Analisis Kepuasan Kerja Wartawan dengan Metode

3. Penilaian Kriteria dan Alternatif, untuk melihat pengaruh strategic terhadap pencapaian sasaran, yang dinilai melalui perbandingan berpasangan. Nilai dan definisi pendapat kualitatif berdasarkan skala perbandingan Saaty 1990 adalah seperti Tabel 1. Tabel 1. Skala Penilaian Perbandingan Nilai Keterangan 1 A sama penting dengan B 3 A sedikit lebih penting dari B 5 A jelas lebih penting dari B 7 A sangat jelas lebih penting dari B 9 Mutlak lebih penting dari B 2,4,6,8 Apabila ragu-ragu antara dua nilai berdekatan Sumber: Thomas L. Saaty 1991 4. Penentuan Prioritas, menggunakan teknik perbandingan berpasangan untuk setiap kriteria dan alternative. Nilai – nilai petbandingan relatif tersebut diolah dengan menggunakan manipulasi matriks atau melalui penyelesaian persamaan matematik untuk menentukan peringkat relatif dari seluruh alternatif yang ada. Selanjutnya dilakukan perhitungan untuk melihat konsistensi dengan menggunakan cara perhitungan CR Consistency Ratio Penentuan bobot kriteria dan subkriteria dilakukan dengan menggunakan Analitycal Hierarchy Process AHP sesuai pada Gambar 3. Gambar 3. Hierarki Kepuasan Kerja Wartawan

3.5.2 Analisis Pengaruh Faktor- Faktor Kepuasan Kerja terhadap Tingkat

kepuasan Kerja Wartawan Tingkat kepuasan kerja untuk masing-masing kriteria diukur berdasarkan skala likert 1-4 seperti dibawah ini. Tabel 2. Skala Tingkat Kepuasan Kerja Wartawan Tingkat Kepuasan Kerja Skor Nilai Sangat Puas SP 4 Puas P 3 Tidak Puas TP 2 Sangat Tidak Puas STP 1 Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor utama terhadap kepuasan kerja, digunakan analisis regresi berganda dengan bantuan software SPSS.13 for windows. Model matematik pengaruh faktor-faktor utama tersebut adalah: y = a o + a 1 x 1 + a 2 x 2 + a 3 x 3 + a 4 x 4 Kepuasan Kerja Kriteria Psikologis Sosial Fisik Finansial Subkriteria Diidentifi- kasi dengan FGD 1. Minat 2.Kenyamanan 3.Keterampilan 1.Hubungan dengan wartawan 2.Hubungan dengan pimpinan redaksi 3.Hubungan dengan unit lain 1.Pekerjaan 2. Waktu kerja 3. Ruang kerja 4. Fasilitas kerja 1. Gaji 2.Tunjangan 3. Insentif 4. Promosi jabatan 5. Jaminan sosial Keterangan : Y = Tingkat kepuasan kerja a o = Intersep a 1.. = Koefisien variabel x 1… x 4 x 1 = Kepuasan psikologi x 2 = Kepuasan sosial x 3 = Kepuasan fisik x 4 = Kepuasan finansial Sebelum hasil analisis regresi berganda tersebut digunakan untuk menguji hipotesis; terlebih dahulu model regresi tersebut dikenai uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang dikenakan pada model regresi tersebut meliputi: a uji asumsi tidak terjadi multikolinearitas, b uji asumsi tidak terjadi autokorelasi, c uji asumsi tidak terjadi heteroskedastisitas dan d uji normalitas.

1. Uji Multikolinearitas

Dalam penelitian ini pengujian terhadap ada tidaknya gejala multikolinearitas di antara variabel bebas X j , dilakukan dengan menggunakan indikator VIF Variance Inflation Factor. Nilai indikator VIF yang tinggi menunjukkan bahwa gejala multikolinearitas yang terjadi di antara variabel bebas semakin kuat Gujarati, 2003. Jika nilai VIF10 maka variabel bebas yang diuji mengalami multikolinearitas yang kuat dengan variabel bebas yang lain Gujarati, 2003.

2. Uji Autokorelasi

Pengujian terhadap ada tidaknya gejala autokorelasi di antara anggota time series dilakukan dengan menggunakan metode Durbin-Watson. Kriteria yang digunakan untuk menguji ada tidaknya gejala autokorelasi dengan metode Durbin- Watson dapat digambarkan sebagai berikut Gujarati, 2003;