28
Seperti penjelasan sebelumnya, buah yang akan diukur spektrumnya selalu diberikan kode. Hal ini agar titik pengukuran parameter pengamatan secara destruktif dapat diukur pada yang titik sama.
Pengambilan spekta NIR pada sampel buah mangga menggunakan NIRFlex Fiber Optic Solids N-500 Gambar 14. Probe NIR harus menempel pada buah mangga dan dikondisikan tidak ada celah antara
probe dengan sampel.
3.4.4 Pengukuran Kekerasan
Kekerasan sampel buah mangga diukur berdasarkan tingkat ketahanan buah terhadap jarum probe dari alat rheometer. Pengukuran dilakukan menggunakan Rheometer model CR-300. Sebelum
pengukuran Rheometer diatur pada mode 20, beban maksimal 10 kg, kedalam penekanan 10 mm, kecepatan penurunan beban 60 mmmenit, dan diameter probe 5 mm. Sampel diletakkan pada sampel
holder, kemudian dengan menekan start jarum akan menusuk buah dan kekerasan buah terukur dalam satuan kgf kg-force. Pengukuran dilakukan pada tiga titik yaitu bagian pangkal, tengah, dan ujung.
Pengukuran kekerasan diamati setiap 2 hari sekali dengan 3 ulangan, seperti ditunjukkan pada Gambar 15.
Gambar 15. Pengukuran kekerasan buah mangga dengan Rheometer pada bagian apangkal, btengah dan cujung
3.4.5 Pengukuran Total Padatan Terlarut TPT
Total padatan terlarut diukur dengan refraktometer setiap dua hari sekali dengan tiga ulangan. Peralatan dan bahan penunjang pengukuran TPT seperti ditunjukkan pada Gambar 16. Pengukuran
dilakuan pada bagian pangkal, tengah, dan ujung dari buah mangga, seperti posisi pengukuran kekerasan. Nilai total padatan terlarut dinyatakan dalam
o
Brix. a
b
c
29
Gambar 16. Peralatan untuk pengukuran TPT buah mangga
3.4.6 Pengukuran Ion Leakage
Ion leakage ditentukan berdasarkan nilai konduktivitas listrik larutan sampel buah mangga yang diukur dengan Electro Conductivity meter EC meter. Pengukuranya hanya dilakukan pada
penelitian utama untuk menentukan mutu buah mangga akibat chilling injury. Parameter ini digunakan sebagai indikator gejala chilling injury.
Ion leakage diukur setiap 2 hari sekali dengan tiga ulangan. Persiapan sampel dilakukan dengan membuat potongan sampel berbentuk seperti dadu berukuran 2 cm, sampel tersebut direndam
dalam aquabides 20 ml dengan konduktivitas listriknya sudah di ketahui dengan EC meter. Pengukuran dilakukan di suhu ruang selama 300 menit atau 5 jam dengan selang pengukuran 20 menit
sekali. Setelah 5 jam kemudian, sampel dihancurkan dengan blender selama 2 menit dan diukur kembali konduktivitas listriknya. Proses pengukuran ion leakage dapat dilihat pada Gambar 17.
Perubahan konduktivitas listrik dinyatakan dalam persen , yang diperoleh dari persamaan berikut : Perubahan konduktivitas listrik
= × 100 ................................................. 40 Dimana X merupakan nilai konduktivitas listrik menit ke-
n; n=20, 40, 60, …., 300 mSmenit dan Y merupakan nilai konduktivitas listrik akhir setelah diblender mSmenit.
Gamabar 17. Peralatan dan tahap pengukuran konduktivitas listrik sampel buah mangga
3.5 Pengembangan Model Jaringan Syaraf Tiruan untuk Pendugaan Total