Alat Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

diberikan. Data-data yang telah diperoleh dari calon responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian Nursalam, 2008

5. Alat Pengumpulan Data

5.1 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk kuisioner dan lembar observasi yang diadopsi dari B-R-E-A-S-T Feed Observation Form oleh WHO dan didasarkan pada tinjauan kepustakaan. Kuisioner yang ada memuat data demografi responden dan dan lembar observasi memuat keefektifan proses menyusui. 5.1.1 Kuisioner Data Demografi Kuisioner data demografi meliputi nama inisial, usia, bayi yang disusui, pendidikan, dan pekerjaan ibu. Data demografi calon responden bertujuan untuk mengetahui karakteristik calon responden dan mendeskripsikan distribusi frekuensi dan presentase demografi terhadap keefektifan proses menyusui. 5.1.2 Lembar Observasi dan Kuisioner Keefektifan proses menyusui Lembar observasi dan kuisioner keefektifan proses menyusui terdiri dari 21 pernyataan dengan pilihan jawaban ”Ya” atau ”Tidak”. Untuk setiap jawaban ”Ya” diberi nilai 1 dan jika ”Tidak” diberi nilai 0. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 21 dan nilai terendah yang diperoleh adalah 0. Berdasarkan rumus statistik menurut Hidayat 2007 : p = rentang Universitas Sumatera Utara banyak kelas Dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang selisih nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dimana rentang kelas sebesar 21 dan banyak kelas 2 yaitu : tidak efektif dan efektif, sehingga diperoleh nilai p = 11 dan batas kelas interval bawah 0. Maka keefektifan proses menyusui dikategorikan menjadi : 0 - 10 = tidak efektif dan 11 -21 = efektif 5.1.3 Lembar Observasi dan Kuisioner Indikator Keefektifan proses menyusui a. Posisi tubuh Body position, Lembar observasi Posisi tubuh Body position, terdiri dari 6 pernyataan dengan pilihan jawaban ”Ya” atau ”Tidak”. Untuk setiap jawaban ”Ya” diberi nilai 1 dan jika ”Tidak” diberi nilai 0. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 6 dan nilai terendah yang diperoleh adalah 0. Berdasarkan rumus statistik menurut Hidayat 2007 : p = rentang banyak kelas Dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang selisih nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dimana rentang kelas sebesar 6 dan banyak kelas 2 yaitu : tidak efektif dan efektif, sehingga diperoleh nilai p = 3 dan batas kelas interval bawah 0. Maka keefektifan proses menyusui dikategorikan menjadi : 0 - 2 = tidak efektif dan 3 - 6 = efektif Universitas Sumatera Utara b. Perlekatan bayi yang tepat Latch Lembar observasi perlekatan bayi yang tepat Latch, terdiri dari 7 pernyataan dengan pilihan jawaban ”Ya” atau ”Tidak”. Untuk setiap jawaban ”Ya” diberi nilai 1 dan jika ”Tidak” diberi nilai 0. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 7 dan nilai terendah yang diperoleh adalah 0. Berdasarkan rumus statistik menurut Hidayat 2007 : p = rentang banyak kelas Dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang selisih nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dimana rentang kelas sebesar 7 dan banyak kelas 2 yaitu : tidak efektif dan efektif, sehingga diperoleh nilai p = 4 dan batas kelas interval bawah 0. Maka keefektifan proses menyusui dikategorikan menjadi : 0 - 3 = tidak tepat dan 4 - 7 = tepat. c. Hisapan bayi pada payudara Effective Sucking Lembar observasi hisapan bayi pada payudara Effective Sucking, terdiri dari 4 pernyataan dengan pilihan jawaban ”Ya” atau ”Tidak”. Untuk setiap jawaban ”Ya” diberi nilai 1 dan jika ”Tidak” diberi nilai 0. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 4 dan nilai terendah yang diperoleh adalah 0. Berdasarkan rumus statistik menurut Hidayat 2007 : p = rentang Universitas Sumatera Utara banyak kelas Dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang selisih nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dimana rentang kelas sebesar 4 dan banyak kelas 2 yaitu : tidak efektif dan efektif, sehingga diperoleh nilai p = 2 dan batas kelas interval bawah 0. Maka hisapan bayi pada payudara Effective Sucking dikategorikan menjadi : 0 - 2 = tidak efektif dan 3 - 4 = efektif. d. Transfer ASI Milk Transfer Kuisioner transfer ASI Milk Transfer, terdiri dari 4 pertanyaan dengan pilihan jawaban ”Ya” atau ”Tidak”. Untuk setiap jawaban ”Ya” diberi nilai 1 dan jika ”Tidak” diberi nilai 0. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 4 dan nilai terendah yang diperoleh adalah 0. Berdasarkan rumus statistik menurut Hidayat 2007 : p = rentang banyak kelas Dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang selisih nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dimana rentang kelas sebesar 4 dan banyak kelas 2 yaitu : tidak efektif dan efektif, sehingga diperoleh nilai p = 2 dan batas kelas interval bawah 0. Maka Transfer ASI Milk Transfer dikategorikan menjadi : 0 - 2 = tidak baik dan 3 - 4 = baik. 5.2 Uji validitas dan reliabilitas Universitas Sumatera Utara Uji validitas pada instrumen penelitian bertujuan untuk menunjukan kemampuan instrumen pengumpulan data untuk mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas isi, disusun berdasarkan teori yang relevan dan dikonsultasikan kepada ahli. Validitas instrumen telah diuji oleh dosen bagian keperawatan maternitas Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara pada tanggal 18 dan 20 Januari 2012. Berdasarkan uji validitas tersebut, lembar observasi dan kuisioner disusun kembali dengan bahasa yang lebih efektif dan dengan item-item pertanyaan yang akan mengukur sasaran yang ingin diukur sesuai dengan teori atau konsep. Dari hasil uji validitas terdapat 17 pernyataan dan 4 pertanyaan yang telah valid dan dapat disebarkan kepada responden. Uji reliabilitas instrumen bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk mengukur sencara konsisten sasaran yang akan diukur Arikunto, 2006. Menurut Nursalam 2003, uji reliabilitas dilakukan pada 10 orang yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebagai sampel tetapi tidak akan menjadi sampel pada penelitian. Uji reliabilitas yang digunakan dalam instrumen ini adalah uji reabilitas Spearman-Brown dan KR-20. Untuk instrumen yang baru, akan reliabel jika memiliki nilai reliabilitas lebih besar dari nilai r pada product-moment Arikunto, 2003. Lembar observasi tentang posisi tubuh antara ibu dan bayi saat menyusu memiliki nilai reliabilitas 0,79. Lembar observasi tentang perlekatan bayi yang tepat pada payudara memiliki nilai reliabilitas 0,81. Lembar observasi tentang keefektifan hisapan bayi memiliki nilai reliabilitas 0,67. Kuisioner tentang transfer ASI memiliki nilai reliabilitas 0,86. Nilai reliabilitas instrumen memiliki nilai r yang lebih besar daripada nilai r Universitas Sumatera Utara pada product-moment, oleh karena itu instrumen telah reliabel dan dapat disebar pada responden.

6. Pengumpulan Data