22
A B
Gambar 5 Tumbuhan obat anggota Zingiberaceae: A Kapulaga Amomum cardamomum B Buah kapulaga.
Selain itu famili Asteraceae juga banyak ditemukan di kampung Babakan- Cengal, famili Asteraceae banyak tersebar di pinggir jalan, kebun, maupun sawah.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Pudjowati 2006 bahwa famili Asteraceae merupakan spesies tumbuhan yang mudah untuk dipelihara dan tersebar di
berbagai daerah, serta tumbuh liar di halaman, kebun dan tepi jalan.
5.2.2 Keanekaragaman tumbuhan obat berdasarkan habitus
Berdasarkan habitusnya, tumbuhan obat keluarga yang ditemukan di Kampung Babakan-Cengal Desa Karacak terdiri atas 5 macam habitus, yaitu
pohon, perdu, herba, semak, dan liana Gambar 6.
Gambar 6 Jumlah spesies tumbuhan obat keluarga berdasarkan habitus. Gambar 6 menunjukan bahwa jumlah habitus tumbuhan yang mendominasi
adalah herba, yaitu sebanyak 36 spesies 40,91, kemudian perdu sebanyak 18 spesies 20.45, pohon sebanyak 16 spesies 18,18, semak sebanyak 17
spesies 19,32, dan liana sebanyak 1 spesies 1,14. Banyaknya habitus herba di Kampung Babakan-Cengal Desa Karacak dikarenakan herba merupakan
tumbuhan yang sering dijumpai dan banyak terdapat di lingkungan masyarakat,
16 18
36 17
1
10 20
30 40
Pohon Perdu
Herba Semak
Liana
Jumlah spesies Ha
b it
us
23
pada umumnya tumbuhan berhabitus herba juga merupakan tumbuhan hasil budidaya, selain itu penanaman dan perawatannya pun tidak sulit. Selain herba,
tumbuhan berhabitus perdu juga banyak dijumpai di Kampung Babakan-Cengal, hal ini dikarenakan kondisi lingkungan masyarakat sekitar yang mendukung,
dimana hampir di setiap pekarangan atau kebun banyak ditanami perdu yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Adanya keanekaragaman bentuk hidup tumbuhan di Kampung Babakan-Cengal menunjukan kealamian dan mendukung kelestarian plasma nutfah sumberdaya
yang terkandung didalamnya.
5.2.3 Keanekaragaman tumbuhan obat keluarga berdasarkan bagian yang digunakan
Bagian dari tumbuhan mempunyai peranan masing-masing dalam menyembuhkan penyakit, ada spesies tertentu yang seluruh bagiannya dapat
digunakan, namun ada juga yang hanya bagian tertentu yang dapat menyembuhkan. Bagian tumbuhan obat di Kampung Babakan-Cengal Desa
Karacak yang digunakan untuk pengobatan terdiri atas 15 macam bagian, yaitu daun, akar, buah, kulit batang, batang, biji, seluruh bagian tumbuhan herba,
bunga, tunas, kulit buah, bonggol, umbi, rimpang dan tangkai Gambar 7.
Gambar 7 Jumlah spesies tumbuhan obat keluarga berdasarkan bagian yang digunakan.
46 26
19 9
4 10
16 8
1 3
1 3
9 1
1
20 40
60 Daun
Akar buah
Kulit batang Batang
Biji Seluruh bagian tumbuhan
Bunga Tunas
Kulit buah Bonggol
Umbi Rimpang
Bokol bunga Tangkai
jumlah spesies
B agi
an y
an g
di gun
aka n
24
Penggunaan bagian tumbuhan obat keluarga untuk setiap spesies tumbuhan tidak sama, ada yang hanya menggunakan bagian tertentu saja seperti daun,
batang, rimpang dan lain lain tapi adapula yang menggunakan seluruh bagian tumbuhan herba, hal ini dikarenakan kandungan zat-zat pada tiap bagian
tumbuhan berbeda sehingga manfaatnya pun berbeda. Pada Gambar 7 dapat dilihat bahwa daun merupakan bagian tumbuhan yang paling banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat, yaitu sebanyak 52 spesies 30,77. Menurut Zuhud dan Haryanto 1994 pemanfaatan daun, buah, cabang, dan ranting sebagai
bahan mentah dalam pengobatan tradisional tidak menimbulkan gangguan yang serius terhadap kehidupan tumbuhan, tetapi bila akar, kulit kayu atau seluruh
bagian yang digunakan maka hal tersebut sudah merupakan ancaman bagi keberadaan spesies tersebut. Menurut Fakhrozi 2009 daun memiliki regenerasi
yang tinggi untuk kembali bertunas dan tidak memberi pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan suatu tumbuhan meskipun daun merupakan tempat
fotosintesis. Selain daun, bagian tumbuhan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat
yaitu akar sebanyak 26 spesies 15,38. Pemanfaatan bagian tumbuhan secara terus menerus terutama pada bagian akar dan batang akan berdampak terhadap
keberadaan spesies tumbuhan tersebut, karena akar dan batang merupakan bagian yang paling penting bagi tumbuhan untuk bertahan hidup. Untuk menjaga
kelestarian suatu spesies tumbuhan obat maka pemanfaatan tumbuhan obat tersebut harus diimbangi dengan adanya upaya budidaya atau perbanyakan
tumbuhan-tumbuhan obat tersebut.
5.2.4 Keanekaragaman tumbuhan obat berdasarkan tipe habitat