Penelitian Terdahulu Pengaruh Ukuran Perusahaan, Dewan Komisaris Independen, Independensi Komite Audit dan Kualitas Audit Terhadap Restatement Laporan Keuangan

33 Tabel 2.1 Lanjutan Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu No. Peneliti Tahun Judul Penelitian Metodologi Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 2. Dyna Puspitasari dan Indira Januarti 2014 Pengaruh Keberadaan Wanita Dalam Dewan, Profitabilitas, Leverage, Rasio Aktivitas Perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan Dewan Komisaris Independen Terhadap Restatement Laporan Keuangan Perusahaan 1. Variabel dependen yang digunakan:restatementlapo ran keuangan. 2. Variabel independen yang digunakan: dewan komisaris independen dan ukuran perusahaan. 1. Tidak terdapat variabel: independensi komite audit dan kualitas audit. 2. Menggunakan sampel laporan keuangan perusahaan pada tahun 2007- 2012. Persentase keberadaan wanita dalam keanggotaan dewan, leverage dan rasio aktivitas perusahaan berpengaruh terhadap restatement laporan keuangan, profitabilitas, ukuran perusahaan dan dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap restatement laporan keuangan. Bersambung kehalaman selanjutnya 34 Tabel 2.1 Lanjutan Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu No. Peneliti Tahun Judul Penelitian Metodologi Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 3. Sharma dan Iselin 2012 The Association between Audit Committee Multiple- Directorship, Tenure and Financial Misstatements 1. Variabel dependen yang digunakan: restatement laporan keuangan. 1. Tidak terdapat variabel: ukuran perusahaan, dewan komisaris independen, independensi komite audit, dan kualitas audit. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara multipel-direktur dan masa jabatan komite audit dengan salah saji laporan keuangan. 4. Francis et al. 2012 Office Size of Big 4 Auditors and Client Restatements 1. Variabel dependen yang digunakan: restatements laporan keuangan. 2. Variabel independen yag digunakan: ukuran KAP 1. Tidak terdapat variabel: ukuran perusahaan, dewan komisaris independen, dan independensi komite audit. Ukuran KAP kualitas auditor memiliki perngaruh terhadap restatement laporan keuangan. Bersambung kehalaman selanjutnya 35 Tabel 2.1 Lanjutan Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu No. Peneliti Tahun Judul Penelitian Metodologi Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 5. Rani 2011 Pengaruh Kinerja Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Dengan Menggunakan Earnings Restatement Sebagai Proksi Dari Manajemen Laba 1. Variabelindependen yang digunakan:independens i komite audit. 1. Tidak terdapat variabel:restatement laporan keuangan, dewan komisaris independen, ukuran perusahaan dan kualitas audit. Independensi komite audit berpengaruh terhadap keterjadian earning restatement, serta ukuran komite audit, keahlian di bidang keuangan komite audit dan pertemuan rapat komite audit tidak berpengaruh terhadap keterjadian earning restatement. Bersambung kehalaman selanjutnya 36 Tabel 2.1 Lanjutan Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu No. Peneliti Tahun Judul Penelitian Metodologi Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 6. Schmidt dan Wilkins 2011 Bringing Darkness to Light: The Influence of Auditor Quality and Audit Committee Expertise on the Timeliness of Financial Statement Restatement Disclosures 1. Variabel dependen yang digunakan: restatement laporan keuangan. 2. Variabel independen yang digunakan: kualitas auditor. 1. Tidak terdapat variabel: ukuran perusahaan, dewan komisaris independen, dan independensi komite audit. Kualitas auditor memiliki pengaruh terhadap restatement laporan keuangan. Bersambung kehalaman selanjutnya 37 Tabel 2.1 Lanjutan Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu No. Peneliti Tahun Judul Penelitian Metodologi Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 7. Linda Santioso et al. 2011 Analisis Deskripsi Hubungan Antara Karakter Perusahaan, Independen Komisaris, Komite Audit dan Reputasi Auditor Terhadap Terjadinya Pernyataan Kembali Laporan Keuangan Pada Perusahaan- Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 1. Variabel dependen: restatement laporan keuangan. 2. Variabel indenpenden: ukuran perusahaan dan dewan komisaris independen. 1. Tidak terdapat variabel: independensi komite auditdan kualitas audit. 2. Penelitian terdahulu menggunakan sampel laporan perusahaan pada tahun 2004-2009. Dewan komisaris independen, jumlah komite audit, karakteristik perusahaan dan reputasi auditor memiliki korelasi terhadap restatement laporan keuangan perusahaan. Bersambung kehalaman selanjutnya 38 Tabel 2.1 Lanjutan Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu No. Peneliti Tahun Judul Penelitian Metodologi Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 8. Carcello et al. 2010 CEO Involvement in Selecting Board Members, Audit Committee Effectiveness, and Restatements 1. Variabel dependen: restatement laporan keuangan. 2. Terdapat variabel independen: independensikomite audit. 1. Tidak terdapat variabel: ukuran perusahaan, dewan komisaris independen dan kulitas audit. Independensi komite audit tidak berpengaruh terhadap restatement laporan keuangan. 9. Citra Yuristisia dan Niki Lukviarman 2008 Analisis Hubungan Strong Board dan Eksternal Governance Terhadap Accounting Restatement. 1. Variabel dependen: restatement laporan keuangan. 2. Terdapat variabel independen: dewan komisaris independen. 1. Tidak terdapat variabel: ukuran perusahaan, independensi komite audit dan kualitas audit. 2. Menggunakan sampel laporan keuangan perusahaan tahun 2003-2006. Terdapat hubungan yang positif antara strong boards dan exsternal governance terhadap restatement laporan keuangan perusahaan. Bersambung kehalaman selanjutnya 39 Tabel 2.1 Lanjutan Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu No. Peneliti Tahun Judul Penelitian Metodologi Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 10. Abbott et al. 2004 Audit Committee Characeristics and Restatement. 1. Variabel dependen yang digunakan:restatementlapo ran keuangan. 1. Tidak terdapat variabel:dewan komisaris independen, independensi komite audit, ukuran perusahaan dan kualitas audit. 2. Menggunakan sampel laporan keuangan perusahaan tahun 1991-1999. Keberadaan komite audit independen yang beranggotakan paling sedikit 3 orang dan beranggotakan 1 orang yang mempunyai keahlian di bidang keuangan akan memperkecil terjadinya restatement, serta frekuensi rapat yang dilakukan komite audit tidak berpengaruh terhadap kemungkinan terjadinya restatement. Sumber: Data diolah dari berbagai sumber 40

