4.4.5 Alat Pemotong Besi Bar Cutter
Besi-besi yang akan digunakan untuk pembuatan kolom terlebih dahulu diluruskan dan harus bersih dari segala macam kotoran, karat, minyak, cat, dan lain-
lain yang akan merusak mutu beton. Alat pemotong tulangan atau Bar Cutter yaitu alat yang digunakan untuk memotong besibaja sesuai dengan panjang yang
dibutuhkan. Alat pemotong baja ini mempunyai suatu alat pemotong berupa pisau blok yang di gerakkan dengan mesin generator menggunakan sistem hidraolik
sehingga mata pisau bisa terdorong dengan perlahan disebabkan tekanan udara sehingga dapat memotong besi baja tulangan sesuai yang direncanakan.
Gambar 4.5 Bar Cutter Sumber : Dokumentasi Praktek Kerja Lapangan
4.4.6 Alat Pembengkok Tulangan Bar Bender
Adalah alat yang digunakan untuk membengkokkanmeluruskan besi tulangan dalam pekerjaan pembesian sesuai kebutuhan lapangan.
Gambar 4.6 Bar Bender Sumber : Dokumentasi Praktek Kerja Lapangan
4.4.7 Gerobak Sorong
Gerobak sorong berfungsi mengangkut material bangunan ketempat lain sesuai dengan kapasitas kemampuannya dan juga berfungsi dalam pengujian slump
sebagai alat angkut bubur beton.
Gambar 4.7 Gerobak Sorong Sumber : Dokumentasi Praktek Kerja Lapangan
4.4.8 Skaffolding
Scaffolding digunakan sebagai penyangga pada balok dan pelat lantai agar posisi balok dan pelat lantai tidak mengalami pergeseran dan berada dalam posisi
yang kokoh dan kuat, serta membantu tukang dalam pekerjaan joint.
Gambar 4.8 Scaffolding Sumber : Dokumentasi Praktek Kerja Lapangan
4.4.9 Peralatan Pembantu Lainnya
Alat-alat yang digunakan untuk mempelancar pekerjaan seperti : tangkakak tua, sekop, cangkul, gergaji, ember, lighting lampu penerangan, linggis,meterandanpalu.
Gambar 4.9 Peralatan Pembantu Sumber : Dokumentasi Praktek Kerja Lapangan
4.5 Pekerjaan Persiapan 4.5.1 Papan Nama Proyek
Papan nama proyek di pasang di depan lokasi proyek 1 satu minggu setelah kontraktor menerima surat perintah mulai kerja serta di jaga keberadaannya selama
proyek berlangsung.
Gambar 4.10 Papan Nama Proyek Sumber : Dokumentasi Praktek Kerja Lapangan
4.6 Pelaksanaan Pekerjaan Balok dan Plat Lantai Gedung B 4.6.1 Pekerjaan Balok
4.6.1.1 Pemasangan Skaffolding dan Bekisting Balok
Memasang scaffolding di bawah balok sebagai penyangga, dapat di lihat pada gambar 4.11.
Gambar 4.11 Pemasangan Scaffolding Sumber : Dokumentasi Praktek Kerja Lapangan
Pembuatan cetakan atau bekisting balok ini dilakukan seiring dengan pembuatan tulangan balok. Walaupun bekisting merupakan alat bantu
sementara, tetapi bekisting memegang peranan yang sangat penting. Bekisting harus dibuat dengan bahan yang bermutu dan perlu direncanakan dengan
sedemikian rupa agar konstruksi tidak mengalami kerusakan akibat lendutan atau lenturan yang timbul ketika beton dituangkan. Sebelum melaksanakan
pekerjaan, peralatan dan bahan-bahan yang perlu dipersiapkan adalah multiplek ukuran tebal 9 mm, kayu 57 cm, meteran, palu, waterpass, gergaji,
paku, siku-siku, pahat dan lain-lain. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bekisting, antara lain:
1. Bekisting harus kokoh dan stabil
2. Bekisting harus rapat sehingga tidak terjadi kebocoran pada saat dilaksanakan pekerjaan pengecoran.
3. Bekisting sebaiknya terbuat dari bahan yang tidak
mudah menyerap air, sehingga mudah dalam pembongkarannya dan tidak menimbulkan kerusakan pada beton pada saat pembongkaran bekisting.