Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

Kabupaten Cirebon untuk membicarakan maksud dan tujuan penelitian, selanjutnya mengajukan permintaan izin penelitian. b. Mengadakan penelitian awal pada proses pembelajaran lompat jauh gaya jongkok di kelas V SDN I Gegesik Kulon Kecamatan gegesik Kabupaten Cirebon, untuk mendapatkan data awal dan mencatat permasalahan dan kendala yang ditemukan. c. Berdiskusi dengan Kepala Sekolah SDN I Gegesik Kulon Kecamatan gegesik Kabupaten Cirebon yang dalam hal ini sebagai observer untuk membicarakan permasalahan yang di temukan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. d. Peneliti mengenalkan metode penelitian yang akan dipakai yaitu pendekatan penelitian tindakan kelas PTK. pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalui kegiatan permainan lompat kotak kardus dan keset. e. Membuat skenerio pembelajaran yang mencangkup langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti dan apa yang akan dilakukan oleh siswa dengan terlebih dahulu menganalisis kurikulum atau bahan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah dasar pada kelas V. f. Mempersiapkan sarana dan prasarana, fasilitas serta sumber belajar yang diperlukan. g. Mempersiapkan lembar observasi, catatan lapangan dan membuat alat tes hasil belajar yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan Tindakan Kegiatan yang akan dilakukan dalam tahap pelaksanaan tindakan ini adalah sebagai berikut: a. Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan penelitian yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, berupa pelaksanaan kegiatan pembelajaran lompat jauh melalui bentuk permainan dengan menggunakan alatmedia kotak kardus dan keset. b. Bersamaan dengan pelaksanaan tindakan pembelajaran lompat jauh melalui kegiatan lompat kotak kardus dan keset, peneliti melaksanakan observasi. 3. Tahap Observasi Kegiatan observasi seperti telah dikemukakan di atas, pelaksanaannya dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Kegiatan ini meliputi semua kegiatan untuk mengenal, merekam, dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai. Tujuan dari observasi ini adalah untuk mendapatkan data mengenai kesulitan dan mengetahui kemajuan-kemajuan baik yang dialami oleh siswa maupun guru, kelebihan dan kekurangan, hasil maupun dampak yang timbul dari proses pembelajaran lompat jauh melalui kegiatan lompat kotak kardus dan keset, kemudian dijadikan salah satu bahan kajian dalam mengukur keberhasilan tindakan. 4. Tahap Analisis dan Refleksi Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini yaitu melakukan analisis, Interpretasi terhadap semua data yang diperoleh dari hasil observasi. Dengan demikian data yang berhasil diperoleh melalui alat pengumpul data yang terekam oleh peneliti akan di konfirmasikan, dianalisis dan dievaluasi agar dapat diketahui apakah pelaksanaan tindakan tersebut telah sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya, dan apakah hasil tindakan tersebut bisa menunjukkan adanya peningkatan terhadap kemampuan keterampilan siswa. Kegiatan refleksi dilakukan secara berkelanjutan, pemaknaan hasil observasi dijadikan dasar untuk menyusun langkah-langkah dalam tindakan berikutnya, sehingga kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan selalu dapat ditingkatkan efektifitasnya.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan alat atau instrumen untuk memperoleh data yang dapat menunjang dalam memperoleh data dari permasalahan yang akan diteliti. Berdasarkan pada metode penelitian yang telah penulis pilih, yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan PTK, maka instrumen atau alat pengumpulan data yang dipergunakan untuk mendapatkan data dalam proses pembelajaran lompat jauh melalui kegiatan lompat kotak kardus dan keset ini adalah sebagai berikut: 1. Lembar Observasi, yaitu berupa format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau perilaku yang digambarkan ketika menerapkan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalui kegiatan lompat kotak kardus dan keset pada siswa kelas V SDN I Gegesik Kulon Kecamatan gegesik Kabupaten Cirebon, berdasarkan Alat Penilaian Kemampuan Guru APKG. Observasi adalah pengamatan langsung terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Alat yang digunakan berupa pedoman observasi. Tujuan diadakan observasi yaitu untuk memperoleh data perilaku sehingga didapatkan catatan lapangan tentang perilaku guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Pedoman observasi dalam penelitian ini terdapat pada lampiran. 2. Pedoman Wawancara, Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Yang diwawancarai oleh peneliti yaitu guru Penjas kelas V, siswa, dan Kepala Sekolah. Wawancara ini dilakukan sebelum KBM dan setelah KBM. Tujuan diadakan wawancara yaitu untuk memperoleh data verbal atau konfirmasi dari siswa dan guru tentang penyebab kesulitan siswa dalam belajar Lompat Jauh sehingga diperoleh data tentang proses belajar mengajar lompat jauh di kelas V SDN I Gegesik Kulon Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon. Pedoman wawancara dalam penelitian ini terdapat pada lampiran. 2. Lembar Catatan Lapangan, yaitu Guru sebagai peneliti mencatat peristiwa- peristiwa penting selama kegiatan berlangsung yaitu berisi deskripsi proses pembelajaran, interpretasi, koreksi dan saran dari praktisi untuk perbaikan. 3. Lembartes hasil belajar lompat jauh gaya jongkok, yaitu berupa format penilaian keterampilan gerak dasar pada lompat jauh gaya jongkok.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TOLAKAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN MELOMPATI PARIT PADA SISWA KELAS V SDN CILANGKAP I KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG.

0 29 100

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN MENYUSUN KATA DI KELAS V SDN CIBOBOKO KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG.

0 2 37

MENINGKATKAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN ENGKLEK DI KELAS IV SDN BAGINDA II KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 412

PENERAPAN MODEL MACE AND BENN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 2 JATIMULYA KECAMATAN CIDAHU KABUPATEN KUNINGAN.

1 2 40

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN LOMPAT ANGKA : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Weru Kidul 1 Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon.

0 4 61

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN MELEWATI PERTAHANAN MUSUH DI KELAS V SDN ARJASARI KACAMATAN SERANGPANJANG SUBANG.

0 1 43

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN BERPOS PADA SISWA KELAS IV SDN BABAKAN LAPANG KECAMATAN SOLOKAN JERUK KABUPATEN BANDUNG.

0 0 48

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN BERPOS PADA SISWA KELAS IV SDN BABAKAN LAPANG KECAMATAN SOLOKAN JERUK KABUPATEN BANDUNG.

0 1 48

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LOMPAT RINTANGAN

0 0 11

MENINGKATKAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI LOMPAT RINTANGAN DI 07 PAKIT MULAU

0 0 13