B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan rancangan case control studies yaitu studi dimulai dengan mengidentifikasi
kelompok dengan efek tertentu kasus dan kelompok tanpa efek control ; kemudian secara retrospektif diteliti faktor resiko yang mungkin dapat menerangkan mengapa
kasus terkena efek, sedangkan control tidak.. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh minat variabel bebas terhadap prestasi belajar Variabel terikat.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, S., 2002. Sedang menurut Surakhmad, W. 2004 populasi adalah sekelompok subjek
manusia, gejala, nilai-nilai tes, benda-benda yang mempunyai ciri-ciri tertentu yang menjadi minat penyelidikan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa Prodi Kebidanan Magelang tahun ajaran 20072008 yang berjumlah 80 orang yang terdiri dari tingkat I semester II.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian wakil populasi yang diteliti. Berbagai macam teknik atau cara pengambilan sampel, menurut Sutrisno Hadi 2004 ada dua
macam yaitu teknik random sampling dan non random sampling. Teknik random samping dapat dilakukan dengan cara acak dapat dengan melalui undian, ordinal,
dan randomisasi dari tabel bilangan random, sedang teknik non random sampling tidak memberi kesempatan seluruh individu menjadi anggota sampel, cara ini
dapat ditempuh dengan proportional sampling, stratified sampling, purposive
sampling, quota sampling, double sampling area probability sampling, dan cluster sampling. Berdasar dari pengertian tersebut di atas, maka peneliti menggunakan
teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasar ciri-ciri atau sifat- sifat yang ada dalam populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Dalam penelitian
ini sample yang diambil berdasarkan criteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut : 1. Kriteria inklusi : adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu
populasi target dan terjangkau yang akan diteliti Pariani, 2001 yaitu : a. Semua mahasiswa semester II Program Studi Kebidanan
Magelang. b. Bersedia menjadi responden
2. Kriteria eksklusi : adalah menghilangkanmengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab Pariani, 2001
yaitu : a. Memiliki skala L-MMPI yang memberikan jawaban “tidak” kurang
dari 10. b. Bukan mahasiswa yang tinggal kelas.
c. Tidak sedang dalam masa cuti kuliah. d. Tidak sedang mengalamimenerima hukuman disiplin akademik.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Angket
Data variabel bebas berupa minat dan motivasi diambil menggunakan sistem angket yang juga biasa disebut kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui Arikunto, 2002. Alasan peneliti menggunakan angket adalah:
a. Angket penggunaannya sistematis dan sederhana b. Menghemat waktu, biaya, dan dana
c. Data diperoleh secara objektif dari responden Ada berbagai jenis angket yang dibedakan berdasar cara menjawab,
bentuk jawaban yang diberikan dan bentuk angket. Dari kriteria tersebut maka angket yang digunakan adalah menggunakan angket terbuka dengan check list dan
tiap alternatif jawaban menggunakan skala Likert. Jawaban setiap pertanyaan disusun dalam gradasi dari positif favorable sampai negatif unfavorable,
berupa kata-kata Sangat Setuju SS, Setuju S, Ragu-ragu R, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS, masing-masing diberi skor satu sampai lima
1-5. Setiap alternatif jawaban mempunyai bobot atau skor yang berbeda-beda. Pemberian skor untuk tiap-tiap alternatif jawaban disesuaikan dengan kriteria
item. Untuk pertanyaan yang favorable maka penghitungan skor atau nilainya adalah:
1. Sangat Setuju SS :
nilai 5 2. Setuju S
: nilai 4
3. Ragu-ragu R :
nilai 3 4. Tidak Setuju TS
: nilai 2
5. Sangat Tidak Setuju STS :
nilai 1 Sedang pertanyaan yang unfavorable perhitungan skor atau nilainya adalah:
1. Sangat Setuju SS :
nilai 1 2. Setuju S
: nilai 2
3. Ragu-ragu R :
nilai 3
4. Tidak Setuju TS :
nilai 4 5. Sangat Tidak Setuju STS
: nilai 5
Untuk mengetahui bukti kejujuran dalam mengisi instrumen maka setiap responden diwajibkan mengisi skala L-MMPI, dengan kriteria jawaban ”tidak”
kurang dari 10. Bila responden ada yang menjawab ”tidak” lebih dari 10 pertanyaan maka akan didrop tidak dijadikan responden.
