Uji Coba Angket Menyusun pernyataan dari masing-masing variabel disertai

Nita Mulyani, 2012 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Transformasional Terhadap Budaya Sekolah Di SMA Negeri Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.3 Kriteria Pengukuran Alternatif Jawaban Untuk Variabel X dan Y Alternatif Jawaban BobotSkor Selalu 4 Sering 3 Jarang 2 Tidak Pernah 1

c. Uji Coba Angket

Sebelum pengumpulan data yang sebenarnya dilakukan, angket yang akan digunakan terlebih dahulu diujicobakan terhadap responden yang sama dengan responden yang telah ditentukan untuk sumber data penelitian atau responden lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan responden yang sebenarnya. Hal ini penting dilakukan untuk dapat mengetahui kekurangan-kekurangan yang mungkin terjadi dalam hal redaksi, alternatif jawaban yang tersedia maupun dalam pernyataan dan jawaban angket. Pernyataan ini sejalan dengan pendapat Sanafiah Faisal 1982: 38 yaitu: Setelah angket disusun, lazimnya tidak langsung disebarkan untuk penggunaan sesungguhnya tidak langsung dipakai dalam pengumpulan data yang sebenarnya. Sebelum pemakaian yang sesungguhnya sangatlah mutlak diperlukan uji coba terhadap isi maupun bahasa angket yang telah disusun. Setelah data uji coba angket terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis statistik dengan tujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas. 1 Uji Validitas Instrumen Nita Mulyani, 2012 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Transformasional Terhadap Budaya Sekolah Di SMA Negeri Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Uji validitas bertujuan untuk menguji valid tidaknya item- item instrumen penelitian dan untuk mengetahui apakah instrumen suda benar-benar mengukur apa yang seharusnya di ukur atau belum. Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono 2003: 97 yaitu: “Suatu instrument dikatakan valid jika instrumen itu digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur”. Perhitungan untuk menguji validitas instrumen ini menggunakan metode uji validitas per item analisis item, yaitu dengan cara mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah skor tiap butir. Bila korelasi tiap butir tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka instrumen tersebut memiliki validitas yang baik. Sugiyono 2003: 143 mengemukakan bahwa “Bila harga korelasi di bawah 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang”. Uji validitas ini menggunakan rumus Pearson Product Moment: Keterangan: N = Jumlah Responden ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y ΣX = Jumlah skor tiap butir Nita Mulyani, 2012 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Transformasional Terhadap Budaya Sekolah Di SMA Negeri Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ΣY = Jumlah skor total Σ X 2 = Jumlah skor X dikuadratkan Σ Y 2 = Jumlah skor Y dikuadratkan Dalam menentukan valid tidaknya butir item, didasarkan pada uji coba hipotesa dengan kriteria sebagai berikut: a Jika r hitung positif, dan r hitung r tabel , maka butir soal valid. b Jika r hitung negatif, dan r hitung r tabel , maka butir soal tidak valid. Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel X Kepemimpinan Transformasional No Item Nilai Koefisien R Tabel Keterangan 1 0,825 0,468 V 2 0,475 0,468 V 3 0,534 0,468 V 4 0,587 0,468 V 5 0,793 0,468 V 6 0,469 0,468 V 7 0,633 0,468 V 8 0,470 0,468 V 9 0,833 0,468 V 10 0,495 0,468 V 11 0,621 0,468 V 12 0,721 0,468 V 13 0,634 0,468 V 14 0,728 0,468 V 15 0,350 0,468 T 16 0,631 0,468 V 17 0,653 0,468 V 18 0,486 0,468 V 19 0,306 0,468 T 20 0,471 0,468 V 21 0,643 0,468 V Nita Mulyani, 2012 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Transformasional Terhadap Budaya Sekolah Di SMA Negeri Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 22 0,690 0,468 V 23 0,578 0,468 V 24 0,583 0,468 V 25 0,016 0,468 T Selanjutnya no. 15, 19, dan 25 dibuang. Sedangkan hasil perhitungan variabel Y mengenai budaya sekolah dengan menggunakan rumus yang sama seperti diatas dengan 25 item dan dapat diperoleh hasil sebagai berikut Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Y Budaya Sekolah No Item Nilai Koefisien R Tabel Keterangan 1 0,654 0,468 V 2 0,507 0,468 V 3 0,531 0,468 V 4 0,573 0,468 V 5 0,588 0,468 V 6 0,113 0,468 T 7 0,709 0,468 V 8 0,629 0,468 V 9 0,475 0,468 V 10 0,667 0,468 V 11 0,532 0,468 V 12 0,717 0,468 V 13 0,759 0,468 V 14 0,470 0,468 V 15 0,550 0,468 V 16 0,831 0,468 V 17 0,594 0,468 V 18 0,527 0,468 V 19 0,673 0,468 V 20 0,782 0,468 V 21 0,679 0,468 V 22 0,596 0,468 V Nita Mulyani, 2012 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Transformasional Terhadap Budaya Sekolah Di SMA Negeri Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 23 0,365 0,468 T 24 0,480 0,468 V 25 0,410 0,468 T Selanjutnya no. 6, 23 dan 25 dibuang. 2 Uji Reliabilitas Instrumen Hitungan Reliabilitas mengarah pada satu pengertian adanya keajegan instrumen pengumpul data, sedangkan uji reliabilitas ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat keajegan atau ketetapan setiap item yang digunakan. Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono 2003:97 yang mengemukakan bahwa: “Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”. Sedangkan Suharsimi Arikunto 1998: 168 menyatakan bahwa: Instrumen yang reliabel, yaitu instrumen yang menghasilkan data yang benar, data yang bisa dipercaya, berapa kalipun instrument tersebut diambil, maka hasilnya akan menunjukkan tingkat keterandalan tertentu. Untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik belah dua split half methods terhadap instrument yang disusun. Adapun maksud belah kesatu bernomor ganjil dan belah kedua bernomor genap. Kemudian keduanya dikorelasikan dengan menggunakan korelasi Rank Spearman dalam Furqon 2004:112 Nita Mulyani, 2012 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Transformasional Terhadap Budaya Sekolah Di SMA Negeri Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Di mana: r xy = koefisien korelasi 6 1 = Bilangan Konstan D 2 = Selisih beda antara beda peringkat X dan Y n = Jumlah sample Kemudian, uji reabilitas dengan kriteria terima H0 jika thitung dari ttabel dengan dk = n-2 pada tingkat kepercayaan 95. Berdasarkan hasil perhitungan reabilitas masing-masing adalah sebagai berikut: a. Reabilitas Variabel X Tabel 3.6 Perhitungan Reabilitas Variabel X No Genap x Ganjil y D D2 1 40 40 2 44 42 2 4 3 36 34 2 4 4 45 42 3 9 5 37 43 -6 36 6 48 44 4 16 7 41 36 5 25 8 37 44 -7 49 9 41 45 -4 16 10 44 44 11 27 38 -11 121 12 41 47 -6 36 Nita Mulyani, 2012 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Transformasional Terhadap Budaya Sekolah Di SMA Negeri Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 13 44 46 -2 4 14 41 45 -4 16 15 41 45 -4 16 16 47 42 5 25 17 31 26 5 25 18 32 30 2 4 19 42 38 4 16 20 45 42 3 9 Total 431 Menguji signifikansi koefisien korelasi r i melalui uji independen antara kedua variabel dengan menggunakan rumus: Nita Mulyani, 2012 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Transformasional Terhadap Budaya Sekolah Di SMA Negeri Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung = 3,89, sedangkan t tabel dengan tingkat kepercayaan 95 dengan dk = n-2 18 adalah 1,734, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel x reliabel b. Reabilitas Variabel Y Tabel 3.7 Perhitungan Reabilitas Variabel X no Ganjil x Genap y D D2 1 43 40 3 9 2 42 42 3 43 42 1 1 4 39 40 -1 1 5 44 48 -4 16 6 41 40 1 1 7 39 41 -2 4 8 40 41 -1 1 9 43 40 3 9 10 46 43 3 9 11 37 30 7 49 12 48 42 6 36 13 39 39 14 39 42 -3 9 15 27 34 -7 49 16 46 45 1 1 17 28 25 3 9 18 44 45 -1 1 19 44 45 -1 1 20 44 45 -1 1 Total 207 Nita Mulyani, 2012 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Transformasional Terhadap Budaya Sekolah Di SMA Negeri Di Kabupaten Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Menguji signifikansi koefisien korelasi r i melalui uji independen antara kedua variabel dengan menggunakan rumus: Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung = 6,671, sedangkan t tabel dengan tingkat kepercayaan 95 dengan dk = n-2 18 adalah 1,734, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel y reliabel

D. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Guru (Studi Kasus pada SMA PGII 1 Bandung)

1 45 120

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA SEKOLAH, DAN KINERJA GURU TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DI SMA NEGERI KABUPATEN PRINGSEWU

2 30 105

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI KECAMATAN AIR PUTIH KABUPATEN BATUBARA.

1 18 34

Pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap komitmen organisasi di sekolah menengah pertama negeri di kecamatan sukasari Kota bandung.

0 3 65

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP SEKOLAH EFEKTIF PADA SD NEGERI DI KECAMATAN PURWAKARTA.

1 5 69

PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP SEKOLAH EFEKTIF PADA SMA DI KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 1 66

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SMA NEGERI DAN SWASTA DI KOTA BANDUNG.

0 1 57

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH DI SMP NEGERI DAN SWASTA WILAYAH KOTA BANDUNG.

0 1 93

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP PRODUKTIVITAS SEKOLAH :Studi Deskriptif Analitik terhadap Persepsi Guru SMA Negeri SSN di Kota Bandung.

0 1 61

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI GURU, KOMPETENSI GURU DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SERTA IMPLIKASINYA PADA KOMPETENSI LULUSAN SMA NEGERI DI KOTA BANDUNG, KOTA CIMAHI, KABUPATEN BANDUNG, DAN KABUPATEN BANDUNG BAR

0 0 29