D. Citra IKONOS
IKONOS adalah citra satelit resolusi tinggi yang diluncurkan tanggal 24 September 1999. Satelit ini merupakan satelit sipil pertama yang menggunakan
sensor dengan resolusi spasial tinggi, yaitu 4 meter multispektral XS dan 1 meter pankromatik PAN. Pada Gambar 2 disajikan gambar satelit IKONOS.
Gambar 2 Satelit IKONOS Space-imaging 2000
Citra IKONOS cocok untuk aplikasi yang meminta tingkat detail dan akurasi yang tinggi seperti monitoring pertanian, pengelolaan dan perencanaan
pemukiman. Kamera satelit dapat membedakan obyek-obyek pada permukaan
bumi hingga ukuran 1 mx 1 m, tetapi tidak dapat melihat individu manusia. Satelit IKONOS dilengkapi dengan Star trackers dan Onboard GPS, yang
memungkinkan untuk mendapatkan citra dengan akurasi posisi yang sangat tinggi Zaitunah 2005. Citra IKONOS memiliki kelebihan di antaranya adalah dapat
mengukur peubah-peubah pohon seperti kerapatan tajuk Visible Crown Closure dan diameter tajuk Visible Crown Diameter yang dapat digunakan untuk
menyusun tabel volume pohon tree areal volume table. Berdasarkan penelitian Saputri 2005 di Kabupaten Bogor, kelebihan citra IKONOS pankromatik adalah
jangkauannya yang luas dalam mendeteksi vegetasi, sedangkan kekurangannya adalah adanya obyek-obyek yang buram, seperti semak belukar dengan padang
rumput karena ketidakjelasan bayangan vegetasi dimana rona dan bentuknya kadang kelihatan hampir sama, sehingga susah untuk membedakan obyek yang
satu dengan yang lain. Citra IKONOS telah digunakan untuk pembuatan peta tematik dari suatu wilayah dengan sangat detail. Salah satu unsur yang
digambarkan dalam peta tematik tersebut adalah unsur tumbuhan seperti sawah, kebun perkebunan, hutan, semak belukar, ladang, tanah kosong, dan lahan
reklamasi. Pada Tabel 2 disajikan spesifikasi satelit IKONOS.
Tabel 2 Spesifikasi Satelit IKONOS Deskripsi
Informasi Waktu Peluncuran
24 September 1999 11:21:08 am PDT Lokasi Peluncuran
Vandenberg Air Force Base, California Resolusi
Pankromatik PAN : 1 meter Multispektral XS : 4 meter
Respon Spektral Citra Pankromatik : 0,45-0,90 mikron
Multispektral : Band 1 : Biru 0,45-0,52 mikron
Band 2 : Hijau 0,52-0,60 mikron Band 3 : Merah 0,63-0,69 mikron
Band 4 : Inframerah dekat 0,76-0,90 mikron
Lebar Swath dan Ukuran Scene Lebar Swath : 13 km pada nadir
Area of Interest : Citra tunggal 13 km x13
km Ketinggian Altitude
432 mil 681 km Inklinasi Inclination
98,1º Kecepatan
4 mil per detik 7 kilometer per detik Descending Nodal Crossing Time
10:30 am Revisit Frequency
2,9 hari pada resolusi 1 meter. 1,5 hari
pada resolusi 1,5 meter. Nilai tersebut untuk target pada lintang 40º. Waktu
revisit lebih sering untuk lintang yang lebih tinggi dan jarak untuk lintang dekat
katulistiwa.
Waktu dan Tipe Orbit 98 menit, sun-synchronous
Sumber : Pike and Brown 1999 Dari data citra IKONOS dapat dibuat peta dengan skala maksimal 1:5000
yang dapat memberikan informasi spasial yang rinci seperti jenis penggunaan data faktual dan jenis bangunan berdasar penggunaannya. Data satelit IKONOS juga
sudah dimanfaatkan untuk pemetaan batas areal dan penggunaan lahan untuk lokasi kilang minyak di Pare-pare. Hal tersebut didasari karena data IKONOS
dengan resolusi spasial 1 m x 1 m dapat dianggap memiliki ketelitian faktual mendekati 100 mampu menampilkan jenis-jenis obyek yang terdapat di
dalamnya secara jelas sesuai kondisi sebenarnya, serta memiliki kesalahan perhitungan luas area yang relatif kecil karena kemampuan spasialnya yang tinggi
Lapan 2006.
BAB III METODE PENELITIAN