xlii
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Binjai yang terletak di Jalan Jambi Nomor 9 Binjai mempunyai wilayah kerja yang meliputi:
a. Kecamatan Binjai Kota; b. Kecamatan Binjai Barat;
c. Kecamatan Binjai Timur; d. Kecamatan Binjai Utara;
e. Kecamatan Binjai Selatan.
3.2 Visi dan Misi Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Binjai
3.2.1 Visi Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Binjai
Berdasarkan berbagai karakteristik daerah yang ada, maka diperoleh Visi Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Binjai Tahun 2011-2015 yaitu :
“Terwujudnya Kemajuan Pertanian, Peternakan, Perikanan Kota Binjai yang Profesional, Mandiri, dan Sejahtera
”. Penjelasan Visi Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Binjai tersebut
sebagai berikut. a. Kemajuan, adalah upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
mulai dari pelayanan pada masyarakat maupun teknologi. b. Pertanian, Peternakan, dan Perikanan, adalah bidang usaha masyarakat
mulai dari pembinaan, budidaya, dan olahan.
xliii
c. Profesional, adalah petugas dan petani yang profesional dibidangnya, dapat meningkatkan taraf hidup.
d. Mandiri, adalah berkemampuan untuk ikut serta dalam persaingan produk yang mampu memenuhi kebutuhan daerah, regional dan
menembus pasar internasional. e. Sejahtera, artinya adalah upaya untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat pelaku usaha tani, ternak, dan ikan dan mendukung peningkatan kontribusi pada daerah.
3.2.2 Misi Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Binjai
Untuk mencapai Visi Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Binjai tersebut diatas, maka disusunlah Misi Dinas Pertanian dan Perikanan Kota
Binjai Tahun 2011-2015 sebagai berikut. a. Meningkatkan sarana prasarana dan mutu pelayanan kepada
masyarakat serta pemberdayaan aparatur, pelaku usaha tani, ternak, dan ikan.
b. Mengoptimalisasikan penggunaan lahan usaha pertanian, peternakan, dan perikanan.
c. Meningkatkan mutu intensifikasi usaha pertanian, peternakan, dan perikanan.
d. Mengembangkan dan penyebaran produk unggulan dan andalan daerah dengan peningkatan kuantitas dan kualitas benih bibit tanaman,
ternak, dan ikan. e. Mengembangkan produk usaha tani, ternak, dan ikan dalam bentuk
hasil olahan.
xliv
f. Meningkatkan perlindungan usaha budidaya tani, ternak, ikan, dan tingkat keamanan produksi untuk konsumsi masyarakat.
3.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang menggambarkan sistematika penerapan tugas–tugas, fungsi, wewenang serta tanggungjawab
masing–masing bagian pada suatu organisasi dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Struktur organisasi berfungsi untuk menyelenggarakan tugas kedinasan dengan tujuan mencapai yang diinginkan dan yang telah ditargetkan oleh Dinas
Pertanian dan Perikanan Kota Binjai. Dengan struktur organisasi masing–masing pegawai akan mengetahui kewajiban, wewenang dan tanggungjawabnya. Agar
penyelenggaraan tugas kedinasan dapat berjalan dengan lancar hendaknya pegawai ditempatkan pada tempat dan tugas yang tepat sesuai dengan bakat dan
pendidikan, pengalaman, serta keahliannya. Dengan adanya struktur organisasi yang baik, maka dapat ditentukan kepada siapa tugas diberikan dan setiap orang
harus mempertanggungjawabkan tugas yang diberikan kepadanya. Gambaran Organisasi Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Binjai
Berdasarkan Peraturan Walikota Binjai Nomor 37 Tahun 2012 adalah sebagai berikut:
1. Dinas. Dinas Pertanian dan Perikanan merupakan unsur pelaksana otonomi
daerah yang dipimpin oleh serang Kepala Dinas yang berada di bawah dan tanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
xlv
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam melaksanakan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di
bidang pertanian, peternakan, penyuluhan, perkebunan, perikanan dan peningkatan ketahanan pangan berdasarkan azas otonomi dan tugas
pembantuan.
2. Sekretariat Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya
berada di bawah dan tanggungjawab kepada Kepala Dinas.Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu dan melaksanakan sebagian tugas
Dinas berkaitan dengan ketatausahaan, ketatalaksanaan, administrasi kepegawaian,
kerumahtanggaan, perlengkapan, keuangan,
pembendaharaan, penghimpunan dana, dan perencanaan penyusunan program kerja dinas serta urusan umum lannya. Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum; Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
Sekretaris lingkup administrasi umum. b. Sub Bagian Keuangan;
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Sekretaris. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretaris lingkup pengelolaan
administrasi keuangan.
xlvi
c. Sub Bagian Program; Sub Bagian Program dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretaris lingkup penyusunan program dan pelaporan.