C. Kerangka Pemikiran

Model kerangka pemikiran pada penelitian ini dapat digambarkan pada gambar 2.1 berikut ini: Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran Faktor-faktor yang menyebabkan perusahaan melakukan restatement laporan keuangan Ukuran Perusahaan H 1 Dewan Komisaris Independen H 2 Independensi Komite Audit H 3 Kualitas Audit H 4 Perusahaan tidak dapat meminimalisir terjadinya restatement laporan keuangan perusahaan. Restatement Laporan Keuangan Regresi Logistik Hasil Pengujian dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran 41

D. Hipotesis

1. Ukuran Perusahaan terhadap Restatement Laporan Keuangan

Ukuran perusahaan adalah skala besar kecilnya perusahaan. Untuk menilai ukuran suatu perusahaan dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu total aset, total penjual pada suatu periode, jumlah karyawan yang digunakan untuk melakukan aktivitas operasi perusahaan dan jumlah saham perusahaan yang beredar. Ukuran perusahaan biasanya dibedakan menjadi tiga, yaitu perusahaan besar, menengah dan kecil. Berdasarkan ketentuan Bapepam No. 11PM1997 mengenai ukuran perusahaan berdasarkan total aset, menyebutkan bahwa “Perusahaan menengah atau kecil adalah perusahaan yang memiliki jumlah total aset tidak lebih dari 100 miliar rupiah”. Perusahaan besar memiliki aktivitas operasional yang lebih kompleks Halim et al., 2005.Hal tersebut menyebabkan peluang perusahaan besar melakukan kesalahan penyajian laporan keuangan lebih tinggi dibandingkan perusahaan kecil, sehingga menyebabkan perusahaan wajib melakukan restatement laporan keuangannya.Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Santioso et al. 2011, yang menyatakan bahwa karateristik yang dimiliki perusahaan diproksikan oleh ukuran perusahaan dan kategori industri memiliki korelasi terhadap restatement laporan keuangan perusahaan. Untuk meneliti pengaruh antara ukuran perusahaan dan restatement laporan keuangan perusahaan, penelitian ini akan menguji H 1 . 42 H 1 : Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap Restatement Laporan Keuangan Perusahaan.

2. Dewan Komisaris Independen terhadap Restatement Laporan

Keuangan Dalam menerapkan GCG perusahaan dianggap perlu membentuk suatu dewan yang bertugas membantu dewan direksi dan melakukan pengawasan atas kinerja manajemen dalam mengelola aset perusahaan. Keberadaan dewan komisaris dalam suatu perusahaan diharapkan mampu meminimalisir permasalahan agensi yang timbul antara manajemen perusahaan dengan para pemegang saham. Oleh karena itu, dewan komisaris harus menjalankan tugasnya secara independen agar kinerja dewan komisaris dapat berjalan efektif, cepat dan tepat. Berdasarkan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas, anggaran dasar perseroan dapat mengatur adanya satu orang atau lebih komisaris independen dan satu orang komisaris utusan. Dewan komisaris independen dapat didefinisikan sebagai anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat memengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan KNKG, 2006 Kemampuan dewan komisaris dalam mekanisme pengawasan yang efektif tergantung pada independensinya terhadap manajemen Beasley,

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 81 85

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2010-2013

1 34 125

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Pengaruh dewan komisaris, komite audit, internal audit, komite manajemen risiko dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan enterprise risk management : dimensi iso 31000 : Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun

0 17 157

Analisis pengaruh islamic corporate governance terhadap corporate social responsibility (Studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

0 3 26

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN - Perbanas Institutional Repository

0 0 22

Pengaruh Independensi Dewan Komisaris, Ukuran Dewan Komisaris, Keahlian Keuangan Komite Audit, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Blockholder, dan Kualitas Audit terhadap Keterjadian Restatement - Unika Repository

0 0 13

Pengaruh Independensi Dewan Komisaris, Ukuran Dewan Komisaris, Keahlian Keuangan Komite Audit, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Blockholder, dan Kualitas Audit terhadap Keterjadian Restatement - Unika Repository

0 0 27