Karakteristik Responden HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1

mereka pada wilayah atau rubrik yang sesuai. Tingkat pendidikan SMA dan D3 dengan persentase 2,86 persen dan sebesar 8,57 persen adalah wartawan dengan status tidak tetap atau magang sebagai fotografer. Sebesar 88,57 persen wartawan memiliki tingkat pendidikan S1. Tingkat pendidikan S1 ini merupakan standar yang harus dimiliki oleh setiap wartawan di harian ini, supaya bisa mengembangkan setiap isu yang ada dengan lebih dalam dan luas. Jenis kelamin wartawan di Harian Pagi Radar Bogor didominasi pria seperti yang terlihat pada Tabel 9. Tabel 9. Jumlah dan Persentase Wartawan Harian Pagi Radar Bogor Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah Orang Persentase 1. Pria 31 88 2. Wanita 4 12 Jumlah 35 100 Sumber : Harian Pagi Radar Bogor, 2011 Tabel 9 menjelaskan kategori jenis kelamin wartawan. Jumlah wartawan pria sebesar 88 persen atau 31 orang, jauh melampaui jumlah wartawan wanita yang hanya 12 persen atau empat orang. Hal itu menunjukkan bahwa pria masih mendominasi pekerjaan ini, karena pria dianggap lebih mampu menghadapi tekanan dan lebih rasional dalam menyelesaikan atau menuliskan pemberitaan. Jumlah dan persentase wartawan Harian Pagi Radar Bogor juga dikategorikan berdasarkan lama bekerja masing-masing wartawan yang ditunjukkan pada Tabel 10. Tabel 10. Jumlah dan Persentase Wartawan Harian Pagi Radar Bogor Berdasarkan Lama Bekerja No. Lama Kerja Jumlah orang Persentase 1. 1 tahun 2 6 2. 1- 2 tahun 15 43 3. 2-3 tahun 12 34 4. 3 tahun 6 17 Jumlah 35 100 Sumber: Harian Pagi Radar Bogor, 2011 Pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa sebagian besar wartawan memiliki masa kerja dibawah atau sama dengan tiga tahun 83. Hal ini menunjukkan kecenderungan tingkat turn over relatif tinggi karena Harian Pagi Radar Bogor telah berumur 13 tahun didirikan pada tahun 1998. Ada kemungkinan banyak wartawan yang telah memiliki masa kerja lebih tiga tahun, jika karirnya tidak meningkat menjadi wartawan madya Redaktur atau diatasnya mereka akan keluar atau pindah ke perusahaan lain. Hal ini dikarenakan Harian Pagi Radar Bogor belum memiliki Standar Operasional Prosedur SOP untuk jenjang karir wartawan dan redaktur. Tidak adanya SOP tersebut mengakibatkan wartawan mengalami frustasi, semangat kerja menurun karena tidak ada karir planning yang jelas di Harian Pagi Radar Bogor. Sehingga karir wartawan dan Redaktur lebih banyak ditentukan oleh Pemimpin Redaksi.

