Menurut Hellriegel, Jackson dan Slocum 2002, kompensasi terdiri atas kompensasi keuangan dan non keuangan keselamatan karyawan, status
persahabatan, pengaturan kerja yang fleksibel, pengakuan dan peluang pengembangan. Kompensasi keuangan terdiri atas keuangan tidak langsung
asuransi, liburan, biaya pendidikan, perhatian terhadap keluarga, program kesehatan. Dan keuangan langsung gaji, honor lembur kerja khusus, bonus dan
insentif, pembayaran berdasarkan keahlian. Pada Tabel 19 terlihat perbandingan antara penerapan di Harian Pagi Radar
Bogoir dengan penyataan Hellriegel et al tersebut. Tabel 19. Penerapan Sistem Kompensasi Harian Pagi Radar Bogor dibandingkan
Pernyataan Hellriegel et al 2002 Bentuk Kompensasi Menurut
Hellriegel et al Penerapan Pada
Radar Bogor Bentuk Penerapan
Kompensasi keuangan 1. Tidak langsung
Asuransi v
Asuransi Jamsostek Liburan
v Yang berprestasi ke LN
Biaya Pendidikan -
- Perhatian Thd Keluarga
v Tunjangan Kelahiran
Program Kesehatan -
- 2. Langsung
Gaji v
Gaji Pokok Honor lembur
v Liputan 20 km
Bonus dan Insentif v
setiap awal tahun Pembayaran berdasar
Tunjangan Prestasi Ketrampilan
v sesuai Bobot Berita
Kompensasi non keuangan Keselamatan
v Asuransi Jmasostek
Status v
Jenjang Karir Persahabatan
v Family gathering, olahraga
Pengaturan kerja Fleksibel
v -
Pengakuan v
Penempatan Peringkat Wartawan di papan
Pengumuman Peluang Pengembangan
v Jenjang karir
Dari Tabel 19 di atas terlihat bahwa meskipun Harian Pagi Radar Bogor merupakan usaha relatif kecil jumlah karyawan 130 orang bentuk-bentuk
kompensasi yang diberikan relatif lengkap. Akan tetapi total penerimaan take home pay wartawan di masa mendatang perlu ditingkatkan secara bertahap.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1
Kesimpulan
1 Tingkat kepuasan kerja wartawan Harian Pagi Radar Bogor cenderung kurang puas. Insentif, gaji dan tunjangan yang diterima wartawan, sebagai
bagian dari kepuasan finansial belum sesuai dengan harapan wartawan. Sedangkan dari kepuasan fisik wartawan, kurang didukung sarana dan
prasarana yang memadai. 2 Harian Pagi Radar Bogor menerapkan sistem manajemen sumber daya
manusia, yang masih sederhana dan konvensional. Hal ini nampak dari struktur organisasi dimana SDM masih ditangani oleh seorang Manajer.
Sudah ada sistem seleksi namun belum ada perencanaan karir yang jelas. Sehingga kurang memotivasi wartawan untuk bertahan dalam organisasi.
Selain itu nampaknya wartawan yang melalui pemagangan lebih mampu bertahan daripada wartawan yang melalui Tes seleksi. Karena lebih cepat
beradaptasi dan sudah mengenal budaya organisasi.
5.2 Saran
1. Perlu diperbaiki sistem remunerasi untuk memperbaiki kepuasan kerja finansial misalkan dengan pemberian insentif dan kepuasan fisik
seperti peralatan peliputan. 2. Dalam sistem MSDM disarankan lebih menggunakan pengambilan
wartawan melalui pemagangan karena pada saat proses berlangsung, Pimpinan telah mengamati, kemampuan dan sikap dari peserta magang.
3. Perlu evaluasi sistem pengembangan karir sehingga dapat meningkatkan retensi wartawan mengurangi turn over.
DAFTAR PUSTAKA
As’ad, M. 2003. Psikologi Industri. Yogyakarta. Liberty. Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung.
Citra Aditya Bakti. Griffin, R. 2006. Business, 8th Edition. NJ. Prentice Hall.
Gujarati, D. 2003. Ekonometrika. Edisi kedua. Cetakan Pertama. Jakarta. Erlangga Hamid, E.S., Rowi, Budiman. 2003. Membangun Profesional Muhammadiyah.
Yogjakarta: LPTP Muhammadiyah dan UAD PRESS. Handoko, Hani T. 1997. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia Edisi 2.
Yogyakarta. BPFE. Harian Pagi Radar Bogor. 2011. Data Expose Harian Pagi Radar Bogor. Bogor.
Harian Pagi Radar Bogor. Hellriegel D, SE Jackson and JW. Slocum. 2002. Management: A Competency
– Boged Approach. Edition 9. South Western. Thomson Learning
Manullang, S. 1993. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta. Bina Aksara. Mangkuprawira, S. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Penerbit
Ghalia Indonesia. Jakarta. Mathis LM. Dan JH. Jackson. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Terjemahan. Buku 1. Penerbit Salemba Empat. Martoyo, S. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogjakarta: BPFE.
Robbin, Stephen P. 1996. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Jilid 1. Edisi Bahasa Indonesia.
Saaty, Thomas L. 1991.Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin. Jakarta. Pustaka Binaman Pressindo.
Siagian, Sondang P. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta. Rineka Cipta.
Siagian, Sondang P. 2004. Manajemen Sumber Daya manusia. Jakarta. Bumi Aksara.
Simamora, Henry. 1997. Manajemen Sumber Daya manusia. Edisi 2. Yogyakarta. STIE YKPN.
Strauss, George and Leonard R. Sayles.1980. The Human Problems of Management. New Jersey. Prentice-Hall.
Sule, E. 2002. “Keterkaitan antara Kepuasan Kerja Karyawan dan Kepuasan Pelanggan dengan Kinerja Perusahaan” dalam Jurnal Akuntansi dan
Manajemen Vol.2, No.2, STIE YKPN, Yogjakarta. Syarif, R. 1991. Produktivitas. Jakarta. Depdikbud.
Tulus, M.A. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT.Ghalia Indonesia, Jakarta.
Usman, H. 2009. Manajemen: Teori Praktek dan Riset Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.