Penentuan aktivitas enzim Walter 1988 Penentuan tingkat kemurnian enzim protease dengan sodium dodecyl

spektrofotometer pada λ = 595 nm. Konsentrasi protein sampel diukur dengan cara yang sama. Tabel komposisi volume larutan dalam pembuatan larutan standar konsentrasi 0-0,01 mgml dari larutan stok BSA konsentrasi 2 mgml disajikan pada Tabel 2. Tabel 2 Pembuatan larutan standar BSA konsentrasi 0-0,01 mgml Konsentrasi BSA mgml Volume BSA ml Volume akuades ml 0,000 0,400 0.02 0,080 0,320 0,04 0,160 0,240 0,06 0,240 0,160 0,08 0,320 0,080 0,01 0,400 0,000

3.4.8 Penentuan aktivitas enzim Walter 1988

Aktivitas enzim diukur menggunakan metode Walter 1988 dimodifikasi. Metode analisis aktivitas enzim protease dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Metode analisis aktivitas enzim protease Pereaksi Contoh µl Blanko µl Standar µl Buffer Tris-Cl pH 8, 0,2 M 250 250 250 Kasein 1 250 250 250 Enzim 50 - - H 2 O steril - 50 - Tirosin standar 5 mM 50 - 50 Inkubasi selama 10 menit pada suhu 37 ° C TCA 0,1 mol l 500 500 500 Enzim - 50 50 H 2 0 steril 50 - - Inkubasi selama 10 menit pada suhu 37 ° C dan dilanjutkan dengan sentrifugasi pada 4000 rpm selama 10 menit Filtrat 375 375 375 Na 2 CO 3 0,5 mol l 1250 1250 1250 Pereaksi folin 250 250 250 Inkubasi selama 20 menit pada suhu 37 ° C, kemudian dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 578 nm Sumber: Walter 1988 Unit aktivitas enzim adalah jumlah enzim yang menghasilkan produk yang setara dengan 1 µmol tirosin per menit pada suhu 37 ° C dan pH 8. Cara menghitung unit aktivitas enzim adalah sebagai berikut, setiap yang akan dihitung unit aktivitasnya mempunyai nilai absorban untuk contoh, blanko, dan standar masing-masing, dengan menggunakan rumus dibawah ini dapat dihitung unit aktivitas dari enzim. U = A sp − A bl A st − A bl × P × 1 T Dimana: U = Unit aktivitas protease per ml per menit U ml -1 menit -1 A sp = Nilai absorbansi contoh A st = Nilai absorbansi standard A bl = Nilai absorbansi blanko P = Faktor pengenceran T = waktu inkubasi menit

3.4.9 Penentuan tingkat kemurnian enzim protease dengan sodium dodecyl

sulphate-poly acrylamide gel electrophoresis SDS-PAGE Laemmli 1970 Berat molekul protease hasil pemurnian dianalisis meenggunakan SDS-page Laemmli 1970. Marker yang digunakan adalah β-galactosidase 116 kDa, BSA 66,2 kDa, Ovalbumin 45 kDa, Lactate dehydrogenase 35 kDa, REas Bsp981 25 kDa, β-lactoglobulin 18,4 kDa, dan Lysozime 14,4 kDa. Tahapan kerja yang dilakukan dalam analisis SDS-PAGE meliputi penyiapan gel pemisah dan penahan, penyiapan sampel dan loading, kondisi running, pewarnaan gel, dan pelunturan warna. Tahapan awal SDS-PAGE adalah adalah penyiapan gel pemisah dan penahan. Komposisi bahan untuk membuat gel pemisah maupun gel penahan tertera pada Lampiran 2. Pada proses ini digunakan gel pemisah 10 dan gel penahan 4, komposisi gel SDS-PAGE dapat dilihat pada Tabel 4. Selanjutnya adalah tahapan preparasi sampel dan loading. Sampel protein yang akan dianalisis dan molecular weight marker, dicampur dengan buffer sampel dengan perbandingan 1:1. Campuran ini dipanaskan dalam air mendidiih selama 3-5 menit kemudian dimasukkan ke dalam sumur gel elektroforesis dengan volume tertentu. Agar terbentuk band yang baik, maka volume sampel yang dimasukkan ke dalam sumur diusahakan sama banyak. Setelah sampel dimasukkan maka perangkat elektroforesis dijalankan. Kondisi running yang digunakan adalah pada arus 24 mA - 10 mA dan voltage konstan 70 Volt selama empat jam. Elektroforesis diakhiri ketika pewarna sampel mencapai batas 0,5 cm hingga 1 cm dari bagian bawah gel. Setelah elektroforesis berakhir, gel diwarnai menggunakan pewarnaan silver sehingga diperoleh pita protein berwarna cokelat dengan latar bening. Tabel 4 Komposisi gel SDS-PAGE Bahan Separating gel 10 Stacking gel 4 Larutan A Larutan B Larutan C Akuabides APS 10 TEMED 2,7 ml 2,5 ml - 4,8 ml 50 µl 5,0 µl 0,67 ml - 1,25 ml 3,0 ml 50 µl 5,0 µl Keterangan: Larutan A terdiri dari : 29,2 gram akrilamid, dan 0,8 gram bis-akrilamid Larutan B terdiri dari : 75 ml Tris HCl 2 M pH 8,8, dan 4 ml SDS 10 Larutan C terdiri dari : 50 ml Tris HCl 1 M pH 6,8, dan 4 ml SDS 10 Tahapan pewarnaan dilakukan dengan cara, mula-mula gel direndam selama semalam pada suhu ruang di dalam larutan fiksasi sambil diagitasi pelan-pelan. Setelah itu gel dicuci dengan larutan pencuci selama 20 detik, proses ini diulang sebanyak tiga kali. Gel yang telah dicuci kemudian dibilas dengan akuades bebas ion selama 10 detik lalu gel direndam dalam larutan sensitizen Na 2 S 2 O 3 0,001 M selama satu menit. Gel dibilas dengan akuades bebas ion selama 20 detik, proses ini diulang sebanyak tiga kali. Kemudian gel diinkubasi di lemari es dengan 0,1 AgNO 3 selama 20 menit. Setelah diinkubasi, gel dicuci dengan akuades bebas ion selama 20 detik sebanyak dua kali. Gel dipindahkan ke wadah yang lain kemudian dicuci dengan akuades bebas ion selama 10 detik. Gel direndam ke dalam larutan developing gel terdiri dari 6 gram N 2 CO 3 , 50 ml formalin dan 2 ml Na 2 S 2 O 3 hingga pewarnaan cukup. Setelah pewarnaan cukup, ditambahkan larutan stop solution asam asetat glasial 12 ke dalam wadah dan gel dibiarkan terendam selama lima menit. Kemudian gel dicuci dengan akuades bebas ion selama 5 menit. Komposisi bahan dan cara membuat larutan yang digunakan untuk proses pewarnaan silver dapat dilihat pada Lampiran 3. 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Komposisi Kimia Jeroan Ikan Tuna