4.3 Kepuasan Kerja Wartawan Harian Pagi Radar Bogor

Kepuasan kerja wartawan merupakan sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dapat dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan. Kepuasan dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja yang dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil kerja, penempatan, perlakuan, peralatan, dan suasana lingkungan kerja yang baik. Wartawan yang lebih suka menikmati kepuasan kerja dalam pekerjaan akan lebih mengutamakan pekerjaannya daripada balas jasa meskipun balas jasa itu penting. Secara historis, wartawan yang mendapatkan kepuasan kerja akan melaksanakan pekerjaan dengan baik. Masalahnya adalah terdapat wartawan yang kepuasan kerjanya tinggi tidak menjadi wartawan yang produktivitasnya tinggi. Banyak pendapat mengemukakan bahwa kepuasan kerja yang lebih tinggi, terutama dihasilkan oleh prestasi kerja. Prestasi kerja lebih baik mengakibatkan penghargaan lebih tinggi. Apabila penghargaan tersebut dirasakan adil dan memadai, maka kepuasan kerja wartawan akan meningkat karena mereka menerima penghargaan dalam proporsi yang sesuai dengan prestasi kerja mereka. Kondisi kepuasan atau ketidakpuasan kerja tersebut menjadi umpan balik yang akan mempengaruhi prestasi kerja di waktu yang akan datang. Jadi, hubungan prestasi dan kepuasan kerja menjadi suatu sistem yang berlanjut. Menurut Strauss dan Sayles 1980 kepuasan kerja juga penting untuk aktualisasi diri. Wartawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kematangan psikologis dan pada gilirannya akan menjadi frustasi. Wartawan seperti ini akan sering melamun, semangat untuk bekerja rendah, cepat lelah dan bosan, emosinya tidak stabil, sering absen dan tidak melakukan kesibukan yang tidak ada hubungan dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Dalam rangka penilaian kepuasan kerja wartawan Harian Pagi Radar Bogor, langkah awal yang dilakukan adalah penentuan bobot kriteria menggunakan teknik pembandingan berpasangan dari AHP. Pada penelitian ini digunakan tiga orang tenaga ahli berpengalaman dalam hal kewartawanan, untuk menilai bobot kriteria dan sub kriteria sesuai skala penilaian perbandingan. Hasil teknik pembandingan berpasangan terhadap kriteria adalah seperti Tabel 11. Tabel 11. Bobot Kriteria Kepuasan Kerja Wartawan Kriteria Bobot Kriteria Kepuasan Psikologi 0.099 Kepuasan Sosial 0.055 Kepuasan Fisik 0.185 Kepuasan Finansial 0.661 Jumlah 1.000 Dari Tabel 11 terlihat bahwa kepuasan finansial memiliki bobot kriteria tertinggi, yaitu sebesar 0.661, sedangkan kepuasan psikologi, sosial dan fisik relatif sangat jauh bedanya, yaitu masing-masing 0.099, 0,055 dan 0,185. Fakta ini menunjukkan bahwa kondisi finansial yang berkaitan dengan gaji, tunjangan, jaminan sosial, insentif dan sebagainya perlu mendapat perhatian yang serius dari perusahaan. Gaji yang diterima oleh wartawan honorer CR didasarkan pada jumlah berita yang mereka buat dimuat dalam surat kabar tersebut. Hal tersebut dirasakan sangat kurang terlebih gaji yang mereka peroleh digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Mereka berharap mendapat gaji pokok yang akan mereka terima disamping gaji yang dihitung berdasarkan jumlah berita yang mereka buat dimuat dalam surat kabar tersebut. Tunjangan, jaminan sosial dan insentif dari perusahaan juga dirasakan kurang bagi para wartawan, hal ini sangat mempengaruhi kepuasan finansial para wartawan Harian Pagi Radar Bogor. Disamping itu sistem promosi jabatan dianggap kurang memuaskan bagi para wartawan. Wartawan Harian Pagi Radar Bogor sebelum diangkat menjadi wartawan muda tetap harus menjadi wartawan honorer CR terlebih dahulu selama satu-dua tahun dengan gaji hanya didasarkan pada berita yang dibuat dimuat oleh surat kabar tersebut. Jangka waktu selama satu- dua tahun ini dirasakan relatif lama dengan gaji maupun insentif yang diberlakukan di Harian Pagi Radar Bogor. Selain permasalahan pada gaji wartawan honorer, masalah jenjang karir pada wartawan tetap juga dirasa perlu dikaji ulang. Selama ini sistem jenjang karir yang berlaku relatif lebih ke arah horizontal, artinya wartawan hanya dipindahkan ke rubrik atau dipindahkan ke bidang tugas lain, dengan tingkatan jabatan yang sama. Jangka waktu pemindahan relatif pendek, seringnya terjadi perpindahan ini juga menyebakan pegawai merasa kurang nyaman dalam melaksanakan pekerjaan. Wartawan Harian Pagi Radar Bogor dalam menjalankan tugas sehari- harinya memerlukan pula dukungan fasilitas fisik, seperti kalau di kantor jumlah komputer yang dapat digunakan wartawan harus memadai. Pada saat liputan dibutuhkan pula peralatan reportase, antara lain kamera, alat perekam dan fasilitas internet seperti penyediaaan modem. Ruang kerja wartawan yang memenuhi standar kerja yang baik dibutuhkan pula untuk dapat melaksanakan tugas-tugas kewartawanan secara optimum. Wartawan juga menginginkan pemanfaatan waktu kerja yang lebih tertata dan efisien, seperti wartawan lebih menyukai menggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengiriman berita ke kantor. Penggunaan waktu yang lebih efisien akan sangat membantu wartawan untuk memanfaatkannya dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas pemberitaan. Wartawan membutuhkan pula hal-hal yang bersifat kemanusiaan, seperti sosialisasi dengan lingkungannya. Komunikasi dan kerjasama tim yang lancar, akan menimbulkan rasa yang menyenangkan bagi wartawan. Oleh karena itu, perlu diciptakan suasana yang lebih harmonis diantara pimpinan dan kelompok wartawan. Tabel 12 memperlihatkan bobot subkriteria kepuasan kerja wartawan. Dari Tabel 12, terlihat bahwa untuk kriteria kepuasan psikologi, sub kriteria tertinggi bobotnya adalah minat 0.688, untuk kriteria kepuasan sosial, sub kriteria tertinggi bobotnya adalah hubungan dengan pemimpin redaksi 0.737, untuk kepuasan fisik adalah fasilitas 0.534 dan kepuasan finansial adalah insentif 0.393. Akan tetapi