Analisis Deskriptif Analisis Sistem

3.3 Analisis Data

3.3.1 Analisis Deskriptif

Untuk mengetahui sistem manajemen penanggulangan kebakaran PPS Nizam Zachman Jakarta dilakukan analisis secara deskriptif. Data yang didapatkan berdasarkan pengamatan langsung dideskripsikan agar tergambar kondisi aktual dari sistem manajemen penanggulangan kebakaran di PPS Nizam Zachman tersebut. Data tersebut meliputi kondisi SDM, peraturan atau tata operasional, sarana dan prasarana pendukung penanggulangan kebakaran serta sumber-sumber potensi terjadinya kebakaran di PPS Nizam Zachman.

3.3.2 Analisis Sistem

Alat analisis sistem yang digunakan adalah diagram sebab akibat Ishikawa. Menurut Herjanto 2007 diagram sebab akibat ini merupakan sebuah alat pengendali mutu yang menggambarkan hubungan antara suatu efek masalah dengan penyebab potensialnya. Diagram ini digunakan untuk mengembangkan variasi yang luas atas suatu topik dan hubungannya, termasuk untuk pengujian suatu proses maupun perencanaan suatu kegiatan. Proses dalam membangun diagram membantu menstimulasi pemikiran mengenai suatu isu, membantu berpikir rasional, dan mengundang diskusi. Diagram sebab akibat dikenal juga dengan berbagai nama, misalnya CE diagram cause and effect diagram, diagram tulang ikan fishbone diagram karena bentuknya yang menyerupai tulang ikan, dan diagram Ishikawa untuk menghormati penemunya. Format diagram sebab akibat secara umum ditunjukkan oleh Gambar 2 berikut. Sebab Akibat Gambar 2 Format diagram sebab akibat Ishikawa Berikut adalah tahapan yang dilakukan dalam menyusun diagram sebab dan akibat : 1 Tentukan masalahakibat yang akan dicari penyebabnya. Tuliskan dalam kotak yang menggambarkan kepala ikan yaitu berada di ujung utama garis horizontal 2 Tentukan grupkelompok faktor-faktor penyebab utama yang mungkin menjadi penyebab masalah itu dan tuliskan masing-masing pada kotak yang berada pada cabang. Pada umumnya, pengelompokan didasarkan atas untur material, peralatan mesin, metoda kerja manusia dan pengukuran inspeksi. Namun, pengelompokan dapat juga dilakukan atas dasar analisis proses. 3 Pada setiap cabang, tulis faktor-faktor penyebab yang lebih rinci yang dapat menjadi faktor penyebab masalah yang dianalisis. Faktor-faktor penyebab ini berupa ranting, yang bila diperlukan bisa dijabarkan lebih lanjut ke dalam anak ranting. 4 Lakukan analisis dengan membandingkan datakeadaan dengan persyaratan untuk setiap faktor dalam hubungannya dengan akibat, sehingga dapat diketahui penyebab utama yang mengakibatknan terjadinya masalah mutu yang diamati. 4 KONDISI UMUM PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA 4.1 Lokasi Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta Pelabuhan Perikanan Samudera PPS Nizam Zachman Jakarta terletak di Muara Baru Teluk Jakarta, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, yaitu berada di 06 o 25’ LS dan 106 o 5’ BT. Luas areal secara keseluruhan ± 98 ha. Luas tersebut dibagi kedalam tiga areal yaitu kawasan industri 48 ha, areal fasilitas Perum dan UPT PPSNZJ 10 ha dan kolam pelabuhan 40 ha. Letak pelabuhan ini berbatasan langsung dengan Laut Jawa Teluk Jakarta di sebelah utara, Pelabuhan Sunda Kelapa di sebelah timur, Penjaringan di sebelah selatan dan Pantai Seruni Kawasan Waduk Pluit di sebelah barat. Gambar 3 Lokasi Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta

4.2 Sejarah dan Perkembangan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam