juga dapat menambah beton menjadi lebih tahan terhadap pengaruh cuaca dan lebih kedap air.
Cara perawatan beton adalah sebagai berikut : 1. Menggenangi permukaan beton dengan air
2. Menyirami permukaan beton dengan air bersih setiap saat secara berkala
selama ± dua minggu 3. Dalam perawatan beton ini, air yang digunakan adalah air bersih dan
bebas dari unsur-unsur kimia yang bisa menyebabkan terjadinya perubahan warna pada beton.
4.7 Pengawasan Kualitas Quality Control
Pengawasan kualitas quality control dilakukan berbagai macam pengujian, prosedur pelaksanaannya mengacu pada Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk
Gedung PPIUG yang meliputi :
4.7.1 Slump Test
Slump beton adalah suatu cara untuk mengetahui atau mengukur kelecekankekentalan adukan beton yang nantinya akan berguna untuk pekerjaan
beton. Prosedur pengujian slump test sebagai berikut :
1. Tuangkan material adukan beton ke dalam gerobak. Dimana adukan beton yang baru datang dilakukan pengujian dengan menuangkan kedalam gerobak
agar beton tidak berserak dan memudahkan dalam pengujian slump dan pengambilan sample.
2. Sebelum beton dimasukkan kedalam kerucut Abrams, maka beton harus diaduk terlebih dahulu dengan sendok spesi supaya beton merata. Pada
percobaan ini hal yang harus diperhatikan yaitu sebelum menuangkan beton kedalam kerucut, maka kerucut harus ditahan dengan kaki supaya tidak
terangkat pada bagian bawah. Pengisian adukan beton kedalam kerucut Abrams sampai 13 dari tinggi kerucut Abrams.
Gambar 4.40 Kerucut Abrams
Sumber : Dokumentasi Praktek Kerja Lapangan 3. Setelah adukan beton diatuangkan dalam kerucut Abrams 13 dari tinggi
kerucut abrams maka dilakukan penusukan dengan tongkat sebanyak 25 kali dengan merata dan dalam tahapan ini yang harus diperhatikan jangan terlalu
lama dalam penusukan dan penusukan harus konstan juga, kerucut Abrams tidak boleh terangkat
.
4. Setelah dilakukan penusukan sebanyak 25 kali maka adukan beton dalam gerobak diaduk kembali untuk menjaga keplastisan adukan. Dan kemudian
adukan dimasukkan kembali kedalam kerucut Abrams hingga ketinggian 23 tinggi kerucut Abrams
.
5. Setelah dilakukan kembali pengisian adukan beton kedalam kerucut Abrams dengan ketinggian 23 dari tinggi kerucut Abrams, maka dilakukan penusukan
kembali samai 25 kali dengan kekuatan konstan. Dalam tahapan ini hal yang harus diperhatikan dalam penusukan tidak boleh terlalu dalam, penusukan
diusahan pada kedalaman lapisan pertama 13 tinggi kerucut
.
6. Setelah dilakukan penusukan 25 kali pada lapisan kedua maka dilakukan kembali pengisian adukan beton kedalam kerucut Abrams hingga penuh dan
dilakukan penusukan kembali sebanyak 25 kali pada lapisan ketiga
.
7. Setelah dilakukan penusukan sebanyak 25 kali pada lapisan ketiga maka pada bagian atas kerucut Abrams diratakan hingga pada bagian ujung kerucut
Abrams rata dan datar. Maka dengan mendatarkan pada bagian ujung kerucut Abrams sehingga memastikan bahwa adukan dalam kondisi penuh didalam
kerucut
.
8. Setelah kerucut Abrams terisi penuh dan sudah didatarkan dengan sendok spesi maka didiamkan selama kurang lebih 30 detik sambil membersihkan sisi
kerucut abrams
.
9. Setelah kira-kira 30 detik maka dilakukan proses pengangkatan dengan kecepatan 5±2 detik dengan kecepatan konstan dan pengangkatan tegak lurus
.
Setelah dilakukakan proses pengangkatan kerucut Abrams maka ukur tinggi jatuhnya material adukan beton dengan menegakkan kerucut Abrams dan
meletakkan tongkat penusuk diatas kerucut Abrams. Maka dengan menggunakan meteran tinggi jatuh material dapat diketahui dengan
melakukan pengukuran. Dan setelah dilakukan pengukuran maka langkah