2. Dokumentasi
Arikunto 2002 menjelaskan bahwa metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,
surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat legger, agenda, dan sebagainya. Peneliti menggunakan metode dokumentasi untuk mendapatkan data
variabel terikat mengenai hasil prestasi belajar berupa indek prestasi komulatif yaitu ujian akhir semester II
E. Uji Instrument Penelitian
1. Uji Validitas
Teknik yang dipergunakan untuk mengukur validitas item adalah dengan validitas muka face validity yang menyatakan sejauh mana pengukuran
tampak dipermukaan mengukur kuantitas atau kualitas variabel subyek Kothari, 1990 Penilaian validitas muka tidak dilakukan dengan ukuran-ukuran kuantitatif,
melainkan ditentukan berdasarkan pertimbangan subyektif =subyectif judgment oleh pakar, sehingga dikatakan ”validity by assumption” Gay, 1976. Pengukuran
agar memenuhi syarart validitas muka maka harus dilakukan dengan jelas,
eksplisit, jelas, ”terus terang”, tidak ambigu agar dapat ditafsirkan dengan benar
oleh responden. 2. Reliabilitas
Sedang teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas angket adalah teknik Alfa Cronbach yaitu:
ïþ ï
ý ü
ïî ï
í ì å
þ ý
ü î
í ì
- =
s s
1 1
k k
r
2 t
2 i
1
Rumus 3.2 Keterangan:
k = Banyaknya item Ss
i
² = Jumlah varians item s
t
² = Varians total Sugiyono, 1999
Reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Menurut Djemari
2003 kuesioner atau angket dikatakan reliabel jika memiliki nilai alpha minimal 0,7. Langkah penghitungan dengan menggunakan SPSS versi 16.
Kuesioner yang telah diujicobakan, selanjutnya akan digunakan untuk penelitian mahasiswa semester II Program Studi Kebidanan Magelang, dengan
penyebaran butir minat sebagai berikut :
Tabel 3.1. Penyebaran butir minat BUTIR
NO ASPEKDIMENSI MINAT
ITEM + favorable
ITEM - unfavorable
JML
1 Pengalaman masa lampau
2 Kebutuhan atau keinginan
3 Daya tarik
4 Informasi-informasi
keteranganreferensi 5
Interaksi dengan lingkungan
F. Teknik Analisa Data
Analisa yang digunakan untuk pengujian hipotesis yang telah diajukan dengan menggunakan uji t. Penggunaan uji t adalah untuk mengetahui perbedaan
nilai rata-rata antara dua kelompok . Penggunaan uji t yang termasuk dalam uji parametrik, sehingga menganut pada asumsi-asumsi data berdistribusi normal,
sebaran data homogen. Karena data berskala interval dan sampel tidak berpasangan maka analisis statistik menggunakan independent t test yang diolah
dengan menggunakan SPSS versi 16. Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut :
t = ÷
÷ ø
ö ç
ç è
æ +
-
2 1
2 1
1 1
n n
s x
x
dimana nilai s dapat diperoleh dari rumus :
S =
[ ]
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
- +
- +
- n
n s
n s
n
Sedangkan untuk memprediksi faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar
dengan menggunakan analisis regresi holistik. Adapun penghitungan analisisnya dengan menguunakan SPSS versi 16
G. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
1. Identifikasi Variabel Variabel adalah suatu ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok
orang, benda, situasi yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok tersebut Pariani, 2001. Dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu :
a. Variabel bebas : Minat
b. Variabel terikat : Prestasi Belajar
2. Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi berdasarkan yang diamati dari sesuatu yang
didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat diamati diukur itulah yang menjadi kunci definisi operasional Pariani, 2001 Dalam Penelitian ini definisi
operasional dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 3.2. Definisi Operasional
NO VARIABEL
SKALA PENGUKURAN
1 Minat adalah ketertarikan seseorang
untuk memilih sesuatu yang dianggap- nya sesuai dengan keinginannya
a. Alat ukur
: Angket b.
Skala : Interval
c. Score:
1 38-50 = Tinggi 2 28-37 = Sedang
3 Kurang dari 27 = Rendah
2 Keberhasilan Belajar adalah penguasa-
an pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh setiap mata pela-
jaran yang lazim ditunjukkan dalam bentuk nilai tes yang diberikan setiap
guru dalam bentuk Indeks Prestasi Komulatif IPK semester
a. Alat ukur
: Dokumenter
b. Skala
: Rasio c.
Score: 1 3,40-4,00 = Tinggi
2 3,00-3,39 = Sedang 3 2,00-2,99 = Rendah
G. Skema Penelitian