3. Bidang Pertanian Bidang Pertanian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Kepala Bidang Pertanian mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas bidang produksi, budidaya, binausaha, perlindungan tanaman pangan holtikultura, perkebunan dan
pengembangan lahan. Bidang Pertanian terdiri dari : a. Seksi Produksi Pertanian;
b. Seksi Lahan Pertanian; c. Seksi Bina Usaha dan Perlindungan Tanaman.
4. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Kepala Bidang Peternakan dan
kesehatan Hewan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Bidang
peternakan dan Kesehatan Hewan terdiri dari :
xlvii
a. Seksi Produksi Peternakan; b. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Kesmavet Kesehatan Hewan
Keswan; c. Seksi Bina Usaha Peternakan.
5. Bidang Perikanan Bidang Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Kepala Bidang Perikanan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas bidang Perikanan. Bidang Perikanan terdiri dari :
a. Seksi Produksi Perikanan; b. Seksi Perikanan Budidaya;
c. Seksi Bia Usaha dan Hama Penyakit.
6. Bidang Sarana dan Prasarana Bidang Saranan dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas bidang pembinaan, monitoring, dan evaluasi penyiapan sarana dan prasarana
pertanian, peternakan, perikanan serta pemanfaatan tata guna air dan pengkajian iklim. Bidang Sarana dan Prasarana terdiri dari :
a. Seksi Sarana dan Prasarana Pertanian;
xlviii
b. Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan; c. Seksi Sarana dan Prasarana Penyuluhan.
7. Bidang Penyuluhan Bidang Penyuluhan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Kepala Bidang Penyuluhan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas bidang penyuluhan pertanian, peternakan dan perikanan. Bidang Penyuluhan terdiri dari :
a. Seksi Pengembangan Kelembagaan Penyuluhan; b. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia SDM, Penyuluh;
c. Seksi Pembinaan dan Penyuluhan.
8. Bidang Ketahanan Pangan Bidang Ketahanan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Kepala Bidang Ketahanan Pangan mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas bidang ketahanan pangan yang mencakup ketersediaan pangan, distribusi pangan, konsumsi
dan rencana kerja. Bidang Ketahanan Pangan terdiri dari : a. Seksi Ketersediaan Pangan;
b. Seksi Distribusi Pangan; c. Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan.
xlix
9. Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD Balai Benih Ikan BBI Unit Pelaksana Teknis dinas UPTD Balai Benih Ikan BBI dipimpin
oleh seorang kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Dinas. Kepala UPTD BBI mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas Pertanian dan Perikanan di bidang balai benih ikan.
10. Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD Perbenihan dan Mata Tempel Pertanian;
UPTD Perbenihan dan Mata Tempel Pertanian dipimpin oleh seorang kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas yang dalam melaksanakan tugasnya
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Kepala UPTD Perbenihan dan Mata Tempel Pertaniam mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Dinas Pertanian dan Perikanan di bidang perbenihan dan mata tempel pertanian.
11. Kelompok Jabatan Fungsional. Pada Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Binjai dapat ditetapkan jabatan
fungsional berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur ketentuan yang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsional
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
l
BAB IV PENYAJIAN DATA
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka hasil penelitian akan diuraikan dalam bentuk kuesioner. Kuesioner disebar kepada responden sebanyak
40 orang pegawai yang bekerja di Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Binjai. Adapun kuesioner ini merupakan daftar pernyataan, dimana terdiri dari 23
pernyataan yang dibagi menjadi 3 kategori, diantaranya sebagai berikut : 1. Bagian pertama berisikan identitas responden, yang terdiri dari nama, usia,
jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pegawai, pangkat atau golongan, dan masa kerja.
2. Bagian kedua berisikan pernyataan dari variabel kinerja yang terdiri dari 23 pernyataan.
Untuk mengetahui gambaran yang jelas dari hasil jawaban kuesioner tersebut, maka dibawah ini disajikan tabel distribusi kemudian diinterprestasikan.
4.1. Deskripsi Data Responden Berdasarkan Status Pegawai Berikut data responden berdasarkan identitas, antara lain sebagai berikut :
Gambar 1. Distribusi Jumlah PNS dan Pegawai Kontrak
Status
Pegawai Kontrak PNS
Percent
50.0 40.0
30.0 20.0
10.0 0.0