penelitian. Teknik validasi untuk memeriksa keabsahan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Triangulasi Triangulasi menurut Moleong 1988: 178 adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
Dalam proses triangulasi peneliti melakukan pengecekan derajat kepercayaan terhadap validasi data yang diperoleh dengan cara mengkonfirmasikan data atau
informasi dengan memanfaatkan sumber data, metode pengumpulan data dan memanfaatkan teori lain yang menunjang.
2. Member Check Member Check adalah cara untuk memperoleh keabsahan data terhadap
kebenaran data yang di peroleh setelah selesai mengumpulkan data, yaitu dengan cara mengkonfirmasikan kepada subyek penelitian maupun sumber lain yang berkopenten
malalui diskusi balikan. 3. Pemeriksaan Sejawat Melalui Diskusi
Menurut Moleong 1988: 179 bahwa teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang di peroleh dalam bentuk diskusi
analitik dengan rekan-rekan sejawat. Maksud penggunaan teknik ini adalah agar peneliti tetap mempertahankan sikap terbuka dan kejujuran, memberikan kesempatan
awal yang baik untuk mulai menjajaki dan menguji hipotesis yang muncul dari pemikiran peneliti.
4. Ekspert Opinion Ekspert Opinion menurut Wiriaatmadja 2006: 171 adalah bahwa tahap akhir
validasi dengan meminta nasihat kepada pakar atau pembimbing penelitian ini.
116
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data dari hasil proses pembelajaran lompat jauh melalui kegiatan lompat kardus, lompat kotak kayu dan keset, dapat
disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1.
Perencanaan yang dibuat dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan pada pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dan menentukan tindakan yaitu
penerapan media kardus dan keset. Selanjutnya menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk memperbaiki proses dan hasil pembelajaran lompat
jauh gaya jongkok dengan merancang langkah-langkah penerapan media dalam pembelajarannya, mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media,dan
sumber belajar dan menentukan cara-cara pengorganisasian siswa dengan membuat kelompok belajar. Adapun persentasi hasil penilaian perencanaan pada
siklus I adalah mencapai 76,00, pada siklus II baik mencapai 93,00, pada siklus III penilaian perencanaan mencapai nilai sempurna yaitu 100. Kemudian
menyusunmenetapkan teknik pemantauan beserta indikator keberhasilannya pada setiap tahapan penelitian dengan menggunakan lembar observasi, lembar
wawancara, dan tes praktek mengenai kinerja guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar dalam penerapan media keset dan kardus pada lompat jauh gaya jongkok.
117
2. Berikut ini adalah hasil pengamatan kinerja guru, aktivitas siswa, dan hasil
belajar siswa dalam penerapan media keset dan kardus pada materi lompat jauh gaya jongkok di kelas V SDN 2 Gegesik Kulon:
a. Kinerja guru dalam pelaksanaan penerapan media keset dan kardus dari setiap
siklusnya mengalami peningkatan. Pada siklus I pencapaian indikator kinerja guru hanya sekitar 88,33. Pada siklus II, pencapaian indikator kinerja guru
meningkat menjadi 93,33. Pada siklus III, pencapaian indikator dari kinerja guru sudah mencapai sempurna yaitu 100 indikator yang muncul selama
proses pembelajaran. b.
Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa menunjukan peningkatan pada setiap siklusnya. Selama pelaksanaan siklus I, hanya 78,33 siswa yang mendapatkan
kualitas baik. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu menjadi 86,66 yang mendapatkan kualitas baik. Sedangkan pada siklus III terdapat
peningkatan kualitas belajar siswa ke arah yang lebih baik yakni 95. 3.
Pelaksanaan evaluasi dalam pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dilakukan dalam bentuk tes keterampilan proses berdasarkan deskriptor yang telah disusun,
dan tes keterampilan produk pada pertemuan terakhir. Dengan penerapan pembelajaran menolak dengan landasan keset dan lompat kotak kayu
menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Hal ini terlihat dari hasil yang meningkat dari setiap siklusnya. Dengan data awal sebanyak 8 siswa atau 32,
meningkat menuju siklus I sebanyak 13 siswa atau 52 , siklus II sebanyak 17 siswa atau 68 dan siklus III sebanyak 21 siswa atau 84 .