Peranan Tanaman Rambat Terhadap Stabilisasi Lereng dan Erosi

tanah terangkut oleh aliran permukaan tanah dari hujan. Selain curah hujan, kemiringan lereng juga berperan penting dalam terjadinya erosi. Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam dan panjang. Lereng yang semakin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat, sehingga kemampuan air mengangkut butiran tanah juga semakin besar. Lereng yang semakin panjang menyebabkan volume air mengalir menjadi semakin besar Hardjowigeno 2003. Selain kedua faktor diatas yang berperan penting dalam terjadinya erosi, faktor keberadaan vegetasi juga memberikan pengaruh penting. Vegetasi dapat menghalangi air hujan jatuh langsung pada permukaan tanah. Vegetasi yang efektif untuk mengendalikan erosi adalah hutan yang dikelola dengan baik. Selain hutan, vegetasi yang efektif dalam mengendalikan erosi adalah rumput, maka pengelolaan hutan dan padang rumput sangat penting dalam menjaga stabilisasi tanah Soepardi 1983.

2.3 Peranan Tanaman Rambat Terhadap Stabilisasi Lereng dan Erosi

Tanaman merambat yang baik memiliki pertumbuhan yang cepat, berumur panjang long term, mampu hidup pada kondisi tanah masam dan rendah bahan organik, tidak mengambil hara tanah dalam jumlah besar, menghasilkan banyak serasah, memiliki nilai penutup tanah yang tinggi, mampu memperbaiki sifat tanah dan mampu mengendalikan gulma Vesterg et al. 1998 dalam Supriyono 2007. Pemilihan jenis tanaman rambat selain mempunyai sifat di atas, tanaman rambat juga harus tahan pada kondisi tanah pasca tambang. Beberapa penelitian penggunaan tanaman penutup tanah jenis kacang- kacangan legume cover crop lcc mampu menggantikan penggunaan pupuk nitrogen sebesar 72–190 kgha Sullivan 2003 dalam Narendra dan Multikaningsih 2006. Penelitian di Hawai juga menunjukan penggunaan Lcc menyumbangkan total N NO 3 +NH 4 sampai 35 ppm, dimana nilai ini berarti sangat tinggi Narendra dan Multiningsih 2006. Banyak diantara tanaman bawah yang merambat dan mempunyai karakteristik di atas akan baik apabila tanaman tersebut digunakan sebagai tanaman tebing pada lahan bekas tambang. Tanaman rambat akan melindungi tanah dari erosi. Tanaman rambat bermanfaat juga sebagai tanaman pionir sebelum tanaman keras tumbuh pada tanah tebing. Tanaman tersebut menyediakan bahan organik yang dapat dijadikan sumber nutrisi pada tanaman keras yang akan ditanam pada masa yang akan datang. Jenis-jenis tanaman penutup tanah yang biasa digunakan oleh perusahaan dalam melakukan reklamasi antara lain Pueraria sp., Centrosema sp., Calopogonium sp. dan Mucuna sp., dimana jenis-jenis tersebut benihnya tersedia dalam jumlah besar dan mudah diperoleh di Indonesia Mansur 2010. Cara penanaman cover crop yang biasa diterapkan oleh perusahaan adalah dengan cara penanaman total pada areal reklamasi, cara jalur, maupun dengan titik-titik tanam pada jarak tertentu. Cara penanaman total pada areal merupakan cara yang cepat untuk menutup tanah, tetapi cara ini membutuhkan benih dalam jumlah besar. Penanaman dengan cara jalur merupakan cara untuk menekan kebutuhan jumlah benih dan kompos, supaya jumlah yang dibutuhkan lebih sedikit, tetapi memerlukan waktu yang lebih lama untuk menutup permukaan tanah. Sedangkan penanaman lcc pada titik-titik dengan jarak tertentu harus dilakukan penyemaian terlebih dahulu di persemaian, setelah itu baru dilakukan penanaman di areal Mansur 2010.

2.4 Jenis-jenis Tanaman Merambat yang Potensial untuk Perintis