Ibadah umrah Ibadah Haji

b. Mouse Event Mouse Event terjadi bila pemakai menggunakan tombol instant button pada suatu movie. Contoh mouse event adalah: 1. On Press, suatu aksi akan terjadi ketika pemakai meletakkan pointer pada tombol dan menekan tombol mouse tersebut. 2. On Release, suatu aksi akan terjadi ketika pemakai meletakkan pointer pada tombol, menekan tombol klik kiri mouse dan melepaskannya. 3. On Release Outside, suatu aksi terjadi ketika pemakai menekan tombol dan melepaskannya di luar areal tombol. 4. On Roll Over, suatu aksi terjadi ketika pemakai menggerakkan pointer ke area tombol. 5. On Roll Out, suatu aksi terjadi ketika pemakai menggerakkan pointer yang semula berada pada area tombol keluar dari area tombol. 6. On Drag Over, suatu aksi terjadi ketika pemakai meletakkan pointer pada area tombol, menekan tombol mouse, menggerakkannya ke luar area tombol dan memasukkan kembali ke area tombol posisi tombol dalam keadaan tertekan ketika menggerakkan tombol. 7. On Drag Out, suatu aksi terjadi ketika pemakai meletakkan pointer pada area tombol, menekan tombol mouse, menggerakkannya keluar area tombol. c. Keyboard Event Keyboard event akan terjadi jika ditekan suatu tombol karakter, angka, tombol fungsi, tombol panah insert, home, left, right. Cara mengaktifkan perintah ini hampir sama dengan mengaktifkan mouse event.

2.4 Ibadah umrah

Ibadah umrah hukumnya wajib untuk pertama kali sedangkan yang kedua dan seterusnya sunnah. Biasanya umrah dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan ibadah haji. Umrah dapat dilakukan kapan saja kecuali tanggal 9-13 Dzulhijjah. Tanggal 9 Dzulhijjah merupakan hari Arafah karena semua jamaah haji harus berada Universitas Sumatera Utara di Arafah untuk wukuf. Tanggal 10 Dzulhijjah merupakan hari Nahr karena pada hari itu dilaksanakan penyembelihan kurban dan dam. Sedangkan tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah merupakan hari Tasyrik karena pada hari itu jamaah haji berada di Mina untuk melontar jumrah dan melaksanakan mabit.

2.4.1 Syarat, Rukun, dan Wajib Umrah

Pada bagian di bawah ini akan dijelaskan mengenai syarat, rukun dan wajib umrah sebagai berikut. a. Syarat Umrah Apabila salah satu syarat ini tidak dipenuhi maka gugurlah kewajiban umrah seseorang. Syarat umrah yaitu sebagai berikut: 1. Islam. 2. Baligh dewasa. 3. Berakal sehat. 4. Merdeka bukan budak. 5. Mampu. b. Rukun umrah Apabila salah satu dari enam rukun umrah di bawah ini tidak dikerjakan maka umrahnya tidak sah. Rukun umrah yaitu sebagai berikut ini: 1. Ihram. 2. Tawaf. 3. Sa’i. 4. Tahallul. 5. Tertib. c. Wajib Umrah Apabila ada salah satu wajib haji ini yang tertinggal maka dapat diganti dengan dam dan umrahnya sah. Wajib haji yaitu niat ihram dari miqat. Universitas Sumatera Utara

2.4.2 Pelaksanaan Umrah

Urutan pelaksanaan ibadah umrah adalah sebagai berikut: 1. Niat ihram. 2. Tawaf. 3. Sa’i. 4. Tahallul. 5. Tertib.

2.5 Ibadah Haji

Haji merupakan rukun Islam yang kelima dan sangat diidamkan oleh seluruh umat Islam. T.A. Lathief Rousydiy 1994, hal 2 menyatakan bahwa ibadah haji adalah mengunjungi Makkah untuk mengerjakan ibadah tawaf, sa’i, wukuf di Arafah dan serangkaian ibadah lainnya dalam rangka memenuhi titah perintah Allah dan karena mengharap keridhaan-Nya. Keislaman seseorang tidak akan sempurna sebelum ia mengerjakan haji ke Baitullah. Meskipun begitu, kewajiban haji hanya ditekankan sekali seumur hidup dan selebihnya adalah sunnah bagi mereka yang mampu melaksanakannya.

