Hipotesis Definisi Konsep Definisi Operasional

xxxii Walaupun demikian, setiap pegawai, baik itu PNS ataupun Pegawai Kontrak, haruslah memiliki kinerja yang baik ditempat mereka bekerja.

1.6 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari penelitian yang akan dilaksanakan, yang sama kebenarannya perlu untuk di uji serta dibuktikan melalui penelitian. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada fakta–fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Dengan kata lain hipotesis dapat juga dikatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban empiris Sugiyono, 2005:70. Berdasarkan pada perumusan masalah sari kerangka teori yang telah dipaparkan ditas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah : a. Hipotesis Alternatif Ha Terdapat Pengaruh Perbedaan Status Pegawai PNS dan Pegawai Kontrak terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Binjai. b. Hipotesis Nol Ho Tidak ada Pengaruh Perbedaan Status Pegawai PNS dan Pegawai Kontrak terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Binjai.

1.7 Definisi Konsep

Definisi Konsep adalah istilah atau definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Konsep teoritis diajukan untuk menjawab permasalahan yang diteliti Singarimbun, 1995:33. Untuk mendapatkan batasan xxxiii yang jelas dari masing-masing konsep yang diteliti, dalam penelitian ini penulis mengemukakan definisi konsep yang digunakan, yaitu : 1. Status pegawai adalah kedudukan seseorang pada posisi dan jabatan tertentu dalam suatu perusahaan yang mampu menyelesaikan pekerjaan atau tugas yang diberikan oleh organisasi atau perusahaan. 2. Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan perannya dalam perusahaan atau organisasi sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Kinerja Pegawai merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam organisasi demi mencapai tujuannya Rivai, 2008:65.

1.8 Definisi Operasional

Menurut Singarimbun 1995:46, definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Definisi operasional merupakan uraian dari konsep yang sudah dirumuskan dalam bentuk indikator–indikator agar lebih memudahkan operasional dari suatu penelitian. 1. Variabel Bebas X Status Pegawai dengan indikator : a. Fasilitas yang didapat oleh pegawai baik berupa financial dan nonfinancial. b. Pengetahuan dan pengembangan karir yang berkaitan dengan pekerjaan. c. Sistem perekrutan dan seleksi bagi para pegawai. xxxiv d. Beban, wewnang, dan tanggungjawab pegawai di bidang pekerjaan yang ditekuni. 2. Variabel Terikat Y Kinerja Pegawai dengan indikator : a. Kinerja Pegawai, diukur dari kuantitas, kualitas, waktu dan biaya pegawai dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas dan tanggung jawab pekerjaannya. b. Hasil Kinerja Pegawai, baik itu dari kualitas ataupun kuantitas Kinerja Pegawai. c. Kedisiplinan Pegawai, diukur dari kepatuhan pegawai terhadap peraturan–peraturan yang berlaku dan tugas yang diberikan. d. Kesediaan Pegawai untuk berpartisipasi dan bekerja sama dengan pegawai lain sehingga hasil pekerjaan lebih baik. Tabel 1. Definisi Konsep dan Operasional xxxv No . Konsep Variabel Indikator Item 1. Status Pekerja adalah kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan di suatu unit usaha atau kegiatan Status pekerjaan X a. Karyawan Tetap b. Pegawai Kontrak c. Pegawai Outsourcing 1. Masa Kerja 2. Fasilitas dan Jaminan bagi Karyawan 3. Hubungan dengan perusahaan 4. Sistem seleksi dan ujian serta penilaian 5. Beban dan Tanggungjawab 6. Bidang pekerjaan 2. Kinerja adalah hasil yang didapat dari suatu pekerjaan atau kegiatan tertentu dalam kurun waktu satu priode. Kinerja Pegawai Y a. Kualitas b. Kuantitas c. Ketepatan Waktu 1. Kerapian hasil kerja dibandinglan standar yang berlaku. 2. Usaha adar hasil pekerjaan menjadi lebih baik. 3. Ketelitian dalam menyelesaikan tugas. 4. Kesesuaian jumlah pekerjaan yang diselesaikan dengan target yang ditetapkan. 5. Penyelesaian pekerjaan sebelum waktu yang ditetapkan dengan tetap menjaga standar pekerjaan. 6. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan. xxxvi

1.9 Sistematika Penulisan BAB I