memperhatikan lokasi konsumen, jasa pengantaran ini dikenakan tarif sebagai biaya transport. Semakin jauh
lokasi konsumen dari lokasi peternakan cacing tanah, maka akan semakin besar pula biaya yang harus ditanggung
konsumen. 4.2.4 Aspek Sosial dan Lingkungan
Secara umum apabila ditinjau dari aspek sosial dan lingkungan, Magenta Farm ini berjalan pada usaha yang dapat
dikatakan memiliki kendala yang amat minim terhadap dampak yang dapat ditimbulkan secara sosial dan lingkungan. Sebaliknya,
usaha yang dilaksanakan ini lebih dapat memberikan manfaat kepada lingkungan sosial dan lingkungan khususnya di sekitar
lokasi usaha. Manfaat yang diberikan antara lain adalah sebagai berikut:
1 Menyediakan kebutuhan pakan bagi para peternak dan pembudidaya ikan dengan akses yang lebih dekat.
2 Membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk setempat. 3 Pemanfaatan sampah organik yang terdapat di sekitar lokasi
usaha untuk medium hidup cacing tanah. 4 Social oriented Magenta Farm dengan memberikan kascing
untuk penduduk setempat yang berkontribusi. 5 Produk cacing tanah yang sangat bermanfaat bagi lahan sekitar
untuk kepentingan keseimbangan lingkungan hidup.
4.2.5 Aspek Finansial
Aspek finansial ditinjau dari jumlah manfaat yang diperoleh dan jumlah biaya yang harus dikeluarkan. Sumber
modal yang digunakan Magenta Farm yaitu modal sendiri yang berasal dana pribadi pemilik usaha budidaya cacing tanah ini, tanpa
mengadakan pinjaman dana ke lembaga keuangan tertentu.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Harga cacing tanah Magenta Farm Rp 45.500 per kg diambil dari harga rata-rata pasar di Jawa Barat yang berkisar antara
Rp 30.000 – Rp 60.000. Serta lebih murah dari harga yang berlaku di pasar wilayah Bogor yaitu Rp 50.000.
2. Produk kascing tidak dijual, melainkan diberikan secara cuma- cuma bagi masyarakat sekitar yang memberikan kontribusi
kepada Magenta Farm. 3. Produksi cacing tanah Magenta Farm diawali dengan bibit
cacing tanah sebanyak 14 kg, dimana per kg bibit cacing tanah mampu menghasilkan 10 kg cacing tanah per bulan. Sehingga
dihasilkan 560 kg cacing tanah per periode produksi 4 bulan atau sebanyak 1.680 kg cacing tanah per tahun.
4. Survival Rate SR atau tingkat bertahan hidup cacing yang dibudidayakan diasumsikan sebesar 90 persen hidup dan layak
panen. 5. Harga-harga peralatan dan bahan operasional Magenta Farm
diambil dari harga yang berlaku di pasar wilayah Bogor. 6. Tingkat suku bunga untuk perhitungan Net Present Value
digunakan tingkat suku bunga kredit Bank Rakyat Indonesia BRI yang berlaku saat ini, yaitu 13,5 persen.
7. Periode proyek diasumsikan selama 2 dua tahun, mengacu pada umur teknis maksimal dari asset yang digunakan.
8. Pada analisis Switching Value diasumsikan terjadi penurunan harga jual produk sebesar 4,13 persen. Penurunan harga ini
diasumsikan akibat dari semakin bertambahnya produk pakan ternak sebagai subtitusi cacing tanah yang terdapat di pasar,
sehingga harga produk dituntut untuk bersaing lebih rendah.
1 Biaya Pra-Investasi dan Investasi
Biaya yang harus dikeluarkan untuk pra-investasi dan investasi bagi usaha cacing tanah oleh Magenta Farm adalah
sebesar Rp 22.522.000,- dengan rincian yang dapat dilihat pada Lampiran 2. Biaya yang dikeluarkan yaitu untuk
kebutuhan survey pasar, transportasi saat survey, dan untuk berbagai aset yang dibutuhkan untuk melaksanakan usaha
budidaya cacing tanah. 2 Biaya Operasional
Kebutuhan operasional terdiri dari dua jenis biaya, yaitu biaya variabel dan biaya tetap. Total biaya operasional
yang dibutuhkan untuk satu periode produksi 4 bulan adalah sebesar Rp 21.057.000,- dengan rincian yang dapat dilihat
pada Lampiran 3. Biaya variabel yaitu biaya yang dapat berubah apabila terjadi perubahan volume produksi, pada
usaha ini meliputi biaya untuk peralatan dan bahan. Sedangkan biaya tetap merupakan biaya nominalnya yang
tidak terpengaruh oleh jumlah produksi, pada usaha ini meliputi biaya tenaga kerja dan administrasi.
3 Laporan LabaRugi
Laporan keuangan berupa income statement atau laporan labarugi Magenta Farm dengan kapasitas produksi
1,68 ton per tahun. Harga jual cacing tanah Rp 45.500,- per kilogram menghasilkan keuntungan sebesar Rp 9.235.260,-
untuk tahun pertama dan Rp 15.426.900,- untuk tahun kedua dengan rinciannya dapat dilihat pada Lampiran 5. Keuntungan
ini diperoleh dari selisih antara pendapatan dari penjualan produk dengan biaya operasional serta pajak yang harus
dikeluarkan.
4 Analisis Finansial a. Revenue Cost Ratio RC Ratio
Suatu usaha dikatakan layak jika RC Ratio lebih besar dari satu RC 1. Hal ini menggambarkan semakin
tinggi nilai RC maka tingkat keuntungan suatu usaha
semakin tinggi. Perhitungan untuk Magenta Farm adalah sebagai berikut :
RC Ratio =
R TFC
+ TVC
= 61.916.400
30.960.000 + 18.057.000
= 1,263 Artinya, setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan akan
menghasilkan penerimaan sebesar Rp 1,263 atau sama dengan memperoleh keuntungan sebesar Rp 0.263.
b. Break Even Point BEP