Pengujian kadar abu Pengujian kadar air serbuk Pengujian sifat keterbasahan partikel TKS

13 Keterangan : a = berat kering tanur serbuk g b = berat kering tanur kertas saring g c = berat kering tanur kertas saring berisi serbuk g i. Pengujian kelarutan zat ekstraktif dalam etanol-benzena 1:2 Prosedur pengujian kelarutan dalam etanol-benzena dilakukan berdasarkan standar TAPPI T 204 om-88. Sebanyak 10 g serbuk dimasukkan ke dalam kertas saring yang telah diketahui berat kering tanurnya kemudian dibentuk seperti timbel. Timbel dimasukkan ke dalam soxhlet dan diekstraksi dengan 300 mL larutan etanol-benzana selama 6-8 jam. Setelah diekstraksi, timbel dicuci dengan etanol hingga larutan menjadi bening dan di oven pada suhu 103±2ºC hingga beratnya konstan. Kelarutan zat ekstraktif dalam etanol-benzena 1 : 2 dihitung menggunakan rumus : − � 1: 2 = − − Dimana, = 1 + Keterangan : a = berat kering tanur serbuk g b = berat kering tanur kertas saring g c = berat kertas saring berisi serbuk g

j. Pengujian kadar abu

Pengujian kadar abu dilakukan berdasarkan standar TAPPI 211 om-85. Sebanyak 2 g serbuk TKS dimasukkan ke dalam cawan porselin yang telah dioven pada suhu 103±2ºC hingga beratnya konstan. Serbuk dalam cawan kemudian ditimbang dan dimasukkan ke dalam tanur pada suhu 575±25ºC selama 6 jam. Serbuk yang telah menjadi abu dalam cawan kemudian dimasukkan ke dalam desikator dan ditimbang beratnya. Penentuan kadar abu menggunakan rumus : = Keterangan : a = Berat cawan berisi serbuk sebelum oven g b = Berat cawan berisi abu setelah dioven g 14

k. Pengujian kadar air serbuk

Kadar air serbuk dilakukan berdasarkan standar TAPPI T 264 om-88. Cawan porselin kosong dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 103±2ºC selama 1 jam, kemudian didinginkan dalam desikator dan ditimbang. Serbuk kayu sebanyak 1-2 g dimasukkan ke dalam cawan porselin dan timbang beratnya. Cawan berisi serbuk kayu dioven pada suhu 103±2ºC selama 3 jam dan ditimbang, ulangi sehingga beratnya konstan. Kadar air dihitung dengan menggunakan rumus : = − − − − Keterangan : a = berat cawan porselin g b = berat cawan berisi serbuk sebelum oven g c = berat cawan berisi serbuk setelah oveng

l. Pengujian sifat keterbasahan partikel TKS

Tabung kaca sepanjang 50 cm dengan diameter 0,46±0,02 cm ditimbang beratnya. Kemudian serbuk TKS yang telah diberi perlakuan perendaman dan kontrol dimasukkan ke dalam tabung kaca tersebut. Kerapatan diusahakan merata dan cukup padat di dalam tabung maupun antar lubang kaca. Tabung kaca yang berisi serbuk TKS kemudian ditimbang beratnya. Pada bagian ujung tabung kaca disumbat kapas untuk menjaga serbuk TKS tidak keluar dan bagian tabung yang berkapas direndam sedalam 0,5 inch selama 48 jam. Kemudian tinggi absorbsi dicatat dalam satuan mm. Keterbasahan serbuk TKS dihitung berdasarkan rumus: = �� ²� 4 � Keterangan : Keterbasahan mm h = tinggi absorbsi air mm d² = diameter tabung kaca cm � = 227 atau 3,145 h = tinggi serbuk TKS dalam tabung kaca cm W = berat kering tanur g S = volume jenis air 1 cm³g 15

3. 3 Analisis Data

Analisis data dilakukan secara stastistik sederhana menggunakan Microsoft office excel 2007. Nilai yang diperoleh dari hasil pengujian ditampilkan dalam bentuk tabel secara deskriptif. 16

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Senyawa Kimia Partikel TKS

Hasil analisis senyawa kimia partikel TKS menggunakan GCMS gas chromatography mass spectrofometry berupa Kromatogram, seperti disajikan pada Gambar 1 dan Gambar 2. Sedangkan perbandingan antara senyawa kimia partikel TKS tanpa perendaman dan partikel TKS setelah direndam n-heksana disajikan dalam lampiran 1. Gambar 1 Kromatogram partikel TKS sebelum perendaman dalam n-hexana Senyawa kimia utama yang terkandung dalam partikel TKS sebelum perendaman dalam n-hexana adalah Carbamic acid monoammonium salt CAS Ammonium carbamate 19,72, Phenol, 2,6-dimethoxy- CAS 2,6- Dimethoxyphenol 9,35, Cyclopropyl carbinol 8,54, 2-Propano ne, 1- hydroxy- CAS Acetol 6,49, Phenol CAS Izal 4,48, 1,2- CYCLOPENTANEDIONE 4,31, 2-Cyclopenten-1-one, 2-hydroxy-3-methyl- CAS Corylon 3,79, Hexadecanoic acid CAS Palmitic acid 3,66, 1,3- Benzenadiol CAS Resorcin 3,46 dan 4-METHYL-2,5- DIMETHOXYBENZALDEHYDE 3,23.