Persiapan Sampel Prosedur Pengambilan Data

26

3.4 Prosedur Pengambilan Data

Kegiatan yang dilakukan pada penelitian pendahuluan dan utama adalah sama, perbedaannya hanya pada buah monitoring. Diagram alir dari penelitian ini dapat dilihat Gambar 19. Berikut ini metode yang digunakan dalam penelitian.

3.4.1 Persiapan Sampel

Bahan utama dalam penelitian ini adalah buah mangga varietas Gedong yang diambil dari kebun di Indramayu, Jawa Barat. Buah mangga tersebut diambil berdasarkan mutu I atau II yang terdapat pada standar mutu SNI-3164-1992. Buah mangga yang diambil adalah buah mangga dengan bobot sekitar 200-250 gram, umur panen 90 hari setelah bunga mekar HSBM, bebas dari luka, permukaan kulit mulus, bebas dari penyakit pascapanen, dan bentuk normal serta sifat varietas yang seragam. Dalam penelitian ini lama perjalanan buah dari kebun menuju laboratorium Teknik Pengolahan Pangan IPB, harus dalam waktu yang singkat kurang dari 24 jam. Hal itu dilakukan agar buah tidak dipengaruhi oleh keadaan selama trasportasi. Pembersihan lebih lanjut dan sortasi ulang terhadap buah mangga dilakukan di laboratorium. Agar buah mangga yang sudah disortasi ketika disimpan tidak mudah terkena jamur atau penyakit maka buah mangga perlu dicelupkan dalam larutan thiabendazol. Dosis yang diberikan adalah 1 gram thiabendazol per 5 liter air bersih atau 500 ppm thiabendazol selama 1 menit. Buah yang sudah dicelup dalam thiabendazol dimasukkan dalam toples tertutup bervolume 3 liter dengan masing-masing toples berisi 3 buah mangga. Kondisi penyimpanan buah mangga dalam toples dapat dilihat pada Gambar 13. Sampel tersebut disimpan pada suhu 8 o C, 13 o C, dan suhu ruang. Gambar 13. Penyimpanan buah mangga dalam toples bervolume 3 liter Penerapan tiga suhu berbeda tersebut dimaksudkan untuk memperoleh data yang bervariasi agar dalam pembuatan model jaringan syaraf tiruan, model tersebut dapat menduga kondisi mutu buah berdasarkan TPT dan kekerasan dalam berbagai kondisi. Untuk memperjelas bagaimana persiapan sampel dalam penelitian ini dapat dilihat dalam Lampiran18. Selain itu, karena dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menduga gejala chilling injury maka harus ada suhu yang mengkondisikan buah agar terjadi chilling injury. Suhu 8 o C bukanlah suhu yang aman untuk buah mangga karenanya suhu tersebut dipilih.

3.4.2 Persiapan Instrumen NIR