BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Letak Geografis dan Luas
Secara geografis atau berdasarkan garis lintang, wilayah KPH Jatirogo terletak pada 4
o
50’-5
o
10’ BT dan 6
o
30’-7
o
10’ LS. Kantor KPH Jatirogo berkedudukan di Jatirogo. KPH Jatirogo dengan luas 18.763,7 Ha terdiri dari :
Hutan untuk produksi kayu jati sebesar 10.755,7 Ha, Hutan bukan untuk produksi sebesar 7.867,9 Ha, dan Hutan Lindung sebesar 140,1 Ha. Berdasarkan
administrasi pemerintah termasuk dalam wilayah Kabupaten Tuban seluas 17.190,7 Ha 92 dan Kabupaten Bojonegoro seluas 1.573,0 Ha 8 tersebar
dalam 9 sembilan wilayah kecamatan yaitu : Kenduruan, Bangilan, Senori, Singgahan, Kerek, Tambakboyo, Jatirogo, Bancar, dan Kedewan serta dikelilingi
40 desa hutan. Batas-batas KPH Jatirogo sebagai berikut : Bagian Utara
: Laut Jawa Bagian Timur : KPH Parengan, Tuban
Bagian Selatan : KPH Parengan Bagian Barat
: KPH Kebonharjo, KPH Cepu
B. Tanah dan Geologi
Topografi lapangan wilayah hutan KPH Jatirogo secara umum adalah datar sampai miring, terutama bagi daerah sebelah timur laut dengan kemiringan
berkisar antara 0-8 datar, dengan kemiringan tersebut cocok dengan sistem tebang habis. Tanah-tanah di wilayah KPH Jatirogo secara umum baik untuk kelas
perusahaan jati.
C. Iklim
Wilayah hutan KPH Jatirogo terletak pada daerah dengan musim hujan dan musim kemarau yang jelas. Berdasarkan klasifikasi iklim menurut Schmidt dan
Ferguson, tipe iklim KPH jatirogo termasuk iklim D data curah hujan 1987- 1996. Hal ini disebabkan oleh curah hujan sebesar 964 mmtahun dengan jumlah
hari hujan sebanyak 73 hari. Oleh karena itu, KPH Jatirogo sangat tepat untuk ditetapkan sebagai kelas perusahaan jati.
D. Pembagian Wilayah Kerja
KPH Jatirogo dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan hutan, terbagi ke dalam enam wilayah kerja BKPH Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan dan 23
RPH Resort Pemangkuan Hutan. Pembagian wilayah kerja KPH Jatirogo disajikan dalam Tabel 8.
Tabel 8 Pembagian Wilayah Kerja KPH Jatirogo No
BKPH RPH
1. Bangilan
-Kebonduren -Kejuron -Karanggeneng -Nglateng 2.
Bate -Kaligede -Guwaran -Sukomedalem -Bate
3. Bahoro
-Banjarwaru -Tawun -Tuwiwiyan -Bakalan 4.
Sekaran -Bangsri -Demit -Sadang -Ngijo
5. Bancar
-Sukoharjo -Siding -Jatisari -Sekaran 6.
Ngulahan -Dikir -Gandu -Ngelo
Sumber : Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan 2007
E. Penggunaan Lahan di Sekitar Bersebelahan dengan Hutan