Papan Partikel TINJAUAN PUSTAKA

Putriani 2005 telah melakukan penelitian mengenai kualitas papan partikel Core Kenaf Hibiscus cannabinus L. dengan variasi kadar parafin 1, 2, 4, 6, 8, dan 10. Sifat papan partikel terbaik diperoleh pada kadar parafin 4. Sifat papan partikel tersebut adalah memiliki kerapatan 0,58 gcm 3 ; kadar air 10,52; daya serap air 40,43; pengembangan tebal 9,35; MOE 9.600,24 kgcm 2 ; MOR 92,42 kgcm 2 ; serta IB 2,52 kgcm 2 .

2.5 Papan Partikel

Papan partikel adalah salah satu jenis produk komposit yang terbuat dari partikel-partikel kayu atau bahan-bahan berlignoselulosa lainnya yang diikat dengan perekat sintetis atau bahan pengikat lain kemudian dikempa panas Maloney 1993. Kualitas papan partikel merupakan fungsi dari beberapa faktor yang berinteraksi dalam proses pembuatan papan partikel tersebut. Sifat fisis dan mekanis papan partikel seperti kerapatan, modulus patah, modulus elastis dan keteguhan rekat internal serta pengembangan tebal merupakan parameter yang cukup baik untuk menduga kualitas papan partikel yang dihasilkan Haygreen dan Bowyer 1986. Menurut Japanese Industrial Standards 2003 sifat fisis dan mekanis papan partikel harus memenuhi persyaratan tertentu Tabel 6. Tabel 6 Sifat fisis dan mekanis papan partikel menurut standar JIS A 5908-2003 Sifat Papan Partikel Persyaratan Nilai Kerapatan gcm 3 0,40-0,90 Kadar Air 5-13 Pengembangan tebal Max. 12 MOR Nmm 2 Tipe 8 Min 8 Tipe 13 13 Tipe 18 18 MOE Nmm 2 Tipe 8 Min 2000 Tipe 13 2500 Tipe 18 3000 Daya Pegang Sekrup N Tipe 8 Min 300 Tipe 13 400 Tipe 18 500 Keteguhan Rekat Internal Nmm 2 Tipe 8 Min 0.15 Tipe 13 0.2 Tipe 18 0.3 Keterangan : 1. Tipe 8 adalah base particleboard atau decorative particleboard dengan kuat lentur minimal 8,0 Nmm 2 82 kgcm 2 . 2. Tipe 13 adalah base particleboard atau decorative particleboard dengan kuat lentur minimal 13,0 Nmm 2 133 kgcm 2 . 3. Tipe 18 adalah base particleboard atau decorative particleboard dengan kuat lentur minimal 18,0 Nmm 2 184 kgcm 2 . Wulansari 2006 telah melakukan penelitian mengenai kualitas papan partikel dari core kenaf Hibiscus cannabinus L. dan difortifikasi dengan perekat poliuretan. Hasil yang diperoleh adalah papan partikel dengan kualitas kerapatan 0,669 gcm 3 ; kadar air 6,924; daya serap air 92,043; pengembangan tebal 37,11; MOE 1.390,342 Nmm 3 ; MOR 10,112 Nmm 3 ; IB 0,564 kgcm 2 serta kuat pegang sekrup 510.136 N. Nilai yang memenuhi standar yang ditetapkan oleh JIS A 5908-2003 tentang kualitas papan partikel diantaranya kerapatan, kadar air, kuat pegang sekrup, dan MOR sedangkan lainnya belum memenuhi standar. Masiprahma 2006 meneliti kualitas papan partikel dari core kenaf dan difortifikasi dengan perekat MF. Kualitas papan partikel terbaik diperoleh pada papan partikel dengan perlakuan kadar perekat 20 dan fortifikasi MF 45 dengan ciri-ciri sebagai berikut : kerapatan 1,71 gcm 3 ; kadar air 6,62; daya serap air 55,53; pengembangan tebal 16,59; kuat pegang sekrup 641,16 N; IB 0,861 Nmm 2 ; MOE 2131,93 Nmm 2 ; dan MOR 15,33 Nmm 2 . Sebagian besar kualitas tersebut telah memenuhi standar JIS A 5908-2003 mengenai papan partikel kecuali pada sifat daya serap air, pengembangan tebal, dan keteguhan rekat internalnya. Pamungkas 2006 juga telah melakukan penelitian mengenai kualitas papan partikel dari sabuk kelapa dengan fortifikasi MF. Kualitas papan partikel yang terbaik adalah pada kadar perekat 15 dan fortifikasi MF 30 dengan ciri-ciri sebagai berikut : kerapatan 0,76 gcm 3 ; kadar air 7,76; daya serap air 43,40; pengembangan tebal 14,17; MOE 1.347,20 Nmm 3 ; MOR 14,24 Nmm 3 ; IB 0,23 kgcm 2 ; serta kuat pegang sekrup 417,36 N. Sebagian besar kualitas papan partikel tersebut telah memenuhi standar JIS A 5908-2003, akan tetapi nilai pengembangan tebal, MOE, dan Keteguhan rekat internal papan yang dihasilkan belum memenuhi standar. Penelitian mengenai kualitas papan partikel lainnya telah dilakukan pula oleh Prasetyo 2006 dengan bahan baku berupa partikel bambu dan difortifikasi dengan perekat MF. Hasil yang diperoleh adalah papan partikel dengan kualitas kerapatan 0,7 gcm 3 ; kadar air 7,34; daya serap air 52,20; pengembangan tebal 38,06; MOE 1.500,27 Nmm 3 ; MOR 10,04 Nmm 3 ; IB 0,35 kgcm 2 ; serta kuat pegang sekrup 442,86 N. Secara umum kualitas papan partikel tersebut telah memenuhi standar JIS A 5908-2003, meskipun masih terdapat beberapa sifat yang belum memenuhi standar.

