Manfaat penelitian Asumsi penelitian

Nita Mulyani, 2012 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Transformasional Terhadap Budaya Sekolah Di SMA Negeri Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari penelitian kontribusi manajemen humas terhadap efektivitas sekolah adalah sebagai berikut: 1. Memberikan masukan baik secara teoritis, metodologis dan empiris tentang beberapa gagasan yang perlu di pertimbangkan dalam aspek pengelolaan pendidikan. 2. Sebagai acuan bagi pihak lembaga untuk mengembangkan budaya organisasi yang dapat menciptakan pengembangan lembaga ke arah yang lebih baik 3. Penelitian ini di harapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan kajian ilmu administrasi pada umumnya dan bidang studi terkait lainnya.

E. Organisasi Skripsi

1. BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

C. Tujuan penelitian

D. Manfaat penelitian

E. Organisasi Skripsi

F. Asumsi penelitian

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Teori Nita Mulyani, 2012 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Transformasional Terhadap Budaya Sekolah Di SMA Negeri Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1. Kepemimpinan transformasional a. Model dan dimensi kepemimpinan transformasional b. Karakteristik Kepemimpinan Transformasional 2. Konsep Budaya Organisasi a. Pengertian Budaya Organisasi b. Unsur-unsur Budaya c. Karakteristik Budaya Organisasi d. Peran Budaya Organisasi e. Konsep Budaya Sekolah B. Hipotesis

3. BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Definisi Istilah

B. Populasi dan Sampel Penelitia C. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data D. Teknik Pengumpulan Data E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

4. BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Analisis Data B. Hasil Analisis Data C. Pembahasan Hasil Penelitian

5. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

B. Rekomendasi

Nita Mulyani, 2012 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Transformasional Terhadap Budaya Sekolah Di SMA Negeri Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

F. Asumsi penelitian

Asumsi atau anggapan dasar merupakan ttitk tolak pemikiran dalam suatu penelitian yang tidak dapat diragukan lagi oleh peneliti, sebagaimana dikemukakan oleh Surakhmad 1993:93 , bahwa anggapan dasar merupakan suatu titik tolak pemikiran yang kebenarannya dapat diterima oleh peneliti. Berdasarkan pada hasil tinjauan sebelumnya maka dirumuskan asumsi- asumsi yang mendasari penelitian ini sebagai berikut: 1. Kepemimpinan merupakan kemampuan menggerakan orang-orang dalam organisasi agar bekerjasama mencapai tujuan 2. Kepemimpinan merupakan kunci bagi organisasi untuk bisa beradaptasi dengan perubahan supaya organisasi tumbuh dan berkembang 3. Budaya organisasi merupakan suatu nilai-nilai, norma-norma serta kepercayaan cara berperilaku seluruh organisasi 4. Prilaku orang-orang yang ada di dalam organisasi mempengaruhi perkembangan organisasi itu sendiri 5. Kepemimpinan bisa merubah pola tingkah laku yang menjadi budaya organisasi. 6. Oleh karena itu dibutuhkan peran kepemimpinan untuk mengembangkan organisasi melalui pengembangan budaya organisasi. Nita Mulyani, 2012 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Transformasional Terhadap Budaya Sekolah Di SMA Negeri Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Di dalam bab ini penulis akan membahas definisi istilah, populasi penelitian, sampel penelitian, metoda penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data.

A. Definisi Istilah

Untuk menghindari kesimpangsiuran dan salah pengertian terhadap istilah yang terdapat dalam judul, maka terlebih dahulu peneliti akan mencoba menjelaskan pengertian serta maksud yang terdapat dalam judul tersebut, sehingga diharapkan akan terdapat keseragaman landasan berfikir antara peneliti dengan pembaca. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan oleh Komaruddin 1998:57, bahwa: Umumnya di dalam suatu ilmu sosial terdapat istilah-istilah yang berlainan untuk menunjukkan isi atau maksud yang sama. Objeknya sama tetapi istilah atau nama untuk objek itu berbeda-beda. Dan sebaliknya terdapat istilah yang sama tetapi untuk maksud berbeda. Sesuai judul yang ada, maka pengertian dari masing-masing bagiannya adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari suatu orang atau benda yang dapat atau ikut membentuk suatu watak atau tindakan seseorang 2. Kepemimpinan Transformasional

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Guru (Studi Kasus pada SMA PGII 1 Bandung)

1 45 120

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA SEKOLAH, DAN KINERJA GURU TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DI SMA NEGERI KABUPATEN PRINGSEWU

2 30 105

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI KECAMATAN AIR PUTIH KABUPATEN BATUBARA.

1 18 34

Pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap komitmen organisasi di sekolah menengah pertama negeri di kecamatan sukasari Kota bandung.

0 3 65

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP SEKOLAH EFEKTIF PADA SD NEGERI DI KECAMATAN PURWAKARTA.

1 5 69

PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP SEKOLAH EFEKTIF PADA SMA DI KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 1 66

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SMA NEGERI DAN SWASTA DI KOTA BANDUNG.

0 1 57

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH DI SMP NEGERI DAN SWASTA WILAYAH KOTA BANDUNG.

0 1 93

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP PRODUKTIVITAS SEKOLAH :Studi Deskriptif Analitik terhadap Persepsi Guru SMA Negeri SSN di Kota Bandung.

0 1 61

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI GURU, KOMPETENSI GURU DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SERTA IMPLIKASINYA PADA KOMPETENSI LULUSAN SMA NEGERI DI KOTA BANDUNG, KOTA CIMAHI, KABUPATEN BANDUNG, DAN KABUPATEN BANDUNG BAR

0 0 29