Kaidah AgamaKepercayaan : TugasFungsi hukum ialah : • Mngtur tta khdpan brmasy agr dpt

 Tujuan, Isi, Asal Usul, Sanksi dan Daya Kerja beberapa Kaidah yang berkembang dalam masyarakat :

1. Kaidah AgamaKepercayaan :

Tujuan : Umat manusia; penyempurnaan manusia; jangan sampai manusia jahat. Isi : ditujukan kepada sikap batin. Asal Usul : dari Tuhan Sanksi : dari Tuhan Daya Kerja : mntikbratkan pd kwjban dr pd hak. Tujuan : Umat manusia; penyempurnaan manusia; jangan sampai manusia jahat. Isi : ditujukan kepada sikap batin. Asal Usul : dari diri sendiri Sanksi : dari diri sendiri Daya Kerja : mntikbratkan pd kwjban • Kaidah Sopan Santun : Tujuan : Pembuatnya yang konkret; keterlibatan masayarakat; jangan sampai ada korban. Isi : ditujukan kepada sikap lahir. Asal Usul : kekuasaan luar yang memaksa Sanksi : dari masyarakat yang tak resmi Daya Kerja : membebani kewajiban • Kaidah Hukum : Tujuan : Pembuatnya yang konkret; keterlibatan masayarakat; jangan sampai ada korban. Isi : ditujukan kepada sikap lahir. Asal Usul : kekuasaan luar yang memaksa Sanksi : dari masyarakat yang resmi Daya Kerja : membebani kewajiban dan memberi hak Isi kaidah hukum ada 3 macam yaitu : 1. Suruhan gebod 2. larangan verbod 3. kebolehan mogen Sifat kaidah hukum ada 2 macam : 1. imperatif yaitu suatu kaidah hukum dalam keadaan berbuat tidak dapat dikesampingkan. Sifat : mengikat atau memaksa 2. facultative yaitu suatu kaidah hukum yang dalam keadaan konkret dapat dikesampingkan dengan perjanjian oleh para pihak. Sifatnya mengaturmenambah  PERUMUSAN KAIDAH HUKUM Perumusan kaidah hokum ada 2 macam, yaitu : 1. hipotetis bersyarat : yaitu yang menunjukkan adanya hubungan antara kondisi sebab dengan konsekwensi akibat tertentu. 2. kategori : yaitu suatu keadaan yang menurut hukum tidak menunjukkan adanya hubungan antara kondisisebab dengan konsekwensiakibat.  TUGAS DAN TUJUAN KAIDAH HUKUM Tujuan kaidah hukum adalah kedamaian. Yang dimaksud kedamaian adalah suatu keadaan dimana terdapat keserasian antara nilai ketertiban ekstren antar pribadi dengan nilai ketentraman ketenangan intern pribadi. Sedangkan tugas kaidah hukum adalah untuk mencapai keadilan. Yang dimaksud keadilan adalah keserasian antaranilai kepastian hukum dengan nilai kesebandingan hukum.  ESSENSIALIA KAIDAH HUKUM Esensialia kaidah hukum adalah membatasi atau mematoki bukan memaksa, sebab hukum itu sendiri dapat dilanggar dan tidak dapat melakukan paksaan. Yang mengadakan paksaan itu adalah diri sendiri karena adanya kesadaran hukum dan orang lain petugas hukum. Tidak ada kaidah hukum yang memaksa. Melainkan kaidah hukum tersebut dapat menimbulkan adanya paksaan, dengan kata lain sifat memaksa bukan esensil dari kaidah hukum  PERNYATAAN KAIDAH HUKUM Kaidah hukum merupakan pandangan hukum tentang bagaimana seharusnya orang berprilaku dan bersikap tindak menurut hukum. Jadi sifatnya abstrak dan ideal. das sollen = apa yang seharusnya Pernyataan kaidah hukum telah menyangkur kaidah hukum didalam kenyataan riel, yang merupakan perwujudan hukum. Disini kita berbicara masalah kenyataan hukum jadi sifatnya riel das sein = apa yang senyatanya. PERNYATAAN KAIDAH HUKUM 29 Berlaku Umum Peraturan Per-UU-an Regelings Berlaku Individual Perjanjian atau KTUN Contract atau Beschikking • KEBERLAKUAN KAIDAH HUKUM HANS KELSEN : hukum itu keberlakuan suatu kaidah. Teori keberlakuan suatu hukum : 1. filosofis 2. sosiologis 3. yuridis menurut teori pengakuan adalah apabila kaidah hukum tersebut diterima dan diakui masyrakat. Sedangkan menurut teori paksaan berlakunya kaidah hukum apabila kaidah hukum tersebut dipaksakan oleh penguasa. Berlakunya kaidah hukum secara filosofis apabila kaidah hukum tersebut dipandang sesuai dengan cita-cita masyarakat. Suatu kaidah hukum sebaiknya mengandung 3 aspek tersebut, yaitu jika kaidah hukum berlaku secara yuridis saja maka hanya merupakan hukum mati sedang apabila hanya berlaku dari aspek sosiologis saja dalam artian paksaan maka kaidah hukum tersebut tidak lebih dari sekedar alat pemaksa. Apabila kaidah hukum hanya memenuhi syarat filososfis saja, maka kaidah hukum tersebut tidak lebih dari kaidah hukum yang dicita-citakan. KAIDAH HUKUM 32 Landasan Sasaran Wilayah Ruimtegebied Pribadi Personengebied Waktu Tijdsgebied Proses sesuai prosedur Hal Ikhwal Zaaksgebied Yuridis Sesuai dengan Yg lebih tinggi Sesuai dengan Yg lebih tinggi Sosiologis Diakui masyarakat Dapat dipaksanak an Filosofis Sesuai dengan cita- citanilai- nilai yang hidup dalam masyarakat Penyimpangan terhadap kaidah hukum dapat berupa:

1. Pengecualiandispensasi, yaitu penyimpangan dari kaidah hukum dengan adanya dasar yang sah.