2.6 Papan Partikel TKS

Dokumen yang terkait

Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)pada Berbagai Perbandingan Media Tanam Sludge dan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) di Pre Nursery

4 102 53

Ketahanan Papan Komposit Dari Limbah Batang Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dan Plastik Polipropilena Terhadap Serangan Rayap Tanah dan Rayap Kayu Kering

0 38 90

Sifat Fisis Mekanis Papan Gipsum dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan Perlakuan Perendaman dan Variasi Kadar Gipsum

1 61 84

Hubungan Antara Tinggi Tanaman Varietas Kelapa Sawit (Elaeis quineensis Jaeq) dengan Kualitas Tandan

0 52 93

Pengaruh Penambahan Nanokristal Selulosa Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jack) Terhadap Produk Karet Nanokomposit Dengan Teknik Pencelupan

8 70 75

Penentuan Kadar Kalium Dalam Tandan Kosong Kelapa Sawit (Elaeis Guinensis Jack ) Dengan Metode Flame Photometry

38 192 52

Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Untuk Papan Partikel pada Berbagai Kadar Perekat Likuida dengan Fortifikasi Melamin Formaldehid

0 3 125

Kualitas Papan Partikel Tandan Kosong Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Menggunakan Perekat Likuida dengan Penambahan Resorsinol

0 3 95

PENGARUH PEREKAT LIKUIDA KAYU KARET DAN PEREKAT UREA FORMALDEHID TERHADAP KUALITAS PAPAN PARTIKEL (PARTICLE BOARD) DARI TANDAN KOSONG SAWIT (Elaeis guineensis Jacq)

0 0 14

LAPORAN AKHIR PEMBUATAN PAPAN PARTIKEL (PARTICLE BOARD) DARI TANDAN KOSONG SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DENGAN PEREKAT LIKUIDA KULIT BATANG JAMBU BIJI

0 0 11