Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

14 bangun dan bagaimana komunikasi antar tim ketika sedang membangun sebuah perangkat lunak. Dalam studi literatur sejenis tentang Agile Methods, dijelaskan beberapa alasan yang cocok mengapa Agile Methods digunakan sebagai metode dalam pengembangan perangkat lunak. Menurut hasil analisis Str, 2005 dalam thesisnya yang berjudul “The Agile Methods: An Analytical Comparison of Five Agile Methods and an Investigation of Their Target Environment ”, Agile Methods adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung pengulangan dan tahapan pengembangan sistem bisnis yang berubah secara konstan. Agile Methods menggunakan teknik pengembangan perangkat lunak yang meningkatkan kerjasama antar tim dalam memberdayakan tim kecil dan mendukung keterlibatan pelanggan. Agile Methods dirancang untuk mengembangkan perangkat lunak yang menggunakan komunikasi, umpan balik, pembelajaran, dan pertemuan. Dalam thesisnya, Str, 2005 membandingkan lima Metode Agile untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, dan lingkungan yang cocok dalam mengembangkan perangkat lunak. Metode yang dibandingkan adalah DSDM Dynamic Systems Development Method, XP Extreme Programming, Scrum, ASD Adaptive Software Development dan Crystal. Semua metode yang dibandingkan oleh Str, 2005, objektif dalam memberikan solusi terhadap bisnis. Karena kelima metode tersebut menyediakan iterasi, incremental, umpan balik, pembelajaran, keterlibatan pengguna, kerjasama tim, dan pemberdayaan tim dalam membuat suatu keputusan. Metode Agile menentukan bahwa sebuah proyek pengembangan perangkat lunak dikerjakan oleh tim kecil dan menekankan adanya 15 komunikasi informal antar tim. Metode Agile meminimalkan dokumentasi dan produksi sistematis. Karena metode Agile lebih menekankan coding dan testing.. Karakteristik dari metode Agile berbeda-beda. DSDM dan ASD adalah kerangka kerja yang mengadopsi teknik dari metodologi lainnya, Scrum berfokus pada manajemen proyek, XP mendefinisikan satu set eksplisit untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan perangkat lunak dan berfokus pada komunikasi dengan pelanggan, dan Crystal adalah metodologi untuk memilih teknik yang efektif dalam setiap proyek pembangunan perangkat lunak. DSDM dan ASD menawarkan detail pada banyak teknik yang digunakan, Scrum memiliki teknik yang jelas dalam mengelola proyek, dan XP adalah metode yang paling sering digunakan dan dipelajari karena eksplisit dalam semua teknik. Hasil tersebut dikemukakan oleh Str, 2005 berdasarkan kerangka kerja analisis yang ia gunakan dalam membandingkan kelima metode Agile.

2.1.2.2 Extreme Programming

Extreme programming XP adalah metode yang sering digunakan dalam mengembangkan perangkat lunak. Extreme programming XP lahir pada awal tahun 1990, dipelopori oleh Kent Beck, seorang praktisi di bidang pengembangan perangkat lunak. Menurut Wat, 2009, dahulu Beck mulai mempertimbangkan bagaimana proses pengembangan perangkat lunak dibuat menjadi lebih sederhana dan lebih efisien. Sehingga Beck memulai proyek dengan pelanggan otomotif pada bulan Maret tahun 1996 menggunakan sejumlah pengembangan perangkat lunak dan konsep pengujian. Dari proyek itulah kemudian Beck mempertimbangkan