Kadar air Sifat keterbasahan

24 Hasil menunjukan bahwa perlakuan perendaman tidak berpengaruh terhadap kadar abu yang terkandung dalam partikel TKS. Hal ini karena mineral tidak dapat terlarut saat perendaman. Mineral mengendap dalam sel, sehingga perbedaan nilai tidak signifikan.

4.4 Sifat Fisis Partikel TKS

4.4.1 Kadar air

Air dalam kayu terdapat dua macam yaitu air terikat dan air bebas. Air terikat terdapat dalam dinding kayu yang terikat pada komponen kimia kayu sedangkan air bebas adalah air yang terdapat dalam rongga sel kayu. Hasil pengujian kadar air partikel TKS dapat dilihat pada Gambar 6. Perendaman partikel TKS dalam pelarut n-hexana menghasilkan kadar air yang lebih besar dibandingkan kadar air partikel tanpa perendaman. Hal ini diduga karena senyawa non-polar seperti lilin, resin, lemak dan lain-lain dan sifatnya melapisi rongga sel dan membentuk ikatan dengan dinding rongga sel TKS. Karena senyawa non-polar ini berikatan dengan dinding ronggga sel, air yang masuk dalam sel TKS tidak bisa membuat ikatan dengan dinding sel TKS. Sehingga kadar air sebelum perendaman lebih kecil. Setelah direndam n-hexana senyawa non-polar hilang, untuk itu tidak ada halangan lagi untuk air mempenetrasi TKS dan terikat dengan sel-sel TKS sehingga kadar air setelah direndam jadi lebih besar. Gambar 6 Histogram Kadar air tandan kosong sawit. 7 7,5 8 8,5 9 9,5 Tanpa rendam Rendam n-hexane Ka d a r A ir Perlakuan 25

4.4.2 Sifat keterbasahan

Keterbasahan adalah kondisi suatu permukaan yang menentukan sejauh mana cairan akan menyebar pada permukaan, mempengaruhi absorpsi, adsorpsi, penetrasi dan penyebaran perekat Marra, 1992. Hasil pengujian sifat keterbasahan dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7 Histogram nilai keterbasahan partikel tandan kosong sawit. Keterbasahan partikel TKS yang diperoleh dari partikel yang diberi perlakuan perendaman n-hexana sebesar 305,03 mm, sedangkan nilai keterbasahan dari partikel tanpa perlakuan perendaman sebesar 123,28 mm. Dari hasil yang diperoleh menunjukan bahwa perendaman partikel dalam pelarut n- hexana mempengaruhi nilai keterbasahan. Hal ini diduga karena senyawa non- polar seperti lilin, resin, lemak melapisi dan berikatan dengan dinding ronggga sel, air yang masuk dalam sel TKS tidak bisa membuat ikatan dengan dinding sel TKS. Sehingga nilai keterbasahan pada serbuk sebelum perendaman lebih kecil. Setelah direndam n-hexana senyawa non-polar hilang, untuk itu tidak ada halangan lagi untuk air mempenetrasi TKS dan terikat dengan sel-sel TKS sehingga nilai keterbasahan setelah direndam jadi lebih besar.

4.5 Penilaian Partikel TKS sebagai Bahan Baku Perekat Likuida dan Papan