Teori Penawaran Teori Permintaan Domestik Elastisitas Penawaran

negara yang kurang efisien tersebut harus melakukan spesialisasi untuk memproduksi komiditi yang memiliki kerugian absolut lebih kecil yaitu komoditi yang memilki keunggulan komparatif.

2.2 Teori Penawaran

Penawaran supply didefinisikan sebagai hubungan fungsional yang menunjukkan berapa banyak suatu komoditas akan ditawarkan untuk dijual pada suatu tempat dan waktu tertentu pada berbagai tingkat harga, faktor lain tidak berubah Tomek and Robinson, 1981. Sementara, menurut Lipsey 1995, penawaran merupakan sejumlah barang dan jasa yang disediakan untuk dijual pada berbagai tingkat harga, pada waktu dan tempat tertentu. Penawaran menunjukkan apa yang ingin dijual oleh perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah penawaran suatu komoditas secara umum adalah harga komoditas, harga komoditas alternatif, tujuan perusahaan, harga faktor produksi dan tingkat teknologi. Kurva penawaran menunjukkan hubungan yang positif antara jumlah komoditas yang akan dijual dengan tingkat harga dari komoditas tersebut Lantican, 1990. Kurva penawaran tersebut menggunakan asumsi bahwa produsen bertindak rasional yang selalu berusaha untuk memaksimumkan keuntungan.

2.3 Teori Permintaan Domestik

Permintaan adalah keinginan konsumen untuk membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu Rahardja dan Manurung, 12 2001. Sementara, Kotler dan Armstrong 1992 menyatakan bahwa konsumen akan memilih produk yang menghasilkan kepuasan yang tertinggi dan keinginan konsumen tersebut akan menjadi permintaan jika didukung oleh daya beli . Menurut Rahardja dan Manurung 2001, kurva permintaan merupakan tempat titik yang masing-masing menggambarkan tingkat maksimum pembelian dengan harga tertentu cateris paribus. Kurva permintaan memiliki slope negatif dari kiri atas ke kanan bawah, dimana jika terjadi penurunan harga akan menambah jumlah komoditi yang diminta Nicholson, 2001.

2.4 Elastisitas Penawaran

Elastitas penawaran adalah suatu nilai untuk mengetahui ukuran ketanggapan komoditas yang ditawarkan terhadap perubahan harga komoditas tersebut Samuelson dan Nordhaus, 2003. Penawaran suatu barang dikatakan elastis jika perubahan harga menyebabkan perubahan yang cukup besar pada jumlah yang ditawarkan. Sebaliknya penawaran dikatakan inelastis jjika perubahan jumlah yang ditawarkan hanya sedikit ketika terjadi perubahan harga. Faktor utama yang dapat mempengaruhi elastisitas penawaran adalah kemudahan- kemudahan yang menyebabkan produksi dalam industri dapat ditingkatkan. Faktor penting lainnya yang mempengaruhi elastisitas penawaran adalah rentang waktu yang ada.

2.5 Penelitian Terdahulu