2.5.1 Syarat, Rukun dan Wajib Haji

Pada bagian di bawah ini akan dijelaskan mengenai syarat, rukun dan wajib haji sebagai berikut. a. Syarat Haji Apabila salah satu syarat ini tidak dipenuhi maka gugurlah kewajiban Haji seseorang. Syarat haji yaitu sebagai berikut: 1. Islam. 2. Baligh dewasa. 3. Berakal sehat. Universitas Sumatera Utara 4. Merdeka bukan budak. 5. Mampu. b. Rukun Haji Apabila salah satu dari enam rukun haji di bawah ini tidakdikerjakan maka hajinya tidak sah. Rukun haji yaitu sebagai berikut: 1. Ihram. 2. Wukuf di Arafah. 3. Tawaf Ifadah. 4. Sa’i. 5. Tahallul. 6. Tertib. c. Wajib Haji Apabila ada salah satu wajib haji ini yang tertinggal maka dapat diganti dengan dam dan hajinya sah. Wajib haji yaitu sebagai berikut: 1. Niat ihram dari miqat. 2. Berdiam di Arafah. 3. Mabit di Muzdalifah. 4. Melempar jumrah Aqabah. 5. Mabit di Mina. 6. Melontar jumrah Ula, Wustha dan Aqabah. 7. Tawaf Wada’.

