KOMPONEN MINYAK NILAM TINJAUAN PUSTAKA

21

2.3 KOMPONEN MINYAK NILAM

Komponen minyak nilam terdiri dari komponen utama yaitu Patchouli alcohol yang merupakan senyawa sesquiterpene trisiklik dan beberapa komponen kecil seperti patchoulene, azulene, eugenol, benzaldehide, sinamaldehide, keton dan senyawa sesquiterpene lainnya Anonimous dalam Rahendas 2005. Aroma yang khas pada minyak nilam disebabkan karena minyak nilam tersusun dari campuran persenyawaan terpen dengan alkohol-alkohol. Menurut Maryadi 2007, minyak nilam mengandung lebih dari 30 jenis komponen kimia, diantaranya adalah 4 hydrocarbon monoterpene, 9 hydrocarbon sesquiterpene, 2 oxygenated monoterpene, 4 epoksi , 5 sesquiterpene alcohol, 1 non sesquiterpene alcohol, 2 sesquiterpene keton dan 3 sesquiterpene ketoalcohol. Penelitian mengenai komponen yang menyusun minyak nilam juga telah dilakukan oleh beberapa peneliti diantaranya dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini: . Tabel 5. Komponen Penyusun Nilam dari Beberapa Penelitian. No Penelitian Komponen senyawa 1 Penelitian Hu et al. 2005 : Suhu awal 80 ◦C; kenaikan 10◦Cmenit sampai 110 ◦C; 3 ◦C menit hingga 120 ◦C ditahan selama 10 menit; 2 ◦Cmenit hingga 134 ◦C; 1◦C menit 143◦C ditahan 5min; 5 ◦C menit hingga 240 ◦C; akhirnya 20◦Cmenit hingga 280 ◦C ditahan selama 5 menit -Patchoulene, Caryophyllene , α-Guaiene, Seychellene , - Guaiene, δ-Guaiene, Pathulenol, Patchouli alcohol dan Pogostone 2 Maryadi 2007 -Patchoulene 1.7-4.8 , α-Gurjunene 0.0- 5.0 , α-Guaiene 9.9-15.2 , - Caryophyllene 2.0- γ.9, α-Patchoulene 8.5-12.7, Seychellene 5.9-9.4, α- Bulnesene 13.1-17.2, α-Bulnesenepoxide 0.2-0.4 , α-Guaienepoxide 0.1-0.2, Nonpatchoulenol 0.5-0.6, Patchoulol 31.2-46.0, Pogostol 1.9-2.7 3 Penelitian terhadap Pogostemon cablin Benth yang tumbuh di Vietnam Dung et al. 1989 -Patchoulene 3.2 , -Elemene 0.7, - Caryophyllene 2.8 , α-Guaiene 13.4, Seychellene 7.5 , α-Patchoulene 8.0, α- Bulnesene 14.7 , δ-Cadinene 1.2, Pogostol 2.4, Patchouli alcohol 37.8, komponen lainnya 8.3 4 Nikiforov et al. 1988 : Suhu Injector 250 C ; program suhu 70 C hingga 240 C kenaikan 6 C -- Patchoulol, α-Guaiene, α-Patchoulene, Seychellene, α-Bulnesene, Norpatchoulenol dan Pogostol. 7 22 Tabel 5. Komponen Penyusun Nilam dari Beberapa Penelitian lanjutan. No Penelitian Komponen senyawa 5 Bunratep et al. 2006 : GC-MS A Matt 95 spectrometer yang dilengkapi dengan Sun Mash, kolom HP-5MS Suhu oven 50°C hingga 250°C, pada 7°C menit; suhu injector dan detektor 250°C dan 280 °C δ-Elemene sedikit, -Patchoulene sedikit, -Elemene 0.33, cis-thujopsene 0.25, Trans-Caryophyllene 2.24 , α-Guaiene 7.22, -Patchoulene 3.89 , α-Humulene 0.48 , α-Patchoulene 2.27, Seychellene 0.98, Valencene 0.85, Germacrene D 0.15 , -Selinene sedikit, α-Selinene 0.23, Viridiflorone 1.91, Germacrene A 11.73, α-Bulnesene 0.84, 7-epi-α- Selinene 0.17, Longipinenol sedikit, Globulol 4.62, Patchouli alcohol 60.30, 1-octen-3-ol 0.20 6 Xu et al. 2009: GC-MS Shimadzu 2010, MS QP2010, kolom DB-1 suhu awal 50 C ditahan selama 2 menit, kenaikan 4 C per menit hingga 220 C ditahan selama 2 menit juga Patchouli alcohol 23.27 , δ-Guaiene 15.91 , α-Patchoulene 5.99, α-Guaiene 12.32, Caryophyllene 3.49, - Patchoulene 3.31 dan lainnya. Dari beberapa penelitian diatas dapat dilihat bahwa komponen utama yang sering teridentifikasi pada minyak nilam diantaranya adalah -Patchoulene , α-Guaiene, Caryophyllene, α-Bulnesene, dan Patchouli alcohol. Sari dan Sundari 2009 telah melakukan penelitian terhadap komponen minyak nilam dengan membandingkan hasil minyak nilam yang disuling di laboratorium dan disuling oleh industri rakyat yang berada di daerah Sumatera Barat dan konsentrasi komponen penyusun minyak nilam rakyat yang diperoleh setiap jam penyulingan. Hasil dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 6. Konsentrasi Senyawa Komponen Minyak Nilam Pada Industri Rakyat dan Penelitian Di Laboratorium No Senyawa konsentrasi komponen minyak nilam Penelitian Industri rakyat 1 α-Pinene 0.02 0.05 2 -Pinene 0.05 1.12 3 -Patchoulene 1.57 1.85 4 α-Guaiene 13.17 17.56 5 α-Patchoulene 9.15 13.12 6 Bulnesene 22.78 19.61 7 Norpatchoulenol 8.07 1.92 8 Patchouli alcohol 40.98 23.47 9 Pogostol 0.34 1.45 Sari dan Sundari, 2009 8 23 untuk konsentrasi komponen penyusun minyak nilam rakyat dan penelitian yang diperoleh setiap jam penyulingan, Sari dan Sundari 2009 menyimpulkan bahwa komponen Patchouli alcohol yang tertinggi berada pada jam ke lima dan yang terendah berada pada jam pertama. Menurut Sari dan Sundari 2009, hal tersebut terjadi karena diperkirakan pada jam pertama minyak yang mengandung komponen-komponen ringan bobot molekul kecil terlebih dahulu keluar dan berikutnya dilanjutkan dengan komponen-komponen berat bobot molekul besar yang merupakan golongan sesquiterpene dengan berat molekul yang tinggi. Tabel 7. Syarat Mutu Minyak Nilam Berdasarkan SNI 06-2385-1006 tentang Minyak Nilam. No Jenis Uji Persyaratan 1 Warna Kuning muda-coklat kemerahan 2 Bobot jenis 20 C20 C 0.950-0.975 3 Indeks bias nD20 1.507-1.515 4 Kelarutan dalam ethanol 90 pada suhu 20 C Larutan jernih atau opalesensi ringan dalam perbandingan 1:10 5 Bilangan asam Maksimum 8 6 Bilangan ester Maksimum 20 7 Putaran optik -48 – -65 8 Kandungan Fe mgkg Maksimum 25 9 Profil kromatografi nilam menggunakan Kromatografi Gas Cair GLC dan FID detektor Komponen Minimum Maksimum α -Copaene - 0,5 Patchoulol 30 - Badan Standarisasi Nasional 2006

2.4 ANALISIS KOMPONEN MINYAK ATSIRI DENGAN GC-MS