai tambah produk akhir terbesar bagi
kopi robusta. Ekspor kopi dalam bentuk olahan masih terkendala oleh masalah selera dari negara-negara konsumen yang berbeda satu dengan yang lain.
5.9 Negara Tujuan Ekspor Kopi Robusta Indonesia
Negara tujuan ekspor kopi robusta lebih banyak dibandingkan dengan kopi arabika. Berdasarkan data AEKI 2006, kopi robusta di ekspor ke 89 negara
sedangkan kopi arabika di ekspor ke 54 negara. Adapun Negara-negara yang paling banyak dalam mengimpor kopi robusta Indonesia diurut dari yang paling
banyak jumlahnya yaitu Jerman, Jepang, USA, Polandia, Italia dan Republik Korea.
33
Tujuan ekspor kopi utama Indonesia antara lain adalah ke Negara-negara anggota MEE Masyarakat Ekonomi Eropa, negara kawasan Amerika khususnya
negara Amerika Serikat serta negara di kawasan Asia seperti Jepang, Singapura, Korea, dan Malaysia AEKI,2005. Perkembangan ekspor kopi Indonesia menurut
negara tujuan periode 2001-2005 dapat dilihat Tabel 5.9.
Tabel 5.9 Perkembangan Volume Ekspor Kopi Indonesia Menurut Negara Tujuan, Tahun 2001-2005
ribu ton No Negara
Tujuan Tahun
2001 2002 2003 2004 2005 1
Jepang 50.8 47.5 44.9 55.6 64.3
2 Singapura 16.9
10.8 8.8
6.7 8.2
3 USA
36.8 43.0 48.1 72.5 136.6 4
Belgia 3.4 4.5 8.4 6.2 13.6
5 Inggris
3.9 5.3 7.6 6.8 15.4 6
Perancis 0.1 1.7 4.2 1.6 3.5
7 Belanda
2.8 2.9 8.7 2.5 3.6 8 Italia
7.6 9.0
17.8 15.3
27.7 9
Denmark 1.2 1.1 1.0 1.2 0.9
10 Jerman
18.5 28.8 37.5 37.5 78.2 11
Maroko 2.6 3.4 3.9 4.5 4.4
12 Aljazair
1.0 1.5 3.0 8.4 17.4 13
Lainnya 58.6 54.0 62.3 54.7 111.9
Sumber: Badan Pusat Statistika, 2005
Jika kita mengamati perkembangan ekspor kopi Indonesia dari Tabel 5.9, Negara-negara di kawasan Asia, Amerika, dan Eropa merupakan negara-negara
yang sangat potensial untuk ekspor kopi Indonesia. Berdasarkan data dari Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia hampir 90 persen pasar ekspor kopi Indonesia
berada di tiga kawasan tersebut. Hal ini merupakan prospek yang cukup cerah bagi Indonesia untuk dapat meningkatkan devisa negara dari ekspor kopi pada tiga
kawasan tersebut.
34
5.10 Pasar Kakao Olahan Dunia dan Kakao Olahan Indonesia