2.5.2 Istilah-Istilah dalam Ibadah Haji

Di bawah ini ada beberapa istilah yang terdapat dalam ibadah haji. a. Ihram Ihram adalah berniat untuk mulai mengerjakan ibadah haji atau umrah dengan mengucapkan lafazh niat. Ibadah umrah dapat dilaksanakan sepanjang tahun Universitas Sumatera Utara sedangkan ibadah haji hanya pada bulan-bulan haji. Ihram haji harus dilakukan dari miqat yang telah ditentukan. Sebelum berihram dianjurkan bersuci dan berpakaian ihram. Niat ihram umrah yaitu sebagai berikut: ًﺓَﺮْﻤُﻋ ﱠﻢُﻬﱠﻠﻟﺍ َﻚْﻴّﺒَﻟ “Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah untuk berumrah” Niat ihram haji yaitu sebagai berikut: ﺎًّﺠَﺣ ﱠﻢُﻬﱠﻠﻟﺍ َﻚْﻴّﺒَﻟ “Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah untuk berhaji” Niat ihram umrah dan haji yaitu sebagai berikut: ًﺓَﺮْﻤُﻋَﻭ ﺎًّﺠَﺣ ﱠﻢُﻬﱠﻠﻟﺍ َﻚْﻴّﺒَﻟ “Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah untuk berhaji dan berumrah” b. Kalimat talbiyah Pada waktu umrah, kalimat talbiyah diucapkan setelah niat umrah sampai hendak memulai tawaf. Sedangkan pada waktu haji, kalimat talbiyah diucapkan setelah niat haji sampai melontar jumrah Aqabah tanggal 10 Dzulhijjah. Laki-laki mengucapkan talbiyah dengan suara keras sedangkan wanita cukup didengar sendiri. Jamah haji dianjurkan memperbanyak membaca kalimat talbiyah sebagai berikut. ُﻚْﻠُﻤْﻟﺍَﻭ َﻚَﻟ َﺔَﻤْﻌﱢﻨﻟﺍَﻭ َﺪْﻤَﺤْﻟﺍ ﱠﻥِﺇ ، َﻚْﻴّﺒَﻟ َﻚَﻟ َﻚْﻳِﺮَﺷ َﻻ َﻚْﻴّﺒَﻟ ، َﻚْﻴّﺒَﻟ ﱠﻢُﻬﱠﻠﻟﺍ َﻚْﻴّﺒَﻟ َﻚَﻟ َﻚْﻳِﺮَﺷ َﻻ “ Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Universitas Sumatera Utara Sesungguhnya segala puji dan seluruh kenikmatan adalah milik-Mu, demikian juga seluruh kekuasaan. Tidak ada sekutu bagi-Mu.” c. Tawaf Tawaf adalah kegiatan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran sebagai bagian pelaksanaan ibadah haji atau umrah. Dimulai dan diakhiri dari Hajar Aswad dan posisi Ka’bah terletak di sebelah kiri jamaah haji. Tawaf terdiri dari beberapa macam yaitu tawaf rukun tawaf Ifadah dan tawaf rukun umrah, tawaf qudum sunah bagi haji ifrad dan qiran tapi tidak sunah bagi haji tamattu’, tawaf sunah dapat dikerjakan pada setiap kesempatan tanpa diikuti sa’i, dan tawaf wada’ wajib bagi jamaah haji yang akan meninggalkan Mekah. Tawaf diawali dari rukun Hajar Aswad lalu ke rukun Iraqy, lalu ke rukun Syami hingga ke rukun Yamani. Ketika dekat dengan Hajar Aswad, jika memungkinkan maka jamaah dapat memegang atau menciumnya tetapi jika tidak memungkinkan maka jamaah cukup beri isyarat dan mengangkat tangan kanan sambil mengarah ke Hajar Aswad dan membaca doa berikut: َﺮَﺒْﻛَﺃ ُﷲَﻭ ِﷲ ِﻢْﺴِﺑ “Dengan menyebut nama Allah, Allah Mahabesar” Sesampainya di rukun Yamani disunatkan menghadap ke arahnya sambil berisyarat dengan mengangkat tangan kanan dan mengucapkan: َﺮَﺒْﻛَﺃ ُﷲَﻭ ِﷲ ِﻢْﺴِﺑ “Dengan menyebut nama Allah, Allah Mahabesar” Universitas Sumatera Utara Kemudian berjalan menuju ke rukun Hajar Aswad. Dan ketika berada di antara rukun Yamani dan Hajar Aswad, disunnahkan membaca doa berikut: ِﺭَﺎّﻨﻟﺍ َﺏﺍَﺬَﻋ ﺎَﻨِﻗَﻭ ًﺔَﻨَﺴَﺣ ِﺓَﺮِﺧﻷﺍ ﻲِﻓَﻭ ًﺔَﻨَﺴَﺣ ﺎَﻴْﻧﱡﺪﻟﺍ ﻲِﻓ ﺎَﻨِﺗآ ﺎَﻨﱠﺑَﺭ “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kebaikan kepada kami di dunia dan kebaikan di akhirat, serta hindarkanlah kami dari siksa neraka” HR. Ahmad dan Abu Daud Setelah tawaf sempurna yaitu sebanyak tujuh kali putaran, jika memungkinkan jamaah dapat pergi ke multazam untuk berdoa tetapi jika tidak memungkinkan maka bisa langsung ke maqam Ibrahim untuk shalat sunnah tawaf. d. Sa’i Sa’i adalah berjalan dari bukit Shafa ke bukit Marwah dan sebaliknya sebanyak tujuh kali perjalanan yang dimulai dari bukit Shafa dan diakhiri di bukit Marwah. Sa’i harus didahului dengan tawaf. Perjalanan dari Shafa ke Marwah atau sebaliknya masing-masing dihitung satu kali. Sa’i dikerjakan setelah melaksanakan tawaf ifadah dan tawaf umrah. Bagi yang melaksanakan haji ifrad atau haji qiran setelah tawaf qudum boleh mengerjakan sa’i sehingga tidak perlu lagi melakukan