40
Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan
Menceritakan Tokoh Idola Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Setiap penelitian yang sifatnya ilmiah dan faktual pasti menggunakan salah satu metode penelitian sebagai pisau analisis dari kasus atau permasalahan
yang diangkat dalam penelitian tersebut. Peneliti menggunakan salah satu metode penelitian yakni metode penelitian tindakan kelas atau istilah bahasa Inggrisnya
adalah classroom action research. Arikunto 2010: 128 menyebutkan bahwa penelitian tindakan muncul
karena dorongan dari ketidakpuasan dengan hasil yang diperoleh. Berangkat dari sanalah guru yang bersangkutan mencoba untuk menyempurnakan pekerjaannnya
dengan cara melakukan percobaan yang dilakukan berulang-ulang, prosesnya diamati dengan sungguh-sungguh sampai mendapatkan proses yang dirasakan
memberikan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Senada dengan teori yang disampaikan sebelumnya, Habiby 2006 menyatakan bahwa penelitian tindakan
kelas adalah satu bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri.
Proses pelaksanaan penelitan ini akan melakukan tahapan tindakan sampai adanya peningkatan keterampilan siswa dalam berbicara. Prosedur penelitian
dimulai dari 1 perencanaan tindakan, 2 pelaksanaan tindakan, 3 pengamatan tindakan, dan 4 refleksi tindakan. Keempat tahap dalam penalitian tindakan kelas
tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun yang kembali ke langkah semula Arikunto, 2006: 20. Tahap-tahap
kegiatan ini akan terus berulang hingga beberapa siklus sampai suatu permasalahan dapat teratasi.
41
Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan
Menceritakan Tokoh Idola Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.2 Setting Penelitian
Pada bagian ini akan dijelaskan deskripsi tempat dilakukannya penelitian. Uraiannya meliputi tempat penelitian dan lokasi penelitian. Penjelasannya
diuraikan sebagai berikut.
3.2.1. Lokasi Penelitian
Tempat Penelitian dilakukan di SMP Negeri 26 Bandung yang terletak di Jalan Sarimanah Sarijadi Blk no. 23 Kota Bandung. SMP Negeri 26 Bandung
termasuk salah satu sekolah menengah kluster dua di Kota Bandung. Letaknya di jantung kota yang strategis menjadikan sekolah ini banyak diminati karena mudah
dijangkau.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan secara bersamaan saat peneliti melaksanakan PPL Program Pengalaman Lapangan yang ditujukan kepada seluruh mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia program kependidikan. Penelitan ini akan dilakukan pada bulan Februari sampai Mei 2013 pada semester genap tahun 2013.
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
No Kegiatan
Waktu Pelaksanaan Keterangan
Februari- Maret
April Mei
Juni
1 Persiapan
√ 2
Observasi Awal √
3 Pelaksanaan Tindakan 1
√ Minggu ke-1
4 Evaluasi siklus I refleksi
dan penentuan siklus II √
Minggu ke-2 5
Pelaksanaan Tindakan II √
6 Evaluasi siklus II, refleksi
dan penentuan tindakan di siklus selanjutnya
√ 7
Tabulasi dan analisis data √
8 Penyusunan draft hasil
√
42
Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan
Menceritakan Tokoh Idola Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
penelitian 9
Pelaporan √
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah murid kelas VII SMP Negeri 26 Bandung. Tepatnya siswa kelas VII-C SMP Negeri 26 Bandung Tahun ajaran 20122013.
Untuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani Wisiastuti, S.Pd selaku guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia
untuk kelas VII. Kelas VII-C salah satu kelas yang memiliki siswa yang variatif, namun masih banyak juga yang memiliki kendala saat berbicara di depan publik.
Alasan tersebut yang mendasari peneliti mengapa kelas VII-C tepat untuk dijadikan subjek penelitian dengan penerapan metode hypnoteaching sugesti
bangun ini yang dikemas dalam penelitian tindakan kelas.
3.4 Prosedur dan Desain Penelitian