perekat MUF. Nilai rata-rata kadar air dari papan partikel TKS yang dibuat disajikan pada Gambar 8.
Gambar 8 Histogram nilai rata-rata kadar air papan partikel TKS. Dari Gambar 8 terlihat bahwa nilai kadar air pada papan partikel yang diberi perlakuan
perendaman air panas lebih rendah daripada nilai kadar air papan partikel tanpa perendaman. Hadi 1991 mengemukakan bahwa perlakuan pendahuluan berupa perendaman air panas
maupun dingin pada partikel dapat menurunkan kadar air papan partikel. Kadar air papan partikel TKS yang dihasilkan memenuhi standar JIS A5908-2003 yang
mensyaratkan nilai kadar air yaitu berkisar antara 5 - 13 . Nilai rata-rata kadar air pada penelitian ini adalah 10,621, masih lebih rendah bila dibandingkan dengan hasil penelitian
Prasetyo 2008 yang besarnya 13,450.
4.1.1.3 Daya Serap air
Papan partikel yang dihasilkan memiliki daya serap air rata-rata yang berkisar antara 24,881 - 42,394 seperti yang terlihat pada Gambar 9. Daya serap air terendah terdapat pada papan
partikel dari serbuk dengan perlakuan perendaman air panas yang menggunakan perekat MF. Sedangkan daya serap air papan partikel tertinggi terdapat pada papan partikel dari flakes tanpa
perendaman yang menggunakan perekat UF. Nilai rata-rata daya serap air dari papan partikel TKS yang dibuat disajikan pada Gambar 9.
10.859 10.739
10.466 10.559
10.343 10.383
10.173 10.773
10.569 11.433
10.515 10.639
3 5
7 9
11 13
15
Serbuk Flakes
Serbuk Flakes
K ad
ar A
ir
UF MF
MUF
Gambar 9 Histogram nilai rata-rata daya serap air papan partikel TKS.
Dari Gambar 9 dapat dilihat bahwa pemberian perlakuan pendahuluan berupa perendaman air panas terhadap partikel TKS menurunkan daya serap air papan partikel TKS dibandingkan
dengan papan partikel TKS tanpa perendaman. Perendaman partikel dalam air panas akan menurunkan kadar ekstraktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan perekat dalam
menembus dinding sel, akibatnya proses perekatan berlangsung dengan baik sehingga penyerapan airnya dapat berkurang.
Maloney 1993 menyatakan bahwa penambahan parafin ke dalam adonan dalam pembuatan papan partikel akan meningkatkan sifat fisis papan partikel yang dihasilkan. Penambahan zat
aditif yaitu parafin dapat berfungsi sebagai water repellent yang akan menimbulkan daya tahan terhadap air dan stabilitas dimensi yang tinggi pada papan partikel.
Nilai daya serap air yang masih relatif tinggi dengan penambahan parafin 4 disebabkan karena struktur bahan baku yang sebagian besar mengandung lignoselulosa, sehingga bersifat
higroskopis. Lukman 2008 menyebutkan bahwa kadar selulosa dan lignin partikel TKS masing-masing mencapai 51,28 dan 16,34. Karena komposisi lignoselulosa yang tinggi ini,
diduga kadar parafin 4 tidak cukup memberikan daya tolak air bagi papan partikel. Johnson dan Haligan 1970 dalam Djalal 1981 dan Maloney 1993 menyebutkan bahwa selain
absorbsi bahan baku dan ketahanan perekat terhadap air, faktor yang mempengaruhi papan partikel terhadap penyerapan air adalah 1 volume ruang kosong yang dapat menampung air
diantara partikel, 2 saluran kapiler yang menghubungkan ruang satu dengan ruang kosong yang
42.056 42.394
36.564 35.611
32.817 26.914
24.881 26.467
34.415 40.395
29.518 32.783
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Serbuk Flakes
Serbuk Flakes
Tanpa Perendaman Perendaman Air Panas
D ay
a Ser ap
Ai r
UF MF
MUF
lain, 3 luas permukaan partikel yang tidak dapat ditutup oleh perekat, 4 dalamnya penetrasi perekat terhadap partikel.
JIS A 5908-2003 tidak menetapkan standar untuk daya serap air, tetapi perlu dilakukan pengujian terhadap daya serap air untuk mengetahui ketahanan papan partikel yang dihasilkan
terhadap air jika digunakan untuk penggunaan eksterior atau penggunaan yang sering berhubungan langsung dengan pengaruh cuaca kelembaban air dan hujan.
4.1.1.4 Pengembangan Tebal