sa’i ketika melakukan tawaf ifadah. Pada saat mendekati bukit Shafa maka jamaah dianjurkan membaca: ِﷲ ِﺮِﺋ ﺂَﻌَﺷ ﻦِﻣ َﺓَﻭْﺮَﻤْﻟﺍَﻭ ﺎَﻔﱠﺼﻟﺍ ﱠﻥِﺇ “Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah” Universitas Sumatera Utara Sesampainya di bukit Shafa, angkat kedua belah tangan dengan menghadap kiblat lalu membaca: ُﺮَﺒْﻛَﺍ ُﷲ، ُﺮَﺒْﻛَﺍ ُﷲ ، ُﺮَﺒْﻛ ُﷲ ﱢﻞُﻛ ﻰَﻠَﻋَﻮُﻫَﻭ ُﺪْﻤَﺤْﻟﺍ ُﻪَﻟَﻭ ُﻚْﻠُﻤْﻟﺍ ُﻪَﻟ ، ُﻪَﻟ َﻚْﻳِﺮَﺷﻵ ُﻩَﺪْﺣَﻭ ُﷲّﻻِﺍ َﻪَﻟِﺍ لآ ، ُﻩَﺪْﺒَﻋ َﺮَﺼَﻧَﻭ ، ُﻩَﺪْﻋَﻭ َﺰَﺠْﻧَﺍ َﺪْﺣَﻭ ُﻩ ُﷲّﻻِﺍ َﻪَﻟِﺍ لآ . ٌﺮْﻳِﺪَﻗ ٍءْﻲَﺷ . ُﻩَﺪْﺣَﻭ َﺏﺍَﺰْﺣَﺍ َﻻْﺍ َﻡَﺰَﻫَﻭ “Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan puian, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, yang telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurkan musuh- musuh-Nya tanpa butuh bantuan sendirian.” HR. Muslim, Ahmad dan An-Nasa’i Bila melewati dua pilar warna hijau, hendaknya berlari-lari kecil bagi laki- laki dan berjalan biasa bagi wanita, dengan membaca doa berikut: ُﻡﺍَﺮْﻛَﻷْﺍ ﱡﺰَﻋَﻷْﺍ َﺖْﻧَﺃ َﻚﱠﻧِﺇ ُﻢَﻠْﻌَﺗﺍ ﺎﱠﻤَﻋْﺯَﻭﺎَﺠَﺗَﻭ ْﻢَﺣْﺭﺍَﻭ ْﺮِﻔْﻏﺍ ﱢﺏَﺭ “Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah, dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Mulia dan Maha Pemurah” Sumber: Agenda Perjalanan Haji dan Umrah e. Wukuf Wukuf adalah keberadaan seseorang di Arafah walaupun sejenak dalam waktu antara tergelincir matahari tanggal 9 Dzulhijjah sampai terbit fajar tanggal 10 Universitas Sumatera Utara Dzulhijjah. Wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun haji. Tanpa wukuf di Arafah maka tidak sah haji seseorang. Rasulullah bersabda: َﺔَﻓ َﺮَﻋ ﱡﺞَﺤْﻟﺍ “Haji itu adalah wukuf di Arafah” Selama wukuf maka jamaah akan mendengarkan khutbah wukuf, shalat dzuhur dan ashar jama’ taqdim dan qasar, kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan wukuf dan dianjurkan untuk memperbanyak talbiyah, zikir, membaca Al-Qur’an dan berdoa. Wukuf diakhiri dengan shalat magrib dan isya jama’ taqdim dan qasar. f. Mabit Mabit artinya bermalam atau istirahat. Mabit ada dua macam yaitu mabit di Muzdalifah dan mabit di Mina. Pada malam tanggal 10 Dzulhijjah mabit di Muzdalifah. Di Muzdalifah, jamaah dianjurkan untuk memperbanyak talbiyah, membaca Al-Qur’an dan berdoa. Bagi jamaah yang tiba di Muzdalifah sebelum tengah malam maka harus menunggu sampai lewat tengah malam. Di sana jamaah juga mencari dan mengambil kerikil. Setelah lewat tengah malam jamaah menuju Mina. Mabit di Mina tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah, dinyatakan sah apabila jamaah haji berada di Mina lebih dari separuh malam. Bagi jamaah haji yang melaksanakan nafar awal harus meninggalkan Mina menuju Mekah sebelum terbenam matahari pada tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah dan tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah bagi yang melaksanakan nafar tsani. g. Melontar jumrah Hukum melontar jumrah adalah wajib, apabila tidak dilaksanakan maka dikenakan damfidyah. Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah hanya melontar jumrah Aqabah Universitas Sumatera Utara saja dengan tujuh buah batu kerikil sambil mengucapkan “Allahu Akbar” pada setiap lemparan. Pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah melontar ketiga jamarat yaitu Ula, Wutsha dan Aqabah, masing-masing dengan tujuh buah batu kerikil. h. Tahallul Tahallul adalah keadaan seseorang yang telah dihalalkan melakukan perbuatan yang sebelumnya dilarang pada waktu berihram haji. Tahallul ada dua macam yaitu tahallul awal apabila sudah melakukan dua di antara tiga kegiatan yaitu melontar jumrah Aqabah, tawaf ifadah dan sa’i dan tahallul tsani apabila telah melakukan tiga kegiatan yaitu melontar jumrah Aqabah, tawaf ifadah dan sa’i. Ketika tahallul sambil membaca doa: ِﺔَﻣﺎَﻴِﻘْﻟﺍ َﻡْﻮَﻳ ﺍًﺭْﻮُﻧ َﺮْﻌَﺷٍﺓ ِﻞُﻜﻟ ْﻞَﻌْﺟﺍ ﱠﻢُﻬﱠﻟَﺃ “Ya Allah, jadikanlah setiap helai rambut yang tergunting menjadi cahaya di hari kiamat” Sumber: Peta Perjalanan Haji dan Umrah

