5. 1. 11. Hasil Analisis Data Simpanan Karbon
Hasil pengolahan data simpanan karbon baik pada hutan tahun tanam 1997 maupun hutan tahun tanam 1990 dengan masing-masing pengaruh vegetasi
pohon, tumbuhan bawah, dan serasah menunjukkan hasil ANOVA pada Tabel 8 berikut.
Tabel 8. Tabel Sidik Ragam Simpanan Karbon
Nested ANOVA: Karbon tonha versus Umur; Vegetasi
Analysis of Variance for Karbon tonha Source
DF SS MS
F P
Umur 1
13,9028 13,9028
0,060 0,819
Vegetasi 4
933,8592 233,4648
41,458 0,000
Error 24
135,1522 5,6313
Total 29
1082,9142 Variance Components
of Source
Var Comp. Total StDev
Umur -14,637
0,00 0,000
Vegetasi 45,567
89,00 6,750
Error 5,631
11,00 2,373
Total 51,198 7,155
Hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan nilai F = 41,458, untuk menguji hipotesis pertama yaitu pada faktor umur, dapat dilihat pada p-value
umur. Nilai p-value = 0,819 dimana nilai tersebut 0,05 sehingga pada taraf nyata 5 terima H
yaitu H : τ
1
= τ
2
= 0 umur tidak berpengaruh. Dapat disimpulkan bahwa pada hipotesis pertama pada taraf nyata 5 belum cukup bukti untuk
mengatakan bahwa hutan tahun tanam 1997 maupun hutan tahun tanam 1990 berpengaruh terhadap potensi simpanan karbon.
Hasil analisis data pada hipotesis yang kedua, yaitu pada faktor vegetasi yang terdapat di dalam hutan tahun tanam 1997 dan hutan tahun tanam 1990 yang
terdiri dari vegetasi pohon, tumbuhan bawah, dan serasah dapat dilihat pada p- value vegetasi. Nilai p-value = 0,000 dimana nilai tersebut0,05 sehingga pada
taraf nyata 5 tolak H
o
yaitu H : β
ji
= 0, ∀ i,j vegetasi pada hutan tertentu tidak
berpengaruh. Dapat disimpulkan bahwa pada hipotesis kedua dengan taraf nyata
5 ada atau terdapat vegetasi pohon, tumbuhan bawah, dan serasah yang berpengaruh terhadap potensi simpanan karbon. Hal tersebut dapat menggunakan
uji lanjut dari penolakan H
o
vegetasi yang tersarang pada hutan dengan Least Significant Difference Beda Nyata Terkecil.
Uji perbandingan LSD adalah membandingkan sepasang perlakuan demi perlakuan dengan mengurangkan rataan dari perlakuan tersebut Montgomery,
1999. Bila selisihnya melebihi nilai BNT, maka dikatakan dua perlakuan tersebut berbeda pada taraf nyata 5. Berdasarkan hasil output minitab 15 Lampiran,
Apabila upper-lower selisih masing-masing pasangan perlakuan mencakup nol, maka pasangan perlakuan tersebut tidak berbeda nyata.
Hasil yang diperoleh menunjukkan pasangan perlakuan yang tidak berbeda nyata adalah perlakuan 1 dengan 2 dan 3 dengan 4, yaitu potensi karbon pohon
Jati pada hutan tahun tanam 1997 tidak berbeda nyata dengan potensi karbon pohon Jati pada hutan tahun tanam 1990. Begitu juga pada serasah, potensi
simpanan karbon serasah pada hutan tahun tanam 1997 dan hutan tahun tanam 1990 tidak memiliki perbedaan dalam hal potensi simpanan karbon. Namun
perbedaan potensi simpanan karbon terdapat pada tumbuhan bawah, hasil analisis data menunjukkan hutan tahun tanam 1997 dan hutan tahun tanam 1990 ternyata
potensi simpanan karbonnya berbeda. Tumbuhan bawah yang tumbuh di hutan tahun tanam 1990 memiliki potensi simpanan karbon yang lebih besar.
5. 2. Pembahasan