64
menjadi kaos, merchandise, dan lain-lain untuk dijual secara online atau disalurkan ke toko-toko fisik dan juga jalur distribusi lainnya dari PT. GBI.
Untuk 10-20 pemenang yang desainnya terpilih akan diberikan hadiah uang dan royalti 10 dari setiap hasil produk yang terjual di PT. GBI. PT. GBI
tidak membatasi desain yang masuk ke perusahaan, asalkan seluruh desain yang dikirimkan mempunyai unsur Indonesia. Hal ini dilakukan karena PT. GBI sangat
cinta Indonesia dan sadar bahwa keindahan Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi dan tidak akan habis dijadikan sebagai sumber inspirasi.
PT. GBI tidak hanya menciptakan sebuah produk yang sangat keren. Tetapi juga mampu membawa nama Indonesia ke kancah nasional maupun
internasional. Saat ini, PT. GBI mempunya sekitar 18.000 desainer dan menerima sekitar 1000 desain setiap bulannya. Selain itu, PT. GBI juga mengedepankan
profil desainer dengan menaruh nama desainer di bagian dalam kaos apabila desain yang dikirimkan oleh para desainer terpilih dan di cetak.
4.1.2 Wawancara
Pada tahap wawancara, peneliti memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber untuk memperoleh data dalam mengembangkan sebuah sistem mobile
commerce berbasis smartphone. Hasil jawaban yang diberikan oleh narasumber
kemudian dianalisa oleh peneliti untuk mengetahui kegiatan yang sedang berjalan pada PT. GBI. Kegiatan-kegiatan tersebut terdiri dari analisa kegiatan produksi,
pemasaran, pembelian, transaksi dan pengiriman barang. Adapun kutipan lengkap dengan narasumber terlampir lampiran A-1.
65
4.1.2.1 Hasil Analisa Pada Kegiatan Produksi
Dari hasil jawaban yang diberikan oleh narasumber pada kegiatan produksi, peneliti mengambil kesimpulan bahwa PT. GBI melakukan produksi kaos dari hasil
desain yang terpilih, desain yang terpilih ada sekitar 10-20 desain setiap bulannya. Untuk desain yang terpilih akan diberikan hadiah uang dan royalti 10 dari setiap
hasil produk yang terjual di PT. GBI. Selain itu, PT. GBI juga memasukkan label nama desainer untuk kaos yang diproduksi.
4.1.2.2 Hasil Analisa Pada Kegiatan Pemasaran
Dari hasil jawaban yang diberikan oleh narasumber pada kegiatan pemasaran, peneliti mengambil kesimpulan bahwa dalam memasarkan produk yang
mereka produksi, PT. GBI menggunakan media perdagangan secara tradisional dan secara modern dengan sistem pemesanan berbasis elektronik. Kegiatan
perdagangan secara tradisonal yang dilakukan PT. GBI adalah dengan memasarkan produk mereka melalui toko offline yang terletak di daerah Jakarta dan Bandung.
Sasaran dari penjualan produk pada PT. GBI ditargetkan untuk usia dengan umur 15-25 tahun. Mengingat target dari pemasaran produk pada PT. GBI, PT. GBI
membutuhkan sistem pemesanan dengan media baru untuk mengikuti tahapan perkembangan Teknologi Informasi TI. Media tersebut adalah sistem
perdagangan berbasis mobile. Sistem tersebut dibutuhkan PT. GBI mengingat peningkatan pengguna pada smartphone pada saat ini.