2.5.3 Jenis-Jenis Haji

Dalam menunaikan ibadah haji, calon jamaah haji boleh memilih salah satu dari tiga macam pelaksanaan ibadah haji yang ada yaitu sebagai berikut.

2.5.3.1 Haji Ifrad

Haji ifrad adalah mengerjakan ibadah haji terlebih dahulu baru kemudian mengerjakan ibadah umrah. Cara ini tidak wajib membayar dam, akan tetapi sangat dianjurkan menyembelih hewan kurban Chabiburrachim dan Rahmawati, 2009. Jenis haji ini merupakan pilihan bagi jamaah haji yang datang ke Mekah sudah mendekati waktu wukuf. Universitas Sumatera Utara Adapun urutan pelaksanaan Haji Ifrad adalah sebagai berikut: 1. Ihram haji di miqat. 2. Tawaf qudum. 3. Wukuf di Arafah. 4. Mabit di Muzdalifah. 5. Melontar jumrah Aqabah. 6. Tahallul awal. 7. Mabit di Mina. 8. Melontar ketiga jumrah. 9. Tawaf ifadah. 10. Sa’i. 11. Tahallul tsani. 12. Umrah. 13. Tawaf wada’.

2.5.3.2 Haji Tamattu’

Haji Tamattu’ adalah mengerjakan umrah terlebih dahulu baru kemudian mengerjakan ibadah haji. Jenis haji ini wajib membayar dam dan lebih afdhal dilakukan oleh jamaah haji yang datang lebih awal ke Mekah. Adapun urutan pelaksanaan Haji Tamattu’ adalah sebagai berikut: 1. Umrah. 2. Ihram haji. 3. Wukuf di Arafah. 4. Mabit di Muzdalifah. 5. Melontar jumrah Aqabah. 6. Menyembelih kurban. 7. Tahallul awal. 8. Tawaf ifadah. 9. Sa’i. 10. Tahallul tsani. Universitas Sumatera Utara 11. Mabit di Mina. 12. Melontar ketiga jumrah. 13. Tawaf wada’.

2.5.3.3 Haji Qiran

Haji qiran adalah mengerjakan haji dan umrah secara bersamaan di dalam satu niat dan satu pekerjaan sekaligus. Jenis haji ini wajib membayar dam dan lebih afdal dilakukan oleh jamaah yang terlambat datang menjelang pelaksanaan haji dan hanya mempunyai waktu yang sedikit setelah haji. Adapun urutan pelaksanaan Haji Qiran adalah sebagai berikut: 1. Ihram haji dan umrah dari miqat. 2. Tawaf qudum. 3. Wukuf di Arafah. 4. Mabit di Muzdalifah. 5. Melontar jumrah Aqabah. 6. Tahallul awal. 7. Mabit di Mina. 8. Melontar ketiga jumrah. 9. Tawaf ifadah. 10. Sa’i. 11. Tahallul tsani. 12. Tawaf wada’. Universitas Sumatera Utara

2.5.4 Skema Umum Perjalanan Haji

Skema umum perjalanan dari ketiga jenis ibadah haji yang ada dapat dilihat pada Gambar 2.4. Jeddah gel II Indonesia Madinah gel I Tamattu’ Qiran Ifrad MIQAT Bier Ali gel I PesawatJeddah gel II Ihram untuk umrah Ihram untuk haji dan umrah Ihram untuk haji MASJIDIL HARAM Tawaf umrah Sa’i umrah Tahallul dari ihram umrah MASJIDIL HARAM Tawaf qudum sunah Sa’i haji dapat ditunda sesudah tawaf Ifadah MEKKAH Ihram untuk haji MEKKAH dan sekitarnya Kegiatan ibadah wajib dan sunah sambil menunggu 8 Dzulhijjah Inti haji Wukuf di Arafah Harus tetap dalam ihram 8 Dzulhijjah 9 Dzulhijjah MUZDALIFAH Melaksanakan shalat magrib + isya qashar dan jama’ ta’khir Mabit hingga subuh Boleh mencari kerikil MINA Melempar jumrah Aqabah 7 kerikil MINA Tahallul awal 10 Dzulhijjah MINA mabit 11 Dzulhijjah Melempar ketiga jumrah 7 kerikil 12 Dzulhijjah Melempar ketiga jumrah 7 kerikil 13 Dzulhijjah Melempar ketiga jumrah 7 kerikil MINA Menyembelih kurban untuk haji tamattu’ dan qiran 11, 12 dan 13 Dzulhijjah MASJIDIL HARAM Tawaf Ifadah Sa’i haji Tahallul tsani Bila sempat setelah tahallul awal langsung ke Mekah dan kembali lagi ke Mina sebelum magrib Nafar awal keluar mina sebelum magrib tanggal 12 Dzulhijjah MASJIDIL HARAM Tawaf wada’ Madinah gel II Jeddah gel I Indonesia Gambar 2.4 Skema Perjalanan Haji Universitas Sumatera Utara BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

3.1 Metodologi Pengembangan Sistem Multimedia