Prosedur Penelitian Prosedur dan Desain Penelitian

42 Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penelitian 9 Pelaporan √

3.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah murid kelas VII SMP Negeri 26 Bandung. Tepatnya siswa kelas VII-C SMP Negeri 26 Bandung Tahun ajaran 20122013. Untuk subjek penelitian ini, dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nani Wisiastuti, S.Pd selaku guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas VII. Kelas VII-C salah satu kelas yang memiliki siswa yang variatif, namun masih banyak juga yang memiliki kendala saat berbicara di depan publik. Alasan tersebut yang mendasari peneliti mengapa kelas VII-C tepat untuk dijadikan subjek penelitian dengan penerapan metode hypnoteaching sugesti bangun ini yang dikemas dalam penelitian tindakan kelas.

3.4 Prosedur dan Desain Penelitian

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai prosedur dan desain penelitian. Uraiannya meliputi prosedur penelitian dan desain penelitian. Penjelasannya diuraikan sebagai berikut.

3.4.1. Prosedur Penelitian

Sebagai penelitian yang ilmiah, penelitian ini dilakukan dengan rencana yang matang dan juga sistematis. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui permasalahan yang lebih mendetail yang muncul pada subjek penelitian dalam pembelajaran berbicara khususnya menceritakan tokoh idola. Studi pendahuluan diawali dengan melakukan wawancara bersama Ibu Nani Widiastuti, S.Pd. Berdasarkan hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa kendala yang paling utama dalam berbicara siswa adalah kurangnya kepercayaan diri siswa. Kehilangan percaya diri dan ketakutan tersebut tercermin dari sikap siswa yang selalu menolak saat diminta untuk berbicara di depan kelas, gugup, reaksi tubuh yang berlebihan atau 43 Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu artikulasi yang kurang jelas. Penelitian ini melalui beberapa tahapan. Tahapan dalam penelitian tindakan kelas sebagai berikut. 1 Perencanaan planning Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan idealnnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses Arikunto, 2006: 17. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi subjektivitas. Perencanaan penelitian ini dimulai dengan observasi di salah satu sekolah mengenai kesulitanpermasalahan yang terjadi dalam pembelajaran berbicara sekaligus memperoleh gambaran pembelajaran berbicara yang selama ini dilakukan oleh guru. Tahap selanjutnya perencanaan tindakan penelitian adalah sebagai berikut: a. menentukan waktu dan pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan peneliti; b. menyusun sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran; c. mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian; d. mempersiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa; e. mempersiapkan jurnal siswa. 2 Tindakan acting Tindakan dalam penelitian adalah pelaksanaan dari rencana yang telah dibuat. Tindakan yang nanti akan dilakukan oleh peneliti adalah melakukan pembelajaran berbicara dengan menggunakan metode hypnoteaching sugesti bangun sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Namun, pada tahap ini perlu diingat sebagai seorang pelaksana, guru harus berusaha menaati apa yang telah dirancangkan dan tidak juga berprilaku yang dibuat-buat atau memanipulasi datakeadaan. 3 Pengamatan atau Observasi 44 Isna Istiana, 2013 Penerapan Metode Hynoteaching Sugesti Bangun Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Tokoh Idola Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 26 Bandung Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pada penelitian ini, nantinya ada yang bertindak sebagai observer, yang nantinya akan mengamati proses berlangsungnya pengamatan penelitian. Data dari hasil ini akan memberikan pengaruh dalam penyusunan perencanaan tindakan yang akan dilakukan pada siklus berikutnya. 4 Refleksi Tahap terakhir merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Refleksi juga upaya untuk mengkaji apa yang telah dan apa yang terjadi nantinya, apa yang telah dihasilkan atau belum dihasilkan dengan tindakan perbaikan yang akan dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan pengatpeneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan untuk siklus selanjutnya.

3.4.2. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MODIFIED JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 4 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 61

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MODIFIED JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Berkemampuan Awal Tinggi Kelas VII SMP Negeri 29 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 9 62

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Bandarlampung Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012)

0 7 53

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013-2014)

0 5 56

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 17 87

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 32 89

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013-2014)

0 14 49

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 10 45

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 01 Pagelaran Tahun Ajaran 2014/1015)

3 19 59

PENDEKATAN I-TESA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SIKAP POSITIF TERHADAP MATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR TEOREMA PYTHAGORAS Suatu Peneltian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 25 Tahun Pelajaran 20092010

0 0 13