24
Penggunaan bagian tumbuhan obat keluarga untuk setiap spesies tumbuhan tidak sama, ada yang hanya menggunakan bagian tertentu saja seperti daun,
batang, rimpang dan lain lain tapi adapula yang menggunakan seluruh bagian tumbuhan herba, hal ini dikarenakan kandungan zat-zat pada tiap bagian
tumbuhan berbeda sehingga manfaatnya pun berbeda. Pada Gambar 7 dapat dilihat bahwa daun merupakan bagian tumbuhan yang paling banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat, yaitu sebanyak 52 spesies 30,77. Menurut Zuhud dan Haryanto 1994 pemanfaatan daun, buah, cabang, dan ranting sebagai
bahan mentah dalam pengobatan tradisional tidak menimbulkan gangguan yang serius terhadap kehidupan tumbuhan, tetapi bila akar, kulit kayu atau seluruh
bagian yang digunakan maka hal tersebut sudah merupakan ancaman bagi keberadaan spesies tersebut. Menurut Fakhrozi 2009 daun memiliki regenerasi
yang tinggi untuk kembali bertunas dan tidak memberi pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan suatu tumbuhan meskipun daun merupakan tempat
fotosintesis. Selain daun, bagian tumbuhan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat
yaitu akar sebanyak 26 spesies 15,38. Pemanfaatan bagian tumbuhan secara terus menerus terutama pada bagian akar dan batang akan berdampak terhadap
keberadaan spesies tumbuhan tersebut, karena akar dan batang merupakan bagian yang paling penting bagi tumbuhan untuk bertahan hidup. Untuk menjaga
kelestarian suatu spesies tumbuhan obat maka pemanfaatan tumbuhan obat tersebut harus diimbangi dengan adanya upaya budidaya atau perbanyakan
tumbuhan-tumbuhan obat tersebut.
5.2.4 Keanekaragaman tumbuhan obat berdasarkan tipe habitat
Berdasarkan tipologi habitat potensi tumbuhan obat di Kampung Babakan- Cengal Desa Karacak dikelompokan ke dalam 5 tipologi habitat yaitu pekarangan,
kebun, pinggir jalan, pinggir sungai dan sawah. Sebagaimana tersaji pada Gambar 8.
25
Gambar 8 Keanekaragaman tumbuhan obat berdasarkan tipe habitat. Berdasarkan pengelompokan tipologi habitat, tumbuhan obat keluarga
paling banyak dijumpai di pekarangan, yaitu sebanyak 50 spesies 43,1. Sedangkan kebun hanya ditemukan 33 spesies 28,45, pinggir jalan sebanyak
19 spesies 16,38, pinggir sungai sebanyak 8 spesies 6,9, dan sawah sebanyak 6 spesies 5,17. Spesies tumbuhan obat yang terdapat di pekarangan
dan juga kebun sebagian besar merupakan spesies yang sering dimanfaatkan masyarakat. Banyaknya tumbuhan obat yang dijumpai di pekarangan rumah
maupun di kebun milik masyarakat menunjukan bahwa masih adanya minat masyarakat untuk membudidayakan tumbuhan obat keluarga. Beberapa contoh
tumbuhan obat yang terdapat di pekarangan diantaranya alpukat Persea gratissima, bratawali Tinospora crispa, Cengkeh Syzygium aromaticum, daun
sendok Plantago major, jambu biji Psidium guajava, jeruk nipis Citrus aurantifolia, kumis kucing Orthosiphon stamineus, kacapiring Gardenia
augusta, lidah buaya Aloe vera, mangkokan Nothopanax scutellarium, mahkota dewa Phaleria macrocarpa, pacar air Impatiens balsamina.
5.2.5 Keanekaragaman tumbuhan obat berdasarkan kelompok penyakit
Potensi tumbuhan obat keluarga di Kampung Babakan-Cengal dibagi ke dalam 13 kelompok penyakit dan macam penyakitnya didasarkan Nawaningrum
2004. Kelompok penyakit yang paling banyak dapat diobati oleh tumbuhan obat keluarga di Kampung Babakan-Cengal adalah penyakit saluran pencernaan,
sebanyak 64 spesies. Spesies tumbuhan yang dapat menyembuhkan penyakit saluran pencernaan banyak ditemukan karena beberapa masyarakat banyak
menanam spesies tumbuhan tersebut baik dipekarangan maupun dikebun untuk
50 33
19 8
6
10 20
30 40
50 60
Pekarangan Kebun
Pinggir jalan Pinggir sungai
Sawah
26
mengobati penyakit dideritanya. Banyaknya tumbuhan obat yang dapat menyembuhkan penyakit saluran pencernaan itu sesuai dengan penyakit yang
banyak diderita oleh masyarakat Kampung Babakan-Cengal, yaitu penyakit gangguan pencernaan. Salah satu penyakit pencernaan yang banyak diderita
masyarakat adalah maag. Penyakit maag banyak diderita masyarakat kampung Babakan-Cengal karena kurang teraturnya pola makan masyarakat. Spesies lain
yang banyak ditemukan di Kampung Babakan-Cengal yaitu spesies tumbuhan yang dapat menyembuhkan penyakit saluran pembuangan sebanyak 50 spesies.
