Disamping kelebihan-kelebihan di atas terdapat pula beberapa kesulitan dalam menerapkan metode AHP ini. Apabila kesulitan-kesulitan tersebut tidak
dapat diatasi, maka dapat menjadi kelemahan dari metode AHP dalam pengambilan keputusan:
1. AHP tidak dapat diterapkan pada suatu perbedaan sudut pandang yang sangat tajam ekstrim di kalangan responden
2. Metode ini mensyaratkan ketergantungan pada sekelompok ahli sesuai dengan jenis spesialis terkait dalam pengambilan keputusan.
3. Responden yang dilibatkan harus memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup tentang permasalahan serta metode AHP.
2.5 Kerangka Pemikiran
Sistem manajemen suatu perusahaan media massa terdiri dari manajemen- menejemen yang menyusun sebuah sistem manajemen perusahaan. Diantaranya
adalah manajemen SDM, manajemen produksi, manajemen pemasaran dan manajemen redaksional. Keseluruhan komponen mempunyai fungsi untuk
mencapai tujuan perusahaan. MSDM merupakan hal pokok karena terkait dengan pergerakan manusia yang merupakan penggerak utama suatu perusahaan. Sumber
daya manusia merupakan kunci keberhasilan bagi perusahaan. Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia antar lain terdiri dari sistem seleksi, sistem rekrutmen,
sistem pengaturan kerja dan sistem pengembangan karir. Sistem-sistem yang terkait dengan MSDM akan berpengaruh pada tingkat
kepuasan kerja wartawan. Kepuasan kerja wartawan dapat menjadi tolok ukur kemajuan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yang efektif dan efisien.
Kepuasan kerja karyawan perusahaan tidak dapat terjadi begitu saja, hal tersebut sangat erat kaitannya dengan motivasi karyawan dalam bekerja, lingkungan kerja,
dan aspek –aspek lain yang terkait dengan karyawan perusahaan yang dapat
dikategorikan menurut aspek psikologis, sosial, fisik dan finansial. Keempat aspek kepuasan kerja ini juga sangat berpengaruh terhadap kepuasan kerja seorang
wartawan. Industri media massa diduga memiliki tingkat kepuasan kerja para
wartawannya rendah. Media massa terutama surat kabar memiliki arti penting yang terletak pada kemampuannya untuk menyajikan berita atau gagasan tentang
perkembangan masyarakat pada umumnya, yang dapat mempengaruhi kehidupan sekarang ini. Dengan adanya tuntutan pekerjaan seperti itu, maka kinerja para
wartawan harus tinggi. Namun pada kenyataannya dalam industri media para wartawan yang dituntut harus memiliki kinerja tinggi namun tidak diimbangi
dengan adanya jaminan kesejahteraan bagi mereka. Hal tersebut menyebabkan terjadinya pergantian SDM yang cepat turn over. Disamping itu sistem
manajeman dari perusahaan yang tidak berpihak kepada para wartawan juga menjadi salah satu penyebabnya. Hal
–hal tersebut mengindikasikan bahwa tingkat kepuasan kerja para wartawan tersebut masih tergolong rendah.
Secara gambar kerangka pemikiran pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
Gambar 1. Kerangka Pemikiran