Analisa Sistem Berjalan Wawancara

76 pemrograman yang multi platform, powerfull dan ringan. Pengembangan sistem ini juga didukung oleh editor Dreamweaver. Sedangkan dalam mengembangkan sistem mobile, bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman JAVA. Pengembangan sistem mobile commerce dengan bahasa JAVA ini juga didukung dengan SDK Android, ADT Android Development Tools, dan Eclipse Editor . Sehinggga dengan dukungan aplikasi tersebut, pengembangan sistem mobile commerce menghasilkan sebuah sistem yang sesuai dengan keinginan peneliti. Pengembangan sistem mobile commerce berbasis smartphone juga membutuhkan database yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paket all in one XAMPP yang di dalamnya telah terdapat database MySQL dan Apache web server. Selain itu, peneliti juga membutuhkan teknologi atau aplikasi yang digunakan dalam perancangan user interface untuk sistem electronic dan mobile, peneliti menggunakan aplikasi editor photography , yaitu Photoshop. Peneliti juga menggunakan aplikasi Rational Rose yang berfungsi sebagai tools perancangan sistem. Setelah sistem mobile commerce berbasis smartphone jadi, peneliti menggunakan parsing XML untuk melakukan integerasi antara sistem mobile dan sistem electronic. Sedangkan untuk pengujian sistem, peneliti menggunakan hosting gratis.

4.2.1.4 Studi Kelayakan

Jika ditinjau dari studi kelayakan sistem, pengembangan sistem mobile commerce membutuhkan sumber daya, waktu, teknologi, dan biaya. 77 a. Sumber daya Sumber daya yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem mobile commerce berbasis smartphone adalah programmer dan pengguna sistem. Programmer adalah orang yang mengembangkan sistem mobile commerce berbasis smartphone. Sedangkan pengguna sistem terdiri customer dan admin web . Sumber daya admin web adalah sumber daya yang telah tersedia di PT. GBI dan customer adalah pelanggan yang melakukan pembelian di PT. GBI. Jika dilihat dari sisi sumber daya, sistem mobile commerce berbasis smartphone dapat dibangun. b. Waktu Dari sisi waktu, pengembangan sistem mobile commerce berbasis smartphone didukung oleh metode pengembangan sistem extreme programming. Karena dengan menggunakan metode pengembangan sistem extreme programming , pengembangan sistem mobile commerce berbasis smartphone sesuai dengan waktu yang dibutuhkan pada metodologi extreme programming dan kesepakatan dengan pihak perusahaan. Waktu maksimal pengembangan sistem adalah empat bulan. Sehingga pengembangan sistem mobile commerce berbasis smartphone dapat dilakukan dengan waktu maksimal empat bulan. c. Biaya Dari sisi biaya, sistem mobile commerce berbasis smartphone yang akan dibangun ini menggunakan tools dan teknologi berupa tools perancangan sistem, tools perancancangan interface, bahasa pemrograman, database, 78 server web , dan hosting. Penggunaan tools dan teknologi tersebut tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan lisensi dari tools dan teknologi yang digunakan. Karena peneliti mendapatkannya secara open source dan freeware.

4.2.2 Planning

Pada tahap planning, peneliti menentukan batasan dan prioritas, membuat rencana peluncuran, dan mempersiapkan uji penerimaan pengguna.

4.2.2.1 Menentukan Batasan dan Prioritas

Batasan dan prioritas ditentukan dari vision statement dan user stories yang telah dibuat. Dalam kasus ini digunakan satuan minggu untuk mengestimasi tiap stories . Extreme Programming tidak memberikan batasan atau besaran yang jelas untuk melakukan estimasi story point ini. Dalam studi kasus ini, pengembang mengambil satuan week dengan asumsi 1 week adalah waktu yang diperlukan programmer untuk mengerjakan suatu story. Batasan maksimum poin tiap story adalah 3 weeks, bila ada story yang diestimasi lebih dari 3 weeks minggu, maka story tersebut harus dikembalikan lagi kepada customer untuk dipecah menjadi story yang lebih sederhana. Hasil estimasi tiap stori tersebut juga ditulis langsung oleh pengembang pada masing-masing card, dibagian bawah setelah deskripsi user story. Pada tahap ini belum ada proses pengurutan story walaupun masing-masing story sudah diestimasi. Hasil estimasi pada story cards tersebut sebagai berikut: 79 Story 1: Customer dapat membuka aplikasi secara online melalui perangkat genggam dengan memasukkan login pribadi 1 weeks Story 2: Customer dapat melihat seluruh catalogue produk yang dipasarkan oleh PT. GBI 2 weeks Story 3: Customer mendapatkan informasi produk yang dipasarkan oleh PT. GBI Size, Stock, Colours, Price, etc. 1 weeks Story 4: Customer dapat melakukan pembelian produk yang diinginkan 1 weeks Gambar 4.6 Stories no 1 sampai 4 yang telah di estimasi Story 5: Customer dapat memasukkan produk yang diinginkan ke dalam keranjang belanja. 2 weeks