diperlukan pada bangunan yang tinggi efektifnya lebih dari 14 m atau jumlah lantai lebih dari 4 lantai. Jadi setiap bangunan yang ada di lingkungan PPS Nizam
Zachman yang memiliki tinggi 14 m atau jumlah lantai lebih dari 4 lantai harus memiliki sprinkler.
6.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Manajemen Penanggulangan
Kebakaran di PPS Nizam Zachman Jakarta
Analisis manajemen penanggulangan kebakaran bertujuan untuk melihat faktor apa yang paling mempengaruhi dalam manajemen penanggulangan
kebakaran di PPS Nizam Zachman Jakarta ini. Analisis ini menggunakan diagram sebab akibat Ishikawa atau biasa disebut dengan diagram tulang ikan Gambar
11. Diagram ini biasanya digunakan untuk menggambarkan hubungan antara suatu efek masalah dengan penyebab potensialnya.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, studi literatur serta wawancara dengan petugas pemadam kebakaran secara umum dapat disimpulkan manajemen
penanggulangan kebakaran itu dipengaruhi oleh 5 lima faktor, yaitu ; sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, penyebab potensial kebakaran, tata
operasional, hingga organisasi penanggulangan kebakaran itu sendiri. Sumberdaya manusia yang menanggulangi kebakaran di setiap tempat kerja
yang berbeda mempunyai kebutuhan jumlah dan komposisi keahlian personil yang berbeda. Sumberdaya manusia yang menanggulangi kebakaran di Tempat
kerja di PPS Nizam Zachman terlihat masih kurang mencukupi baik dari segi jumlah maupun komposisi tingkat keahlian yang dimiliki oleh seorang yang
mempunyai tugas menanggulangi kebakaran di tempat kerja mereka. Tidak hanya itu saja, terlihat sumberdaya manusia-khususnya para stakeholder-belum
memberikan perhatian khusus mengenai Manajemen Penanggulangan Kebakaran MPK di tempat kerja mereka dalam hal ini adalah di wilayah PPS Nizam
Zachman Jakarta. Akan tetapi jumlah dan komposisi tingkat keahlian personil unit penaggulangan kebakaran dengan lingkup PPS Nizam Zachman Damkar-PB dan
TB.Mina Antasena dirasa sudah cukup memadai. Setiap bangunan industri harus mempunyai kelengkapan sarana prasarana
standar penanggulangan kebakaran sendiri. Pada tempat kerja di wilayah PPS Nizam Zachman Jakarta terlihat dari segi kelengkapan sarana dan prasarananya
misalnya masih kurang memadai dari apa yang telah ditetapkan pemerintah melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.11KPTS2000 tentang
ketentuan teknis manajemen penanggulangan kebakaran di perkotaan. Lain halnya dengan sarana dan prasarana standar penanggulangan kebakaran di ruang lingkup
yang lebih besar yang sudah mempunyai kelengkapan sarana dan prasarana yang cukup baik.
Tata operasional juga menjadi bagian yang penting karena ini mencakup pencegahan, pemadaman, pelaporan, dan sebagainya. Pencegahan misalnya,
setiap tempat kerja harus mempunyai rencana strategis tindakan darurat kebakaran, standar operasional prosedur, pelatihan personil penanggulangan
kebakaran, pemantauan berkala sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran,dan lain sebagainya. Pada kasus di PPS Nizam Zachman ternyata tata
operasional unit penanggulangan kebakaran dengan lingkup PPS Nizam Zachman sudah baik. Hal ini masuk dalam tata operasional Damkar-PB dan TB.Mina
Antasena. Akan tetapi, untuk di wilayah kerja yang lebih kecil hampir semua unit kerja tersebut belum mempunyai tata operasional penanggulangan bencana seperti
yang disebutkan di atas. Kalaupun ada itu hanya berupa pelatihan personil penanggulangan kebakaran di tempat kerja mereka.
Sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, tata operasional tidak akan lengkap tanpa adanya pengorganisasian penanggulangan kebakaran di masing-
masing tempat kerja. Pengorganisasian penanggulangan kebakaran ini terdiri dari tim regu yang dibentuk untuk menanggulangi kebakaran dan struktur organisasi
regu penanggulangan kebakaran di masing-masing tempat kerja tersebut. Untuk hal ini lagi-lagi yang mempunyai organisasi regu penanggulangan kebakaran
adalah hanya untuk yang lingkupnya PPS Nizam Zachman saja. Sedangkan, untuk yang lebih kecil lingkupnya sama halnya dengan tata operasional, ternyata hampir
seluruh unit kerja di PPS Nizam Zachman tidak mempunyai pengorganisasian dalam hal penanggulangan kebakaran. Salah satu contohnya adalah, hampir
seluruh sumberdaya yang mempunyai tugas menanggulangi kebakaran di perusahaan bukan merupakan petugas khusus yang mempunyai keterampilan
khusus untuk menanggulangi kebakaran. Pada umumnya mereka hanya
merupakan petugas peran kebakaran yang mempunyai tugas utama sebagai mekanik atau security.
Disamping itu yang perlu diperhatikan juga adalah potensi dan penyebab umum kebakaran yang terdapat di PPS Nizam Zachman Jakarta. Berdasarkan data
yang dihimpun dari pihak Unit Pelaksana Teknis UPT Pelabuhan Perikanan PPS Nizam Zachman Jakarta dan pengamatan yang dilakukan jika dilihat dari sumber
penyebab umum kebakaran listrik, kompor, mesin, bahan bakar, dll maka hampir seluruh kawasan di PPS Nizam Zachman mempunyai potensi tersebut.
Bisa dibayangkan jika terjadi kebakaran di area yang lebih dari 46.000 m2 dengan kapasitas produksi lebih dari 10.000 megatontahun tersebut pastinya akan
menimbulkan kerugian yang sangat besar. Oleh karena itu penting sekali untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran untuk mengurangi
kerugian jiwa dan materil melalui Manajemen Penanggulangan Kebakaran MPK yang baik.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen penanggulangan kebakaran di tingkat PPS Nizam Zachman sudah cukup baik.
Akan tetapi, untuk manajemen penanggulangan kebakaran dengan ruang lingkup yang lebih kecil yaitu di tingkat gedung dan unit kerja masih ada yang harus
diperbaiki dan dioptimalkan kembali.
53
Gambar 11 Diagram Ishikawa manajemen penanggulangan kebakaran lingkup tempat kerja di PPS Nizam Zachman Jakarta
Jumlah
Kompor Kosleting
listrik
Mesin Kelengkapan
Jumlah kecukupan
Bahan bakar
Kompetensi keahlian
Pencegahan Pelaporan
Pemadaman Pemeriksaan dan
pemeliharaan
Organisasi Yang tidak ada
Unit Khusus Struktur Organisasi
Unit Khusus
Manajemen Penanggulangan
kebakaran belum optimal
Tata Operasional
Tidak ada
Potensi Penyebab Kebakaran banyak
SDM Kurang
Sarana Prasarana kurang memadai
7. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan