Multimedia Communication Pengembangan Multimedia Pedoman Pelaksanaan Tata Cara Ibadah Haji

Media yang digunakan untuk membuat multimedia production dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Multimedia Production Mashudi 2010

b. Multimedia Communication

Multimedia communication adalah menggunakan media seperti televisi, radio, cetak, dan internet, untuk mempublikasikanmenyiarkanmengkomunikasikan material advertising, public-city, entertaiment, news, education, dan lain-lain. Multimedia communication juga dikenal dengan istilah multimedia broadcastingpublishing. Dalam kategori ini media yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Television. 2. Radio. 3. Film. 4. Printing. 5. Music. 6. Game. 7. Entertaiment. 8. Tutorial. 9. ICT Internet. Universitas Sumatera Utara Media dalam multimedia communication dapat dilihat pada Gambar 2.2. Gambar 2.2 Multimedia Production dan Multimedia BroadcastingPublishing Mashudi 2010 Gambar 2.3 Keterkaitan antara Multimedia Production dengan Multimedia BroadcastingPublishing Mashudi 2010 Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Sistem Interaktif

Sistem yang interaktif dibentuk oleh teknik penyajian halaman-halaman pada layar monitor yang akan diakses oleh pemakai. Di dalam blognya, Maroebeni 2010 mengemukakan pendapat I. T. Hawryszkiews dan Oetomo yang menyatakan bahwa untuk membuat halaman multimedia yang inteaktif ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut: a. Workspace Tampilan pada layar monitor harus ditata dengan baik dan proporsional, dimana tidak seluruh ruang yang ada dipenuhi dengan tulisan, gambar atau fasilitas menu. Hal ini mempertimbangkan kemampuan dan kenyamanan mata dari si pengguna dalam melakukan scanning. Pembuat halaman multimedia interaktif juga harus mempertimbangkan sudut yang dibentuk ketika mata bergerak ke kiri terjauh dan kanan terjauh. b. Easiness to Use Pembangunan sistem yang mudah harus memperhatikan derajat di mana pemakai dapat menggunakan sistem secara mudah karena sistem mudah dipelajari dan membangkitkan sikap positif setelah berinteraksi. c. Ergonomic Sistem yang baik juga harus mempertimbangkan faktor kenyamanan dan keamanan dalam penggunaan antar halaman multimedia interaktif. d. Cognitive Psychology Agar sistem dapat berinteraksi dengan user secara baik, maka harus dirancang dengan mempertimbangkan faktor psikologis, karena pemahaman seseorang terhadap sesuatu yang ditatapnya dipengaruhi oleh pengetahuan dan pemahaman yang telah dimiliki seseorang sebelumnya. Universitas Sumatera Utara

2.2 Pembelajaran Berbantuan Komputer PBK