Klasifikasi kelompok penyakit terbanyak yang bisa diobati berdasarkan jumlah spesies tumbuhan obat terbanyak disajikan dalam Gambar 9 dan secara rinci
disajikan pada Lampiran 6.
Gambar 9 Kelompok penyakit dan jumlah spesies tumbuhan obat yang digunakan di Kampung Babakan-Cengal.
Salah satu spesies yang dapat meyembuhkan penyakit saluran pencernaan disajikan pada Gambar 10 sedangkan contoh spesies yang dapat menyembuhkan
penyakit saluran pembuangan disajikan pada Gambar 11.
64
50
42
38
27 34
41 37
25 20
21 17
6 48
10 20
30 40
50 60
70 Penyakit saluran pencernaan
Penyakit saluran pembuangan Penyakit kulit
Penyakit saluran pernapasan Penyakit mulut
Penyakit jantung dan pembuluhperedaran …
Penyakit kepala, demam, dan influenza Penyakit tulang, otot, sendi dan saraf
Penyakit khusus wanita Perawatan kehamilan dan persalinan
Pengobatan luka, gigitan ular Penyakit ginjal, hati
Penyakit mata Penyakit lainnya
Jumlah spesies
27
Gambar 10 Daun kentut Gambar 11 Kumis kucing
Paederia scandens. Orthosiphon stamineus.
Pada umumnya setiap spesies tumbuhan obat mempunyai kegunaan untuk menyembuhkan lebih dari satu macam penyakit atau kelompok penyakit, namun
ada juga beberapa spesies yang berkhasiat hanya untuk satu macam penyakit atau kelompok penyakit. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan
tumbuhan untuk digunakan sebagai obat, yaitu bagian tumbuhan, cara pemanenan, cara pengolahan, dan aturan pemakaian dosis Arafah 2005. Bagian dari
tumbuhan mempunyai peranan masing-masing dalam menyembuhkan penyakit, ada spesies yang seluruh bagiannya dapat digunakan untuk menyembuhkan suatu
penyakit, namun adapula yang hanya bagian tertentu yang dapat menyembuhkan penyakit. Cara pengolahan yang tepat berpengaruh terhadap keefektifan
penggunaan tumbuhan mengobati penyakit. Cara pemanenan perlu diperhatikan agar mendapatkan bagian yang bermanfaat dalam keadaan baik atau tidak rusak.
Beberapa spesies yang mempunyai banyak kegunaan untuk obat diantaranya alpukat Persea gratissima, bawang putih Allium sativum, daun kentut
Paederia scandens, kencur Kaemferia galanga, keladi tikus Typhonium divaricatum, lidah mertua Sansivieria trifasciata, meniran Phylanthus
urinaria, pulutan Urena lobata, pepaya Carica papaya, pisang Musa paradisiaca, pegagan Centella asiatica, sembung Blumea balsamifera, sirih
Piper betle, sengugu Clerodendron serrature, selasih Ocimum basilicum, takokak Solanum torvum dan temulawak Curcuma xanthorrhiza. Spesies-
spesies tumbuhan obat tersebut potensial sebagai bahan obat karena selain banyak berkhasiat untuk bermacam-macam penyakit, tapi juga hampir seluruh bagiannya
28
dapat digunakan untuk menyembuhkan suatu penyakit. Contoh spesies tumbuhan yang banyak berkhasiat untuk obat disajikan pada Gambar 12.
Gambar 12 Pulutan Urena lobata. Pulutan Urena lobata merupakan tumbuhan liar dari family Marvaceae
yang mempunyai khasiat sebagai obat. Pulutan Urena lobata ini merupakan salah satu tumbuhan obat yang memiliki banyak khasiat diantaranya akar
digunakan untuk menyembuhkan penyakit Panas, influenza, radang tonsil, malaria, rematik, keputihan, kencing keruh, disentri, diare, gangguan pencernaan,
bengkak, muntah darah, kesukaran melahirkan, gondok, bisul, luka berdarah, tulang patah frakture, payudara bengka dan gigitan ular sedangkan batangnya
digunakan untuk menyembuhkan penyakit bisul, luka berdarah, gigitan ular dan bengkak Hariana 2007. Menurut Hariana 2010 pulutan Urena lobata
mengandung bahan kimia seperti zat lendir pada batang dan 13-14 lemak pada biji. Tumbuhan ini mempunyai rasa manis, tawar dan bersifat sejuk. Bagian yang
sering digunakan adalah akar dan seluruh bagian tumbuhan herba.
5.2.6 Frekuensi perjumpaan spesies tumbuhan obat