Hella Jusra, 2013 Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VII
SMP Melalui Pendekatan Metacognitive Inner Speech Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
memperoleh pemahaman yang lebih dalam dan apresiasi dari proses berpikir mereka sendiri. Lev Vygotsky telah menjadi teoritikus tunggal yang paling
berpengaruh dalam hal penyelidikan inner speech. Banyak dari perspektif teorinya tentang inner speech telah divalidasi oleh penelitian terbaru. Misalnya, peran
kognitif inner speech dalam hal pemecahan masalah Ehrich, 2006. Vygotsky Zakin, 2007 mengamati bahwa anak-anak menyelesaikan tugas-tugas praktis
dengan bantuan inner speech mereka, serta mata dan tangan. Penggunaan pendekatan metacognitive inner speech pada aspek
kemandirian belajar, siswa dapat menilai kemampuannya sendiri karena mereka dilatih untuk belajar bagaimana berpikir sehingga mengetahui apa yang
diketahuinya dan mengetahui apa yang tidak diketahuinya. Selain itu metakognisi dapat membantu siswa mengembangkan kepercayaan diri mereka untuk mencoba
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dan membantu siswa mengatasi kendala yang muncul selama proses pemecahan masalah.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan metacognitive inner speech dapat mendukung siswa untuk mengembangkan
kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul, “Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP melalui Pendekatan Metacognitive Inner Speech.
”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh
pembelajaran melalui pendekatan metacognitive inner speech lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional?
2. Apakah peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang
memperoleh pembelajaran melalui pendekatan metacognitive inner speech lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional?
Hella Jusra, 2013 Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VII
SMP Melalui Pendekatan Metacognitive Inner Speech Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Apakah kemandirian belajar siswa yang memperoleh pembelajaran melalui
pendekatan metacognitive inner speech lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional?
4. Apakah kemandirian belajar siswa yang memperoleh pembelajaran melalui
pendekatan metacognitive inner speech lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional?
5. Bagaimana suasana kelas dalam pembelajaran dengan pendekatan
metacognitive inner speech?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui:
1. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh
pembelajaran melalui pendekatan metacognitive inner speech lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.
2. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang
memperoleh pembelajaran melalui pendekatan metacognitive inner speech lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.
3. Kemandirian belajar siswa yang memperoleh pembelajaran melalui
pendekatan metacognitive inner speech lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.
4. Peningkatan kemandirian belajar siswa yang memperoleh pembelajaran
melalui pendekatan metacognitive inner speech lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.
5. Suasana kelas dalam pembelajaran dengan pendekatan metacognitive inner
speech.
D. Manfaat Penelitian