Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

2.7. Penelitian Terdahulu

Widiyanti 2008 melakukan penelitian mengenai Analisis Sistem Kelayakan Kredit pada PT. Bank X untuk meminimalkan Risiko. Analisis Regresi Logistik dapat dijadikan alat perhitungan untuk menilai keefektifan sistem kelayakan kredit pada PT. Bank X. Regresi Logistik ini juga dijadikan alat untuk membuat model persamaan perhitungan kredit lancar dan macet dengan ketepatan yang tinggi. Juga dapat diprediksi melalui program Visual Basic perkiraan pengembalian kredit pada tahun berikutnya. I Made 2007 melakukan penelitian mengenai Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayanan Jasa Jalan Tol Jagorawi pada PT. Jasa Marga Persero. Analisis IPA dan CSI digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggannya begitu juga pengkonversian skala likert ke skala interval menggunakan Macro Minitab. Macro minitab yang digunakannya yaitu gmacro38.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran 5.1.1. Kerangka Pemikiran Konseptual

Bank merupakan suatu perusahaan yang menjalankan fungsi intermediasi atas dana yang diterima dari nasabah. Dalam kegiatannya PT. Bank XYZ juga menyalurkan kreditnya untuk berbagai sektor, termasuk sektor budidaya pertanian. Dalam menyalurkan kreditnya PT. Bank XYZ memegang prinsip kehati- hatian prudent karena jika sebuah bank mengalami kegagalan, dampak yang ditimbulkan akan meluas mempengaruhi nasabah dan lembaga-lembaga yang menyimpan dananya atau menginvestasikan modalnya di bank, dan akan menciptakan dampak ikutan secara domestik maupun pasar internasional. Tingkat persaingan yang ketat atas rendahnya bunga kredit yang diberikan antar bank akan mempengaruhi debitur dalam memilih suatu bank. Keterampilan dalam mengelola risiko terhadap kredit serta mengatur permodalan agar seimbang dengan profil risiko juga menjadi sebuah pertimbangan nasabah. Bank XYZ telah mengelompokkan debitur kreditnya menurut tingkat plafon pinjaman. Setiap kelompok plafon tersebut kemudian dikelompokkan kembali menurut sektor usaha dimana disetiap sektor tersebut terdapat subsektor yang lebih spesifik. Plafon kredit tersebut terbagi menjadi tiga bagian, yaitu ada yang berada dibawah 500 juta, antara 500 juta sampai 2.5 milyar, dan ada yang diatas 2.5 milyar. Sektor-sektor yang berada pada plafon dibawah 500 juta diantaranya sektor industri, perdagangan, peternakan, perkebunan dan budidaya pertanian. Bank XYZ menetapkan variabel kelayakan kredit berdasarkan hasil diskusi para top management bank tersebut. Diskusi tersebut merumuskan 23 variabel penilaian dan nilai bobot setiap variabel yang berdasarkan pengalaman, keahlian, dan prinsip